AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI
AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

Sabtu, 25 Januari 2014

Hubungan Terbitnya Matahari dari Barat dengan Perpindahan Kutub Utara ke Selatan

 

بسم الله الرحمن الر حيم

إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمرانالآية: 102

OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

Hubungan Terbitnya Matahari dari Barat dengan Perpindahan Kutub Utara ke Selatan

matahari

Sekedar bertukar-tukar pendapat semoga ianya dapat memberi sedikit maklumat kepada pembaca ,kesilafan dan kelemahan cara ana sampaikan mungkib kerana kelemahan diri ana sendiri,semoga dapat di maafkan dalam membahas isu ini.
Saat ini sedang hangat di bincangkan perpindahan Kutub Utara ke Selatan begitu juga sebaliknya. Terbayang  tidak bilamana perpindahan kutub itu ada hubungannya dengan salah satu tanda Kiamat, yaitu terbitnya Matahari dari Barat,sungguh memeranjatkan para pembaca?......
Baiklah akan dijelaskan, begini jika Kutub Utara berpindah ke Selatan maka secara harfiah maka Barat dan Timur akan berpindah juga, ya kan? nah secara