AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI
AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

Jumaat, 23 Januari 2015

HADIST TANDA KIAMAT SUDAH BANYAK TERJADI

بسم الله الرحمن الر حيم

إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمرانالآية: 102

OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

HADIST TANDA KIAMAT SUDAH BANYAK TERJADI


Kiamat pasti terjadi , tidak seorangpun dapat mendustainya. Namun  kapan terjadinya kiamat itu tidak ada yang tahu selain Allah sebagaimana dijelaskan dalam surat al A’raaf 187.
 al a'raaf 187
187. Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat : “Bilakah terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.Kiamat  itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat  itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

K5514 Abad yang lalu Rasulullah hanya menjelaskan tentang tanda tanda akan datangnya hari kiamat . Rasulullah menjelaskan bahwa saat kiamat itu sudah dekat. Beliau mengatakan bahwa antara  kedatangan beliau dengan hari kiamat sudah amat dekat diumpakan seperti saat asar dengan maghrib, atau seperti jarak antara ibu jari dengan  telunjuk. Pada kesempatan lain beliau mengambil selembar kain kemudian merobeknya hingga tinggal sedikit yang masih menyatu, kemudian beliau mengatakan bahwa antara kedatangan beliau dengan saat terjadi nya kiamat adalah seperti sambungan kain yang masih menyatu itu.
Beberapa tanda kiamat yang disebutkan Rasulullah dalam beberapa hadist saat ini sudah banyak terlihat dan terbukti kebenarannya, antara lain sepeti yang disebutkan pada beberapa hadist sebagai berikut ini.
( Ulama yang haq tidak dihiraukan )
Dari Sahl bin Saad as-Sa ‘idi Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Ya Allah! Jangan Engkau pertemukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu zaman dikala para ulama sudah tidak diikuti lagi, dan orang yang penyantun sudah tidak dihiraukan lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya).” (HR. Ahmad).
Kondisi seperti yang disebutkan Rasulullah diatas saat ini sudah banyak kita temui dimana para ulama sudah tidak didengar lagi, orang yang santun dan berahlak mulia sudah tidak dipedulikan . Kemungkaran menjadi jadi dimana mana.
 ( Islam tinggal nama dan tulisannya saja )
Dari Ali bin Abi Thalib Ra. ia berkata: Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.: “Sudah hampir tiba suatu zaman, kala itu tidak ada lagi dari Islam kecuali hanya namanya, dan tidak ada dari Al-Qur’an kecuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka indah, tetapi kosong dari hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah kolong langit. Dari merekalah keluar fitnah, dan kepada mereka fitnah itu akan kembali .” (HR. al-Baihaqi).
Dewasa ini manusia berlomba lomba membangun masjid dengan berbagai kemewahannya, namun kegiatannya kosong. Al Qur’an hanya dijadikan bacaan dan pajangan tanpa dipahami makna dan kandungan isinya. Banyak ulama dan ustad yang seharusnya menentramkan umat malah menimbulkan perpecahan dan permusuhan diantara sesama umat islam.
( Kemaksiatan Bertambah )
Dari Ali bin Abi Thalib Ra. dikatakannya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila umatku telah melakukan limabelas perkara, maka bala’ pasti akan turun kepada mereka, yaitu:
1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang orang tertentu
2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan
3. Zakat dijadikan hutang
4. Suami memperturutkan kemauan isteri
5. Anak durhaka terhadap ibunya
6. Sedangkan ia berbuat baik dengan temannya
7. Dia menjauhkan diri dari ayahnya
8. Suara-suara ditinggikan di dalam masjid
9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka
10. Seseorang dimuliakan karena ditakuti kejahatannya
11. Khamar (arak) sudah diminum di segenap tempat
12. Kain sutera banyak dipakai ( oleh kaum lelaki )
13. Para biduanita disanjung-sanjung
14. Musik banyak dimainkan
15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat) Maka ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi ataupun mereka akan diubah menjadi makhluk lain.” (HR.Tirmizi)
Mari kita renungkan apakah hal yang disebutkan Rasulullah diatas sudah banyak terjadi disekitar lingkungan kita masing masing ?  Jika ya itulah saat sudah dekatnya bencana , mari selamatkan diri dan keluarga kita dari murka Allah dengan berusaha untuk taat padaNya.
( Berbangga dengan kemegahan Masjid saja )
Dari Anas bin Malik Ra. bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak terjadi hari qiamat sehingga umatku bermegah -megahan dengan bangunan masjid.” (HR. Abu Daud).
Demikianlah dewasa ini banyak dibangun masjid yang mewah, namun kosong dari ruh kegiatan agama. Perhatian mereka hanya tercurah pada kemegahan dan keindahan masjid semata. Mereka merasa bangga dengan kemegahan dan kindahan masjid yang mereka bangun, namun kurang memperhatikan fungsi masjid sebagai pusat kegiatan agama Islam. Banyak kita jumpai bangunan masjid yang indah dan megah namun masjid itu hanya digunakan untuk tempat shalat berjamaah, itupun jamaahnya amat sedikit tidak sesuai dengan kapasitas masjid yang besar dan megah. Sepi dari kegiatan dakwah, pencerahan dan menyelesaikan masalah umat. 
 ( Banyaknya Ujian keimanan )
Dari Abu Hurairah Ra. bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian di waktu sore dia sudah menjadi kafir, atau (Syak Perawi Hadits) seseorang yang masih beriman di waktu sore, kemudian pada keesokan harinya dia sudah menjadi kafir. Dia telah menjual agamanya dengan sedikit harta benda dunia “, (HR. Muslim).
 Hadits ini menerangkan kepada kita betapa dahsyat dan hebatnya ujian terhadap iman seseorang di akhir zaman. Seseorang yang beriman di waktu pagi, tiba-tiba dia menjadi kafir di waktu sore. Begitu pula dengan seseorang yang masih beriman di waktu sore. Tiba-tiba besok paginya telah menjadi kafir. Begitu cepat perubahan yang berlaku. Iman yang begitu mahal boleh gugur di dalam godaan satu malam atau satu hari saja, sehingga banyak orang yang menggadaikan imannya karena hanya hendak mendapatkan sedikit harta benda dunia.
( Orang Beragama yang Benar terkucilkan )
Dari Anas Ra. berkata RasuJullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ”Akan datang pada manusia suatu zaman saat itu orang yang berpegang teguh (sabar) di an tara mereka kepada agamanya laksana orang yang memegang bara api. (HR. Tirmidzi).
 Yang dimaksudkan di sini ialah zaman yang sangat menggugat iman sehingga siapa saja yang hendak mengamalkan ajaran agamanya dia pasti menghadapi kesulitan dan tantangan yang sangat hebat. Kalau dia tidak bersungguh-sungguh, pasti agamanya akan terlepas dari genggamannya. Ini disebabkan keadaan sekelilingnya tidak mendorong untuk menunaikan kewajiban agamanya, bahkan apa yang ada di sekelilingnya mendorong untuk berbuat kemaksiatan yang dapat meruntuhkan aqidah dan keimanan atau paling kurang menyebabkan kefasikan.
( Menamakan indah pada barang2 maksiat )
Dari Abu Malik Al-Asy’ari Ra. katanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda; “Sesungguhnya akan ada sebagian dari umatku yang meminum khamar dan mereka menamakannya dengan nama yang lain. (Mereka meminum) sambi! diiringi dengan alunan musik dan suara biduanita. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan gempa) dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengubah mereka menjadi kera atau babi.” (HR. Ibnu Majah).
Dikota kota besar dewasa ini bertebaran tempat tempat seperti yang dimaksud Rasulullah diatas. Tempat hiburan seperti diskotik, Pub, tempat dugem yang buka sampai menjelang fajar, tidak pernah sepih dari pengunjungnya. Minuman keras, narkoba, musik , wanita penghibur, dapat ditemui ditempat itu dengan  mudah. Banyak yang mengunjungi tempat tersebut adalah umat Islam, mereka hanyut dan tenggelam dalam menikmati kesenangan dunia yang penuh kepalsuan.
( Waktu terasa pendek )
Dari Anas bin Malik Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Tidak akan terjadi qiamat sehingga waktu terasa pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti seminggu, seminggu dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan seperti satu jam serta satu jam dirasakan seperti satu kilatan api. ” ( sebentar saja, hanya seperti kilatan api sekejap). (HR. Tirmizi).
Keadaan seperti ini sudah umum kita rasakan, waktu terasa amat singkat. Sehari yang lamanya 24 jam rasa nya tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Waktu terasa berjalan amat cepat, bumi inipun terasa semakin kecil, mobilitas manusia semakin tinggi. Rasanya baru saja kita melalui hari jumat, tiba tiba sekarang sudah masuk hari jum’at lagi.
( Aurat Dibuka massal, keharaman menjadi mode dan gaya )
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,. ”Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka, keduanya belum pemah aku lihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cambuk bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, lenggang-lenggok waktu berjalan, mengayun-ayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (ponok unta yang condong). Kedua golongan ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan dapat mencium bau harumnya. Sesungguhnya bau harum sorga itu sudah tercium dari jarak perjalanan yang sangat jauh, (HR. Muslim).
Dewasa ini kita banyak menjumpai penguasa yang bertindak sewenang wenang dan korup. Mereka memanfaatkan kekuasaan yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan syahwat dan kepentingan pribadinya. Mereka tidak hirau dan peduli dengan amanah yang diberikan masyarakat padanya. Mereka mengorbankan kepentingan orang banyak untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Aurat wanita diumbar untuk tujuan komersil dan memenuhi syahwat . Wanita yang menjaga aurat dan kehormatannya dikucilkan dan dihinakan , , wanita yang mengumbar aurat dihormati dan dipuja.
 ( Islam yang benar malah menjadi asing )
Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam; “Islam mulai berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orang-orang yang asing.” (HR. Muslim).
 Islam mulai tersebar di Mekkah dalam keadaan sangat asing. Sangat sedikit penganut dan pendukungnya kalau dibandingkan dengan penentangnya. Kemudian setelah itu Islam tersebar ke seluruh pelosok dunia sehingga dianut oleh dua pertiga penduduk dunia. Kemudian Islam kembali asing dan dirasa ganjil dari pandangan dunia, bahkan dari pandangan orang Islam sendiri. Sebagian dari orang Islam merasa ganjil dan aneh bila melihat orang Islam yang iltizam (komitmen) dengan Islam dan mengamalkan tuntutan Islam yang sebenamya
( Meniru Yahudi dan Nasrani )
Dari Abu Sa’id Al-Khudri Ra. ia berkata: Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: Kamu akan mengikuti jejak langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga jikalau mereka masuk ke lobang biawakpun kamu akan mengikuti mereka”. Sahabat bertanya. “Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani yang Tuan maksudkan?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Siapa lagi?” (kalau bukan mereka). (HR. Muslim).
 Umat Islam sedikit demi sedikit akan mengikuti jejak langkah atau “cara hidup” orang-orang Yahudi dan Nashrani, hingga dalam urusan yang kecil dan yang remeh sekalipun. Contohnya, jikalau orang Yahudi dan Nashrani masuk ke lobang biawak yang kotor dan sempit sekali pun, orang Islam akan terus mengikuti mereka. Tanpa disadari banyak umat islam yang mengikuti perilaku dan tatacara orang yahudi atau nasrani, dalam berpakaian, makan,  bergaul dan berteman,  sedang mereka menyangka itu adalah perbuatan yang benar.
( Islam dikerubungi musuh-musuhnya )
Dari Tsauban Ra. berkata Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda; “Hampir tiba suatu zaman di mana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang kelaparan mengerumuni talam hidangan mereka”. Maka salah seorang sahabat bertanya, “Apakah karena kami sedikit pada hari itu?” Nabi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gentar terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan melemparkan ke dalam hati kamu penyakit ‘wahan’. Seorang sahabat bertanya: “Apakah ‘wahan’ itu, hai Rasulullah?”. Rasulullah menjawab: “Cinta dunia dan takut mati”. (HR. Abu Daud).
Dewasa ini negara yang mayoritas penduduknya Muslim terus diguncang prahara dan kehancuran, seperti Afghanistan, Irak, Libya, Mesir , Suria, Tunisia, dan bangsa bangsa besar  didunia seperti Amerika, negara Eropa, berebut untuk mengambil kekayaan bumi mereka. Mudah mudahan ini tidak terjadi dengan Indonesia yang mayoritas penduduknya juga beragama Islam.
 (Melimpahnya Harta Benda Dan Luasnya Perniagaan Serta Banyak Media Massa)
Dari Umar bin Tsa’lab r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sebahagian dari tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat, adalah tersebarnya (melimpahnya) harta benda dan luasnya perniagaan. Dan pena-pena akan bermunculan yang menunjukkan banyaknya bacaan dan tulisan.” (Riwayat An-Nasa’i).
Apa yang disebutkan Rasulullah diatas sudah terjadi sekarang ini, dimana perdagangan bebas antara negara dan bangsa  berkembang dengan  pesat. Hampir hampir tidak jelas lagi batas anatara negara yang satu dengan lainnya. Mobilitas manusia antara negara dan benua berjalan demikian cepat.  Media cetak dan elektonik berkembang pesat, pergerakan atau kejadian disatu tempat di bumi ini dapat segera tersebar luas keseluruh dunia dalam waktu yang amat singkat.
(Ramai Orang Muda Menyebut Dalil Agama)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda: “Akan muncul di akhir zaman nanti, suatu kaum yang terdiri dari orang-orang muda yang masih mentah pikirannya (cetek faham agamanya). Mereka banyak mengucapkan perkataan Khairil Bariyah (firman Allah dan hadits Rasul), tetapi iman mereka masih lemah. Pada hakikatnya mereka telah keluar dari agamanya seperti anak panah yang lepas dari busurnya. Di mana saja kamu dapat menemuinya, maka hapuskanlah mereka itu, siapa yang dapat menghapus mereka, kelak akan mendapat pahala di hari kiamat.“ (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Banyak ustad atau penceramah muda yang masih dangkal ilmu nya , memberikan fatwa yang akhirnya bukan menyatukan umat tapi menimbulklan perpecahan diantara umat Islam. Mereka bukan memberikan pencerahan pada umat, tapi malah menimbulkan keresahan dan kegelisahan. Banyak juga ditemui orang yang bukan Islam menggunakan hujjah hujjah dari al Qur’an dan hadist yang mana mereka membuat komentar menurut pemahaman mereka sendiri sedangkan mereka tidak faham dengan Islam.
(Al-Quran Sebagai Alat Propaganda)
Ali bin Thalib r.a. berkata bahawa beliau mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak akan muncul di antara umatku suatu kaum yang membaca Al-Quran bukan seperti lazimnya kamu membaca, dan sembahyangmu jauh berbeda dengan cara mereka bersembahyang. Mereka membaca Al-Quran dengan mengira bahawa Al-Quran itu sebagai alat propaganda mereka, padahal Al-Quran itu berisi peringatan yang harus mereka junjung. Bacaan mereka itu tidak melebihi kerongkongnya (tidak sampai meresap ke dalam hati). Mereka itu sebenarnya keluar dari Islam, bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya.” (Riwayat Muslim)
Rasulullah mengingatkan bahwa diakhir zaman nanti akan dijumpai orang yang menggunakan dalil al Qur’an untuk kepentingan pribadi, golongan , kelompok dan  propaganda politik. Mereka fasih membaca dan mengemukakkan ayat Qur’an namun perbuatannya menyimpang jauh dari ajaran Al Qur’an. Waspadalah dewasa ini banyakn kita jumpai orang seperti ini, penampilannya seperti ulama dan ustad  namun perbuatannya menyimpang dari ajaran Rasulullah. Mereka tidak memberikan solusi bagi masalah umat tapi malah menambah dan menimbulkan  masalah bagi umat disekitarnya.
(Munculnya Dajjal sang pendusta)
Abu Hurairah r.a. berkata, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Qiamat tidak akan tiba sehingga muncul 30 dajjal, semua mengaku sebagai utusan Allah, harta bertambah, berlaku huru-hara dan al-Harj berleluasa.” Seorang sahabat bertanya, “Apakah harj?” Baginda bersabda, “ Bunuh-membunuh.” [Musnad Ahmad, 2/457].
Abu Hurairah r.a. berkata, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Qiamat tidak akan tiba selagi belum muncul 30 dajjal, semua berbohong mengenai Allah dan RasulNya.” [Musnad Ahmad, 2/450].
Dewasa ini banyak kita temui orang orang yang mengaku sebagai nabi dan menerima wahyu seperti  Mirza Ghulam Ahmad, Sai baba, Lia Eden, Ahmad Mozadek. Dan lain lainya ditiap bangsa dipenjuru dunia ini ada orang yang seperti itu, mereka mengaku sebagai Nabi dan Rasul.
Al Harj juga sudah terlihat hadir dimana mana, banyak terjadi pembunuhan yang dibunuh tidak mengerti kenapa ia dibunuh yang membunuh tidak tahu kenapa ia harus membunuh. Teroris, bom bunuh diri, perampokan, pembunuhan masal seperti yang terjadi ditempat umum dan sekolah di Amerika serikat. Saling serang dengan bom bunuh diri seperti yang terjadi di Irak, Pakistan , Mesir , Suriah dll.
 (Golongan Pendusta Di Bidang Hadits )
Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Kelak akan ada di antara generasi akhir dari umatku orang-orang yang meriwayatkan kepada kamu hadis yang belum pernah – juga bapa-bapa kamu – mendengarnya. Untuk itu, hindarilah mereka.”(Riwayat Muslim).
Sekarang juga banyak kita temui banyak diantara anak muda yang menyebarkan hadist palsu , lemah  dhoif yang tidak jelas sumbernya. Mereka lebih mengutamakan hadist daripada al Qur’an , mereka menimbulkan perpecahan dan kebingungan dikalangan umat Islam.
(Lelaki menyerupai wanita dan wanita menyerupai lelaki)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Di antara tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat adalah laki-laki menyerupai wanita dan wanita menyerupai laki-laki.” (Riwayat Abu Nu’aim).
Kelompok wanita berpakaian lelaki dan sebaliknya lelaki berpakaian wanita juga sudah banyak kita temui dilingkungan kita. Mereka tidak malu dan segan memakai pakaian tersebut , bahkan mereka  merasa bangga dan tersanjung dengan pakaian tersebut.
(Mendidik anjing lebih mudah  dari mendidik anak)
Dari Abu Dzar r.a berkata, bahawa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila zaman (Kiamat) semakin hampir dekat, mendidik anjing lebih baik daripada mendidik anak, tidak ada rasa hormat kepada yang lebih tua, dan tidak ada rasa kasih sayang kepada yang lebih kecil, anak-anak zina semakin ramai, sehingga laki-laki menyantap perempuan di jalanan, mereka tidak ubahnya seperti kambing yang berhati serigala.” (Riwayat Thabrani dan Hakim)
 (Orang Yang Baik Berkurang Sedang Yang Jahat Bertambah Banyak)
Dari Aisyah r.a. berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak akan berlaku hari qiamat sehingga anak seseorang menjadi puncak kemarahan (bagi ibu bapaknya) dan hujan akan menjadi panas (hujan akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas) dan akan bertambah banyak orang yang tercela dan akan berkurang orang yang baik dan anak-anak menjadi
berani melawan orang-orang tua dan orang yang jahat berani melawan orang-orang baik.” (Riwayat Thabrani).
Apakah kondisi seperti yang disebutkan Rasululllah pada hadist diatas sudah terjadi? Lihatlah disekeliling anda, betapa sulitnya mendidik anank dewasa ini. Pergaulan bebas dan zina sudah dianggap hal biasa. Banyak anak yang melawan orang tua atau membuat pusing orang tuanya dengan perilaku kasar, pecandu narkoba , dan lain sebagainya.
(Penduduk Mekkah Akan Meninggalkan Kota Mekkah)
Umar r.a berkata bahawa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ”Kelak penduduk Mekkah akan keluar meninggalkan Mekkah; kemudian yang meninggalkan itu tidak akan kembali lagi kecuali hanya sebahagian kecil sahaja. Kemudian yang sedikit itu menjadikan kota itu penuh bangunan. Kemudian mereka keluar lagi dari kota itu dan tidak kembali selamanya.“ (Riwayat Ahmad).
h03_31720937
Apa yang dikatakan Rasulullah tentang kota Mekah ini tampaknya sekarang sudah terjadi. Pembangunan besar besaran disekitar Ka’bah telah memaksa penduduk asli disekitar Ka’bah meninggalkan tempat tinggal dan kelahran mereka . Mereka terpaksa pergi jauh dari Mekah. Sementara ditempat mereka tinggal dahulu sekarang telah dibangun Hotel, Mal , Plaza dan tempat mewah lainnya yang banyak dihuni oleh para pendatang . Ka’bah dan Mekkah kini dikelilingi gedung gedung mewah dan megah. Sementara penduduk asli Mekah terpaksa mengungsi keluar kota Mekah.
Demikianlah beberapa hadist Nabi SAW yang menceritakan tentang tanda tanda datangnya kimat pada akhir zaman. Kiamat disini bisa berarti kiamat besar atau kiamat kecil. Kiamat besar yang berarti hancurnya seluruh sistim kehidupan dibumi yang disebutkan dalam Al Qur’an ketika bumi digoncangkan dan memuntahkan seluruh isi perutnya. Ketika gunung gunung dihancurkan sehancur hancurnya hingga jadi debu yang beterbangan, ketika bintang dan asteroid berguguran kebumi, ketika air laut melimpah kedaratan. Jika terjadi peristiwa ini maka tidak ada satu mahlukpun yang bisa bertahan hidup dimuka bumi ini. Bumi sudah berubah menjadi satu tempat yang tidak mungkin dihuni manusia lagi.
Kiamat kecil merupakan kehancuran satu tempat , wilayah atau kelompok saja. Misalnya hancur dan musnahnya satu bangsa atau peradaban, bencana tsunami, gempa atau taufan yang membinasakan satu kota  atau wilayah. Kiamat kecil seperti ini sudah sering kita dengar terjadi di dunia ini, seperti tsunami Aceh dan Jepang, taifun di Filipina dan Amerika, Gempa di China , bencana letusan Merapi di Jogya . Hancurnya negara Afghanistan dan  Irak oleh perang dengan Amerika, kejatuhan Khadafi, porak porandanya Suriah akibat perang saudara, kekacauan di Mesir dan lain sebagainya bisa juga disebutkan sebagai kiamat kecil di negara dan wilayah tersebut.
Kita berdiam dinegara Indonesia , jika tanda yang disebutkan oleh Rasulullah se-perti diatas sudah banyak dinegara kita  , maka bukan tidak mungkin negara kita akan mengalami kiamat kecil seperti yang dialami oleh negara Irak, Afghanistan, Mesir dan Suriah seperti tersebut diatas. 
Kiamat besar mungkin saja masih lama terjadinya , mungkin kita tidak akan menemuinya dalam hidup kita. Namun kiamat kecil yang berupa bencana alam atau ambruknya suatu bangsa atau negara  bisa saja terjadi sewaktu waktu tanpa dapat kita duga sebelumnya.
Mensikapi kondisi akhir zaman
Saat ini apa yang disinyalir Rasulullah 14 abad yang lalu sudah banyak menjadi kenyataan . Menjaga Iman dan takqwa menjadi masalah yang berat dan sulit. Jika kita tidak hati hati dan waspada bukan tidak mungkin kita akan ikut tergelincir dan hanyut dalam arus kemungkaran dan kemaksiatan yang merajalela dimana mana.
Berpegang teguh pada al Qur’an dan  sunnah adalah cara paling tepat untuk menyelamatkan Iman dan takwa dari gempuran dajjal diakhir zaman . Selamatkan diri dan keluarga kita masing nmasing dari api neraka sebagai firman Allah dalam, surat at Tahrim ayat 6 :
6. Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At Tahrim 6)














AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

Bukti Sahih Pemuda Itu Adalah Imam Mahdi?

بسم الله الرحمن الر حيم

إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمرانالآية: 102


OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

Bukti Sahih Pemuda Itu Adalah Imam Mahdi?



Imam asy-Syaukani menyenarai hadith-hadith dan riwayat-riwayat berkenaan Imam Mahdi, dan beliau mengatakan: "...jumlah kesemua hadith dan riwayat yang dapat kita kumpulkan mencapai darjat 'mutawatir' bila ditelaah secara mendalam..." [Kitab al-Fath ar-Rabbani asy-Syaukani]

Menurut sebuah hadith, zaman umat Nabi Muhammad SAW terbahagi kepada lima bahagian mengikut kerangka masa. 
"Masa kenabian itu ada di tengah-tengah kalian, adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia mengkehendaki untuk mengangkatnya. Seterusnya adalah masa Khilafah yang mengikut jejak kenabian (Khilafah 'ala minhaj an-nubuwwah), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia mengkehendaki untuk mengangkatnya. Seterusnya masa kerajaan yang menggigit (Mulkan 'Adhan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia mengkehendaki untuk mengangkatnya. Setelah itu masa kerajaan yang menyombong (Mulkan Jabariyyan), adanya atas kehendak Allah, kemudian Allah mengangkatnya apabila Dia mengkehendaki untuk mengangkaynya. Seterusnya adalah masa Khilafah yang mengikut jejak kenabian (Khilafah 'ala minhaj an-nubuwwah). Kemudian baginda (Nabi) diam." {1} 
Kelima-lima bahagian kerangka masa zaman umat Nabi Muhammad SAW hampir sempurna semuanya, dimana hanya tinggal bahagian kelima yakni zaman Khilafah - dipimpin oleh seorang pemuda yang dimuliakan Allah SWT dalam satu malam - Imam Al-Mahdi. Betapa besarnya harapan umat Islam terhadap pemimpin Khilafah di akhir zaman ini, hinggakan muncul pula golongan dalam umat Islam yang begitu taksub hingga membawa mereka menjurus kepada kesesatan.
1) Muncul pihak yang mendakwa "seseorang" itu adalah Al-Mahdi yang dinanti-nantikan berdasarkan HANYA beberapa ciri-ciri inidividu itu. 2) Ada juga individu yang mendakwa dirinya adalah Al-Mahdi yang dinanti-nantikan.
Walhal, telah wujud ijma' dikalangan ulama Ahl Sunnah Wal Jamaah (mengenai hadith-hadith sahih) tentang Al-Mahdi yang mana wajib untuk kita percaya kepadanya. 

AL-MAHDI TERMASUK PERSOALAN AQIDAH 
Dalam pegangan Ahli Sunnah wal Jamaah, Imam Mahdi termasuk di dalam soal aqidah Islam. Umat Islam wajib mpercayai dan meyakini sebagaimana yang telah dikhabarkan secara mutawatir di dalam hadith-hadith Nabawi. Firman Allah SWT dalam Surah al-Hasyr secara jelas menyebut, maksudnya :
Dan apa yang dibawa oleh Rasul kepada kamu hendaklah kamu ambil dan apa yang ditegahnya hendaklah kamu jauhi." (Surah al-Hasyr:7) 
Berdasarkan ayat diatas, jelaslah, apa sahaja yang dibawa dan dikhabarkan oleh Rasulullah SAW wajib diimani. Dan menafikan apa yang diucap atau diperakui oleh Rasulullah SAW (seperti mengatakan bahawa al-Mahdi bukan termasuk soal aqidah) samalah seperti menafikan beriman kepada Rasulullah SAW. Walhal, setiap apa yangg dikhabarkan oleh Rasulullah SAW tentang sesuatu perkara adalah berdasarkan kepada wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT.
Ibn Hazm dalam Kitab Muratibul Ijma' menjelaskan bahawa : 
"Ulama Islam telah Istifaq dan Ijma', bahawa sabdaan Rasulullah apabila telah sah dan benar bahawa itu adaah sabda Rasulullah dengan yakin, maka ia wajin kita ikuti." 
Al-'Allamah Syeikh Muhammad Zahid al-Kautsar ketika mengulas perkataan Ibn Hazm di dalam kitabnya Nadzratun Ibaratun : 
"Dihukum KAFIR sesiapa yang ingkar dengan hukum yang ada ijma' (sepakat) padanya dengan ijma' yaqini (kesepakatan yang diyakini), bukan ia diiktibarkan kufur dari segi ijma', bahkan dihukum kafir dari segi ia engkarkan perkara yang tersabit (muktamad) dalam agama dengan ilmu dharuri dan ijma' yaqini itu mestilah ia bersandarkan kepada AL-QURAN dan HADITH MUTAWATIR, maka orang yang engkar akan hukum yang tsabit dgn al-Quran atau hadith mutawatir bukan sahaja ia engkarkan ijma', bahkan ia engkarkan al-Quran dan hadith mutawatir." 
Manakala, Al-'Allamah As-Safarini, di dalam kitab tauhidnya yang terkenal, ad-Duratul Mudhiyatu Fi Aqidatil Firqatil Mardhiya ketika memberi komentar tentang pengzahiran Imam Mahdi menyebut : 
"Adapun beriman dengan keluarnya Imam Mahdi itu adalah wajib sebagaimana yang telah ditetapkan pada ilmu ahli tauhid dan telah dituliskan dalam aqidah Ahli Sunnah wal Jamaah." 
Persidangan Jamaah Ulama, Majlis Agama Islam Kelantan turut mengeluarkan fatwa yang berbunyi : 
"Setelah mengkaji dan berbincang dgn panjang lebar. Maka Jamaah Ulama bersetuju memfatwakan seperti berikut : 1. Orang Islam sayugia (wajib sentiasa) beri'tiqad lahirnya Imam mahdi akan datang. 2. Imam yang dimaksudkan itu berupa khalifah yang memerintah dunia 3. Imam al-mahdi adalah daripada keturunan Rasulullah SAW yg akan dibai'ahkan di antara Rukun Hajar al-Aswad dan Maqam Nabi Ibrahim {2} 4. Tentang dimanakah duduknya Imam Mahdi itu. Hanya Allah sahaja yang lebih mengetahui" {3}

HADITH-HADITH YANG MEMBUKTIKAN PEMUDA ITU ADALAH IMAM MAHDI

1. Musim Haji Berdarah Di Mina 
Negara Arab sebelum itu sudah menjadi perhatian dunia kerana konflik dalaman dan perebutan kuasa yang berlaku di negara tersebut setelah kewafatan Raja Haramain (Arab Saudi). {4} Urusan Haji pada tahun tersebut tidak berjalan dengan lancar kerana berlaku rompakan dan kematian. Ada seperti tindakan sabotaj yang mahu memburukkan pimpinan pengganti Raja yang mengambil alih pada masa itu. Sabda Nabi Muhammad SAW; 
"Sebelum pembaiatan al-Mahdi di antara Hajarul Aswad dan Maqam Ibrahim, ada kabilah yang menarik perhatian al-Mahdi mengenai sikap dan perampasan mereka terhadap jemaah haji di Mina."

Diriwayatkan oleh 'Amr ibn Shu'ayb, al-Hakim dan Nu'aym ibn Hammad ; "Orang-orang akan menunaikan ibadah haji bersama-sama dan berkumpul tanpa seorang Imam. Orang-orang yang naik haji akan dilempari dan akan ada sebuah peperangan di Mina yang menyebabkan banyak orang terbunuh dan darah akan mengalir sampai Jumratul Aqabah."

Imam Mahdi tidak akan dibaiat sehinggalah umat manusia yang sedang mengerjakan haji dibunuh beramai-ramai oleh sekumpulan orang-orang yang sengaja mahu membunuh mereka. Kumpulan yang membunuh jemaah haji itu adalah dari kalangan orang-orang Syiah kerana hanya orang-orang Islam sahaja yang dibenarkan masuk ke dalam kota suci Makkah. Disebutkan dalam hadis ini ada kabilah yang merampas - ia sekaligus menunjukkan bahawa mereka itu juga adalah orang-orang Islam, mereka masuk ke Makkah dengan tujuan zahirnya untuk mengerjakan haji, kemudian semasa di Mina mereka membunuh sebanyak mungkin jemaah haji. Selain membunuh jemaah haji, mereka juga cuba untuk merampas kuasa di Makkah, dengan tujuan dapat menguasainya dan sekali gus menghalang kemunculan Imam Mahdi yang sebenar (bukan dari kalangan mereka), yang kemunculannya sudah amat pasti saat itu. {5}

Sementara, kitab Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman {6} pula menyebut : "Orang-orang akan menunaikan ibadah haji tanpa seorang imam yang memimpin mereka. Peperangan besar akan pecah ketika sampai ke Mina dan mereka dilempari seperti anjing dilempari dan suku-suku saling menyerang satu dengan lainnya. Perselisihan ini meluas sehingga kedua kaki terkubur di genangan darah."

Pada tahun 1979, sebuah pembantaian ketika musim haji yang sangat mirip dengan kenyataan di atas telah terjadi berhampiran. Menariknya, pembantaian ini terjadi pada permulaan period sepanjang tanda-tanda kemunculnya Imam Mahdi, iaitu hari pertama 1400 Hijriyah (21 November 1979). Hadits-hadits ini juga menyebut tentang pertumpahan darah dan pembantaian. Pembunuhan ke atas 30 orang sepanjang pertempuran antara tentera Arab Saudi dan penganut Syiah yang melakukan rusuhan selama tempoh itu secara tidak langsung telah memperkuat lagi kebenaran hadits ini. {7}

Jika dilihat dari sudut sejarah, keganasan penganut Syiah pada musim haji adalah perkara yang biasa kerana :
1. Pada musim haji tahun 1979, Khomeini telah mengarahkan kaum kuffar Rafidah - menyamar sebagai kaum muslimin pergi menunaikan haji. Mereka lalu mengadakan rusuhan serta mencemarkan perkuburan Baqi’ (tanah perkuburan para Sahabat Rasulullah SAW).
2. Pada Februari 2009, kaum Rafidah yang menetap di Arab Saudi telah mengadakan rusuhan di Masjid Nabawi dan sekali lagi menceroboh perkuburan Baqi’ serta memijak-mijak kubur para Sahabat Rasulullah SAW. [klik disini]
3. Bukti lain keganasan puak Syiah juga boleh dilihat pada kubah Masjid Nabawi yang mana hingga kini masih kekal jasad seorang penganut Syiah yang cuba mencuri jasad Rasulullah SAW. 
Dan ingatlah bahawa telah dinyatakan di dalam hadith, salah satu peperangan yang akan dilalui oleh Imam Mahdi adalah perang menentang Parsi iaitu bumi Iran kini: 
"Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum, dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan." {8}

2. Tempat Imam Mahdi Dibai'ah 
Menurut Syeikh Nu'aim bin Hammad (guru Imam Bukhari) dalam himpunan atsar akhir zaman, orang yang akan membai'ahnya bukanlah daripada kalangan orang awam, bahkan terdiri daripada kalangan ulama soleh, para kekasih dan aulia Allah SWT yang didorong mencari Imam Mahdi.Kerja mencari Imam Mahdi bukan kerja kita. Ia adalah kerja orang pilihan Allah SWT. Mereka yang dipilih Allah SWT itu mestilah dikalangan orang soleh dan para kekasih Allah SWT kerana hanya mereka sahaja yang nampak ciri-ciri sebenar Imam Mahdi. Melalui ilmu yang dikurniakan oleh Allah SWT, mereka akan dapat mengecam pemuda yang bakal menjadi Imam Mahdi itu.

Oleh kerana akhlak Imam Mahdi menyerupai akhlak Rasulullah SAW maka para kekasih dan aulia Allah SWT adalah mereka yang layak berada disamping pembaiatannya. mereka bukan sahaja faqih, alim, soleh dan aulia Allah SWT, bahkan mencintai Nabi Muhammad SAW. Mereka pernah dan sudah melihat akhlak Nabi SAW di dalam mimpi-mimpi mereka, kerana melihat nabi di dalam mimpi adalah benar. {9}

Kehadiran ulama soleh, para kekasih dan aulia Allah SWT di Bait Allah SWT (Kaabah) pada saat itu atas dorongan yang tidak dapat dihuraikan. Ia seperti kisah tujuh pemuda Ashabul Kahfi yang berhimpun lari dari kekejaman Raja Diqiyanus - mereka berhimpun di tempat yang sama, padahal dikalangan mereka tidak mengenali  antara satu sama lain tetapi mempunyai tujuan sama. {10}

Di dalam Musnad Imam Ahmad, beliau mengeluarkan sebuah hadith daripada Abu Qatadah ra bahawa Rasulullah SAW bersabda :

"Diberikan bai'ah kepada seorang lelaki di tempat antara rukun (Hajar al-Aswad) dan maqam (Maqam Ibrahim) dan tidak ada yang menduduki Bait Allah (pada masa itu) kecuali yang berhak melakukannya." 
Daripada Ummu Salamah, diriwayatkan secara marfu' :

"Akan terjadi perbezaan pendapat ketika wafatnya seorang khalifah. Kemudian salah seorang lelaki penduduk Madinah pergi keluar menuju Makkah. Penduduk Makkah menemuinya, memintanya keluar dari rumah, padahal ia tidak menyukainya. Kemudian mereka membai'ah lelaki itu di antara rukun (Hajar al-Aswad) dan maqam (Maqam Ibrahim). Kemudian datanglah satu pasukan dari Syam untuk memeranginya. Pasukan itu diserang di padang pasir yang tandus, yang terletak di antara Makkah dan Madinah. Ketika orang-orang soleh Syam dan sekelompok orang Iraq mengetahui itu, mereka mendatangi lelaki tersebut dan membai'ahnya (di antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim). Saat itu muncul seorang lelaki Quraisy yang memiliki garis keturunan daripada pihak ibu Bani Kilab. Lalu lelaki Quraisy itu mengirimkan pasukan untuk memerangi orang-orang yang membai'ah tadi berhasil mengalahkan pasukan yang dikirim lelaki Quraisy itu. Pasukan lelaki Quraisy tersebut bagaikan anjing. Merugilah orang-orang yang tidak menyaksikan rampasan perang Bani Kilab itu. Kemudian lelaki itu membahagikan harta itu. Dia menerapkan sunnah Nabi SAW sehingga Islam menjadi terhormat di muka bumi ini. Lelaki itu (al-Mahdi) memerintah selama tujuh tahun, kemudian wafat dan kaum Muslimin mensolatkannya." {11}

Hadith di atas boleh menjadi SATU BUKTI YANG AKAN MENSAHIHKAN bahawa individu yang dibai'at itu adalah Imam Mahdi yang sebenar-benarnya.

3. Pasukan Khas Mencari Dan Membunuh Imam Mahdi Dimusnahkan Oleh Allah SWT

Bukti lain yang mensahihkan pembai'atan Al-Mahdi adalah sabda Nabi Muhammad SAW - akan ada bukti pertolongan Allah SWT yang akan dihebahkan ke seluruh pelusuk dunia iaitu tentera yang mahu menghancurkan Imam Mahdi akan ditenggelamkan di Baida'. {12} 
Daripada Syyidah Aisyah Ummul Mu'minin r.a telah berkata :

"Pada suatu ari tubuh Rasulullah SAW bergetar di dalam tidurnya. Lalu aku bertanya; "Mengapa engkau berkeadaan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan sebelumnya wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW menjawap; "Akan terjadi suatu keanehan iaitu sekelompok orang daripada umatku akan berangkat menuju Bait Allah (rumah Allah) untuk memburu seorang lelaki Quraisy yang sedang mengunjungi Kaabah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai di sebuah padang pasir, maka mereka ditelan bumi." Kemudian aku bertanya; "Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?" Baginda menjawap; "Benar, di antara mereka yang ditelan tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka dibinasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeza. Kemudian Allah akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit (Kiamat-Hari Pengadilan), menurut niat masing-masing." {13} 
Dan ketika itu, sahihlah pemuda itu adalah Imam Mahdi yang dibantu oleh Allah SWT. Tenggelamnya tentera atau pasukan khas yang mahu membunuh Imam Mahdi akan disiarkan ke seluruh dunia melalui hebahan media massa terutamanya TV. {14}

4. Munculnya Api Yang Membakar Hijjaz

Satu lagi tanda besar yang mengamit perhatian dan pengesahan bahawa Imam Mahdi telah zahir pada waktu itu ialah munculnya api besar yang membakar tanah Hijjaz. Kemunculan api ini memang ada disebutkan dalam hadith Nabi SAW. Namun api yang dinyatakan di atas bukanlah api yang muncul pada 654 M tetapi api yang akan muncul di akhir zaman seiring dengan kezahiran Imam Mahdi. Ia berdasarkan pendapat Ibnu Hajar Al-Asqalani yang berpendapat bahawa api itu akan terjadi dua kali. Yang pertama, pada abad ke-7 H (sepertimana yg disebut oleh kebanyakan ulama). Manakala yang kedua akan terjadi di akhir zaman nanti. {15}
Sekadar catitan - Hujahan daripada buku Menyongsong Imam Mahdi : Sang Penakluk Dajjal yang dipetik daripada buku Fitnah dan Petaka Akhir Zaman : Detik Menuju Kehancuran Alam Semesta karya Abu Fatiah Al-Adnani, menyebut {16}: 
...Pasukan besar yang bergerak dari segala penjuru Jazirah Arab itu, berikut yang datang dari sekitarnya, juga yang datang dari luar Jazirah Arab, selamanya tidak akan dapat menjejakkan kaki di Makkah al-Mukarramah. Sebab penghancuran menggerikan atas pasukan as-Sufyani dan bencana besar akan terjadi dalam bentuknya yang tidak pernah terbayangkan dalam fikiran manusia waima yang terpintar. Api akan menyala berkobar-kobar secara tiba-tiba di seluruh penjuru Jazirah Arab...(diringkaskan) adalah api Hijjaz yang diwartakan oleh Nabi SAW menerusi sebuah hadith yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah {17}; "Kiamat tidak akan terjadi sampai muncul api dari tanah Hijjaz yang menerangi punuk-punuk unta di Bushra." {18} 
Menurut pendapat yang kuat, api ini bukanlah api yang menyala pada pertengahan abad ke-8 atau lebih tepat iaitu pada tahun 654 H. Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslimnya mengatakan ; "Di zaman kami menyala api di Madinah pada 657 H. Api sangat besar itu muncul dari pinggir Madinah, di belakang Harrah. Berita tentangnya sampai ke Syam dan negeri-negeri lain secara berantai..." {19} 
Ibn Katsir dan Al-Qurthubi menceritakan keadaan munculnya api ini dengan panjang lebar dalam kitab masing-masing, al-Bidayah wa al-Nihayah dan At-Tadzkirah. Dinyatakan juga bahawa api itu dapat dilihat dari Makkah dan pembukitan Bushra. Seorang lagi pemikir Muslim, Yusuf Abdullah al-Wabil, turut mengemukakan pendapat yang sama, bahawa api itu bukanlah api yang dimaksudkan dalam riwayat di atas.
Dalam pada itu, tanda-tanda yang disebut kemunculan bintang berekor, gerhana bulan dan matahari di dalam bulan Ramadhan, terjadinya pertumpahan darah dalam musim Haji, dan kewafatan Raja Haramain (Raja Arab Saudi) adalah tanda dekat kemunculannya.



Justeru, jika ada yang mengaku bahawa dia adalah Imam Mahdi atau sudah bertemu dengan Imam Mahdi, buat masa ini abaikan sahaja, dan berlapang dada dengan dakwaan seperti itu. Semoga Allah memberikan kita petunjuk dan hidayah yang jelas kepada kita semua. Seperkara lagi yang perlu kita ingati adalah "Imam Mahdi sendiri tidak akan mengetahui bahawa dirinyalah Al-Mahdi yang dinanti-nantikan." Dan ketika umat Islam ingin membai'ahnya, 'dia' tidak akan menyukainya. Hal ini telah dinyatakan dengan jelas di dalam hadith-hadith yang telahpun kita bincangkan.

Wallahualam bissawab
_________________________________________
1. Hadith Riwayat Ahmad dan Baihaqi dari Nuaman bin Basyir dari Hudzaifah
2. Lihat juga Fatwa-Fatwa Mufti Johor, 159 3. Himpunan Fatwa Mufti Kerajaan Negeri Kelantan, 184
4. Daripada Abu Daud, daripada Ummu Salamah bahawa Rasulullah SAw bersabda ; "Akan terjadi persengketaan saat kematian seorang khalifah, lantas keluarlah seorang penduduk Madinah berlari menuju ke Makkah. Maka beberapa orang penduduk Makkah mendatanginya dan mengeluarkannya namun dia tidak suka. Mereka membai'ahnya di antara rukun (Yamani) dengan maqam Ibrahim. Lalu berangkatlah satu pasukan tentera daripada Syam untuk mengejarnya. Maka mereka ditelan bumi di daerah Baida' antara Makkah dan Madinah...". (Hadith Riwayat Abu Daud: Kitabul Mahdi, no : 3737 dan al-Hakim Kitabul Fitan, no : 8446. Dan juga Imam Ahmad, Ibn Rahawaih, Ibn Abu Syaibah dan At-Thibrani, dinyatakan sahih oleh al-Haitsami, Ibn Qayyim, asy-Syaukani, Shiddiq Hassan Khan dan Ahmad Syakir.)
5. Ustaz Hawari bin Abdul Malik, Imam Mahdi : Rahsia Kegemilangan Umat Islam Pada Zaman Moden, Bab 2, Bhg 'Tanda-tanda Sangat Hampir Kemunculannya', hlm 197
6. Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi Alamat al-Mahdi Akhir al-zaman, hlm 35
7. Harun Yahya, The End Time and Hazrat Mahdi 8. Hadith Riwayat Muslim 5161 9. Imam Mahdi hanya menyamai akhlak Rasulullah SAW sahaja, bukannya wajah baginda. Hal ini berdasarkan pada hadith daripada Hudzaifah yang dikeluarkan oleh Abu na'im dan ahdith daripada Ibn Masud yang dikeluarkan oleh at-thibrani dengan isnad yang "sahih"
10. Muhammad Nurani Maarif, Fitnah 2012: Konspirasi Galaktik, hlm 211
11. Hadit Riwayat Abu Daud dalam Sunannya (4/475, hadith 4286); Hadith Riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya (6/316); Hadith Riwayat Ibn Hibban dalam Sahihnya di dalam Mawarid adz-Dzaman (hlm 464, hadith 1881). Hadith Riwayat At-Thibrani dalam Mu'jam al-Ausath (2/90, hadith 1175). hadith ini diriwayatkan juga oleh Ibn Abi syaibah dan Abu Yu'la. Al-Haitami berkata,"Para perawi hadith ini merupakan perawi hadith sahih." Lihat Majma' az-Zawaa'id (7/315).
12. Ada sesetengah pendapat mengatakan di Miqat Bir Ali. 
13. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari pada kitab al-Buyu'. Riwayat Muslim pada kitab al-Fitan bab 'Pembenaman Tentera Yang Menuju Ke Bait Allah.'
14. Hal ini amat sesuai jika kita mengambilkira berdasarkan keadaan semasa dimana hebahan media massa sangat mempengaruhi kebanyakan orang awam-tidak hanya di suatu tempat malah seluruh dunia. Lihat Muhammad Nurani Maarif, Fitnah 2012: Konspirasi Galaktik, hlm 212 15. Lihat Fathul Bari XII/101 16. Abu Fatiah Al-Adnani, Fitnah dan Petaka Akhir Zaman : Detik Menuju Kehancuran Alam Semesta, hlm 226
17. Hadith ini diriwayatkan oleh Bukhari dalam Sahihnya, bab 'Fitnah', sub-bab 'Keluarnya Api'. 
18. Bushra disini bukanlah Bashrah, yang terakhir kali dikatakan terdapat di Iraq. Sebaliknya, Bushra adalah sebuah kota yang terkenal di Syam (juga disebut Hauran), tidak jauh dari Damaskus. (Lihat Mu'jamul Buldan 1:441 Syarah Muslim 18/30 dan Fathul Bari 13/80
19. Menyongsong Imam Mahdi Sang Penakluk Dajjal, hlm 87-90

Isnin, 12 Januari 2015

Iskandar Zulkarnain dan Yakjuj Makjuj

بسم الله الرحمن الر حيم

إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمرانالآية: 102

OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI


Iskandar Zulkarnain dan Yakjuj Makjuj 
Assalammualaikum para pembaca, pada kali ini saya ingin menulis mengenai seorang tokoh terkemuka dan sejenis makhluk yang disebut sebagai Yakjuj dan Makjuj. Ini kerana, bagi saya amat penting supaya umat Islam didunia mengetahui akan sejarah terbilang Iskandar Zulkarnain serta persoalan bila dan dimanakah munculnya 'makhluk perosak' Yakjuj dan Makjuj ini. Oleh itu, sumber yang saya perolehi agak panjang, jadi saya ringkaskan menjadi dua bahagian.

SIAPAKAH SEBENARNYA ZULKARNAIN?


Sebenarnya pendapat popular bahawa Zulkarnain adalah Iskandar Zulkarnain (Alexander The Great) telah dinafikan oleh ramai sarjana Islam kerana setelah dikaji latarbelakang Iskandar Zulkarnain, ternyata bahawa beliau bukanlah seorang yang berperibadi mulia sebagaimana Zulkarnain yang diberitakan di dalam Al-Qur'an. Atas sebab itu sarjana yang kemudian telah mengkaji lagi dan mencari siapakah sebenarnya Zulkarnain itu.

Wahab bin Munabbih berpendapat bahawa Zulkarnain adalah seorang raja Yaman bernama As-Sha'ab Zulkarnain bin Al-Harith Zu Murathid bin Amru Al-Hammal Zu Manah bin Aad Zu Syidad bin Emir bin Al-Milthat bin Saksak bin Wail bin Himyar bin Saba' bin Yusyiab bin Yi'rab bin Qahtan bin Hud a.s. bin Emir bin Syalikh bin Arfafksyad bin Sam bin Nuh a.s. Menarik juga kisah As-Sha'ab Zulkarnain ini kerana baginda ini dikatakan hidup di zaman Nabi Musa a.s. dan satu lagi perkara menarik ialah bahawa Nabi Khidir a.s. adalah menteri kanan kepada As-Sha'ab dan Khidir a.s. telah mengikuti baginda bersama-sama dalam siri pengembaraan baginda untuk menakluki negeri-negeri lain. Malah Khidir a.s. dikatakan telah menghilangkan diri selepas As-Sha'ab Zulkarnain mangkat.

Seorang lagi raja yang dikaitkan dengan Zulkarnain ialah Kaurasyh Al-Ikhmini. Pendapat ini dikemukakan oleh Abul Kalam Azad, bekas Menteri Pendidikan India. Beliau telah menyelidik sejarah Parsi kuno dan menemukan seorang raja yang terbilang sejarahnya. Kaurasyh dikenali oleh orang Greek sebagai Syrus, dan orang-orang Yahudi menggelarnya sebagai Khauras. Selain dari merupakan raja yang agung, Khaurasyh dikatakan bersifat adil, hubungan dengan rakyat jelata adalah baik, dan menunjukkan sifat-sifat kemanusiaan yang mulia.


Jika mahu dicatat satu persatu berkaitan tiga raja yang dikaitkan dengan Zulkarnain dalam Al-Qur'an itu akan jadi amat panjanglah artikel ini. Memadailah untuk saya catat di sini pendapat Muhammad Khair Ramadhan Yusuf yang telah mengkaji dengan terperinci mengenai raja-raja berkaitan. Beliau berpendapat bahawa adalah lebih baik untuk tidak mengaitkan salah satu dari tiga raja ini sebagai Zulkarnain yang disebut di dalam Al-Qur'an. Adalah lebih baik bagi kita menganggap bahawa Zulkarnain yang di sebut di dalam Al-Qur'an itu sebagai seorang raja agung yang beriman, yang berperibadi mulia. Saya sendiri pun bersetuju dengan beliau, kerana pendapat-pendapat ulama berkaitan perkara tersebut adalah sekadar pendapat dan belum lagi mencapai tahap pembuktian yang benar-benar kukuh. Mungkin pada satu hari nanti ulama Islam akan menemui bukti siapakah Zulkarnain yang dimaksudkan di dalam Al-Qur'an. InsyaAllah.

YAKJUJ DAN MAKJUJ DARI BERBAGAI SUMBER


Dari susut perkataan Yakjuj dan Makjuj, Imam Al-Alusi, Ibnu Manzur dan Al-Hafiz Ibnu Hajar berpendapat bahawa perkataan Yakjuj dan Makjuj berasal dari bahasa asing (bukan bahasa Arab). Sesetengah ulama lain mengatakan ia berasal dari bahasa Arab. Abul Kalam Azad pula menyatakan bahawa perkataan Yakjuj dan Makjuj berasal daripada bahasa Ibrani, dan pada asalnya ia adalah bahasa asing. Masyarakat Yunan menyebutnya sebagai Gog dan Magog.

Berbagai pendapat telah dikemukakan mengenai asal-usul kaum Yakjuj dan Makjuj. Menurut Imam Al-Alusi, Wahab bin Munabbih, dan ramai ulama termasuk pada masa kini, Yakjuj dan Makjuj berasal dari kalangan anak-anak Yafith bin Nuh a.s. Al-Kisai menyatakan dalam kitab Al-Ara'is bahawa Yafith ada lima anak iaitu Jumar, Banras, Asyar, Askuwail dan Mayasheikh, dan Yakjuj dan Makjuj berasal dari keturunan Asyar. Hadis dari Ibnu Abi Hatim dan Hakim melalui Abu Hurairah menyatakan bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah dari keturunan Yafith bin Nuh a.s. Sesetengah ulama berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah dari keturunan Yafith iaitu bapa kepada bangsa Turki, dan mereka menamakannya sebagai bangsa Turki kerana Yakjuj dan Makjuj itu "terpisah atau tinggal" pada satu arah di belakang tembok. Ada juga yang berpendapat bahawa Yakjuj berasal dari Turki sementara Makjuj pula berasal dari Al-Gel dan Ad-Dailam.


Dari segi sifat Yakjuj dan Makjuj pula, banyak pendapat yang berbeza-beza telah dikemukakan oleh para ulama. Sebahagiannya dianggap terlalu aneh, pelik dan menyimpang dari realiti dan telah dianggap sebagai dongeng Isra'iliyat. Para pengkaji percaya bahawa Yakjuj dan Makjuj digambarkan oleh sebahagian ulama sedemikian rupa semata-mata untuk menarik minat pembaca. Sepatutnya Yakjuj dan Makjuj tidak digambarkan sewenangnya hingga boleh mendatangkan kekeliruan kepada umat Islam. Ibnu Jarir ada meriwayatkan daripada Wahab bin Munabbih secara terperinci mengenai kisah Zulkarnain dan pembinaan tembok, tetapi tidak menyentuh mengenai sifat-sifat Yakjuj dan Makjuj. Para pengkaji berpendapat bahawa hadis-hadis ganjil berkaitan sifat Yakjuj dan Makjuj ini tidak sah dari segi sanadnya. Secara umumnya kini para pengkaji berpegang pada prinsip bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah manusia, anak-anak Adam, dari keturunan Yafith bin Nuh a.s. Sheikh Abdul Karim Khatib menyatakan bahawa tidaklah diketahui sama ada Yakjuj dan Makjuj punya perbezaan ketara dari sudut tubuh, mungkin ada kelainan dari segi warna kulit, akhlak dan adat, tapi mungkin dari sudut kekuatan dan membentuk kerajaan.


Menurut hadis diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim dan Ibnu Mardhawiyyah melalui Ibnu Amru bin Aus daripada datuknya, bahawa Yakjuj dan Makjuj ini berjima' secara bebas dengan perempuan dari kalangan mereka (maksudnya mereka menjima' sesuka hati) dan ikatan perkahwinan mereka dibentuk mengikut kehendak mereka sendiri. Ibnu Hajar berkata bahawa di kalangan Yakjuj Makjuj ada yang mahir dalam sektor perkilangan, pemerintahan dan sebagainya, dan anggota kerajaan serta rakyat amat patuh kepada ketua. Ibnu Hajar juga berpendapat bahawa mereka mempunyai pokok-pokok dan tanaman-tanaman dan juga peralatan-peralatan.

Berapa ramaikah bilangan Yakjuj dan Makjuj? Ada yang berpendapat bahawa jika dirujuk pada Surah Al-Anbiya' Ayat 96, ternyata bahawa Yakjuj dan Makjuj turun dalam keadaan laju dari tempat yang tinggi dan keadaan mereka (kelajuannya) adalah seperti serigala berjalan. Dan jelas bahawa ayat itu menunjukkan jumlah mereka adalah ramai. Diriwayatkan oleh Al-Hakim dan Ibnu Mardhawiyyah melalui Abdullah bin Amru, juga diriwayatkan oleh Abdu bin Hamid melalui sanad sahih daripada Abdullah bin Salam: "Sesungguhnya (Yakjuj dan Makjuj) daripada zuriat Adam dan di belakang mereka ada tiga umat, tidak mati di kalangan mereka melainkan meninggalkan lebih daripada seribu zuriat. Dari Tabrani dan Ibnu Mardhawiyyah dan Al-Baihaqi dan Abdu bin Hamid daripada Ibnu Umar: "Dinamakan (Yakjuj dan Makjuj) kepada tiga umat: Tawil, Taris dan Mansik". Imam Al-Alusi berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj mempunyai umur yang paling panjang. Ibnu Kathir telah berkata bahawa bilangan mereka tidak dapat ditetapkan, tetapi pasti jumlah mereka sangat ramai.


Apakah jenis kerosakan yang dilakukan oleh Yakjuj dan Makjuj? Sesetengah ulama berpendapat bahawa mereka ini melakukan kerosakan dan keganasan dengan menerkam ke atas mangsanya seperti binatang yang merangkak, liar dan ganas. Mereka juga memakan ular, kala dan semua yang bernyawa. Al-Kalbi berpendapat: "Mereka ini keluar ke bumi pada musim bunga dan memakan semua yang dijumpainya sama ada yang hijau atau yang kering. Mereka juga membawanya masuk ke dalam bumi. Dan sesiapa yang berjumpa dengan mereka nescaya akan disiksa dan dibunuh." Sesetengah ulama lain berpendapat bahawa mereka memakan manusia dan merosakkan apa yang ada di bumi setelah mereka keluar.


Sebahagian ulama' berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah orang Mongol. Syed Qutub seorang pengkaji Islam yang masyhur berpendapat bahawa ada kemungkinan Yakjuj dan Makjuj adalah orang Mongol, kerana itulah orang Mongol dan Tartar mengganas serta membuat kebinasaan di Timur. Doktor Abdul Halim berpendapat bahawa Tartar adalah nama bagi bangsa yang berlainan petunjuk dengan sebab berlainan masa, tapi Thomson berpendapat bahawa Tartar merupakan nama yang digelarkan ke atas bangsa Mongol atau satu puak daripada mereka, dan bukan ke atas bangsa Turki. Thomson juga berkata bahawa orang-orang Turki telah keluar dari Mongolia sebagai jalan penyelesaian, dan tempat mereka diganti oleh orang-orang Mongol. Setengah dari kaum Tartar telah berpakat dengan puak Turki ketika keluar dari Mongolia dan berpindah bersama dari Asia Tengah menuju ke arah barat. Ibnu Al-Athir menggelarkan "At-Taiman" terhadap nenek-moyang Genghis Khan, dan mereka ini dianggap nenek-moyang bangsa Tartar. Ternyata bahawa bangsa yang asalnya berketurunan Mongol dan bertutur bahasa Mongolia adalah Tartar. Nama Mongol dan Mongolia mula digunakan secara rasmi oleh Genghis Khan. Imam Al-Qasimi juga berpendapat bahawa mereka adalah orang Mongol dan Tartar.

Persoalan mengenai siapakah Yakjuj dan Makjuj juga telah mendapat perhatian dan telahpun dikaji dengan terperinci oleh sarjana-sarjana Islam. Secara ringkasnya, ada yang berpendapat bahawa kaum ini adalah bangsa Mongol dan Tartar yang memang terkenal ganas dan telah menyerang dan menakluki sebahagian besar muka bumi, dan kaum Mongol jugalah yang telah mengalahkan kerajaan Abasiyyah dan menghancurkan Baghdad sekitar kurun ke 12. Bangsa Mongol ini dikatakan membunuh manusia dengan kejam dan merosakkan apa yang mereka temui dalam siri penaklukan mereka. Bangsa ini jugalah yang menyebabkan Shih Huang Ti membina Tembok Besar China, dan kerja hebat itu disambung oleh raja-raja yang kemudian. Ada mungkin telah tahu nama-nama Genghis Khan, Kublai Khan dan Hulagu. Mereka ini adalah antara raja-raja Mongol yang terkenal dalam sejarah.


Doktor Al-Butiy berkata "Apa yang dikatakan oleh sesetengah mereka hanyalah merupakan satu pendapat atau ijtihad semata-mata bahawa (Yakjuj dan Makjuj) adalah orang-orang Tartar dan Mongol.." Ada pendapat yang menyatakan bahawa kaum Yakjuj dan Makjuj ini adalah dari bangsa Yahudi atau beragama Yahudi. Kaum Yahudi dikatakan pernah menduduki kawasan timur dan kemudiannya berpindah ke Eropah melalui Dariel Pass yang berada di banjaran gunung Caucasus. Dalam sebuah artikel oleh Colonel R.G. Pearse berjudul The National Message, banyak bukti telah dikemukakan bahawa kabilah Yahudi telah melalui kawasan Pergunungan Caucasia masuk ke Eropah pada kurun-kurun awal sebelum kelahiran Nabi Isa a.s. Colonel Pearse dikatakan telah tinggal di kawasan ini beberapa tahun. Ada dua jalan melalui gunung-ganang Caucasia ini. Satu darinya bernama Jalan Georgia, dan satu lagi adalah denai keldai, pada masa silam jalan ini dikenali sebagai "Lorong (Bani) Israel". Diceritakan bahawa bila 10 kabilah (Bani) Israel berpindah dari Guta di Media ke Arsareth, mereka (dalam bilangan yang ramai) perlu melalui banjaran Caucasia ini. Banjaran ini panjangnya beratus batu.. Mereka kemudiannya sampai ke (kaki) Gunung Kazbek, kemudian masuk ke siri gaung yang berbatu-batu, yang dinamakan Gaung Dariel, atau Gaung Darius... Kemudian melepasi kaki bukit, hingga muncul di dataran Eropah di Gerbang Caucasus.

Saya berpendapat bahawa walaupun kabilah Yahudi ini dikatakan telah berpindah melalui Lorong Dariel, belumlah dapat dipastikan sama ada mereka ini telah berpindah kesemuanya sebelum Tembok Zulkarnain dibina. Dan satu perkara lagi, hingga masa kini pun, sebenarnya Lorong Dariel boleh dilalui oleh sesiapa yang mengikut jalan di atas bumi. Maksud saya ialah, setakat yang saya faham, Tembok Zulkarnain itu dibina untuk mengepung kaum Yakjuj dan Makjuj dari keluar ke atas muka bumi, bukan mengepung dari satu kawasan atas bumi ke satu kawasan yang lain. Kemungkinan bahawa sebahagian dari kaum Yahudi inilah yang dinamakan kaum Yakjuj dan Makjuj dan mereka telah melakukan kerosakan yang besar di muka bumi mengatasi bangsa Mongol tapi kebanyakan dari peristiwa itu telah "dipadamkan" dari sejarah oleh bangsa Yahudi yang berada di atas bumi. Saya berpendapat demikian kerana antara banyak bangsa-bangsa di dunia ini, bangsa Yahudi adalah bangsa yang dianggap paling bongkak, kejam dan tidak berperi-kemanusiaan. Mereka ini menganggap bangsa-bangsa lain seperti binatang ternak yang "halal" disembelih. Lihatlah apa yang telah mereka lakukan ke atas rakyat Palestin pada masa sekarang.

Dalam kitab Al-Badu Wa At-Tarikh: "Semua ulama berpendapat bahawa Yakjuj dan Makjuj tinggal di sebelah timur muka bumi." Imam Al-Masudi berkata: "Mereka tinggal di bandar terpencil di sebelah timur jauh diantara sempadan negara China dan di hujung Mongolia. Di situ Iskandar Zulkarnain telah membina sebuah tembok yang besar bagi menyekat Yakjuj dan Makjuj daripada keluar ke muka bumi untuk membuat kerosakan." Tantawi Jauhari berkata: "Di dalam risalah-risalah terdahulu yang dikarang sekitar kurun ke 3 dan ke 4 telah menjelaskan bahawa Yakjuj dan Makjuj adalah penduduk yang berada di sudut yang maju di utara China. Dihadkan negara mereka sekitar 27 darjah ke utara hingga 50 darjah. Negara ini sekarang merupakan bahagian yang besar di China dan ianya (lokasinya) sekarang merupakan ibu negaranya iaitu Beijing."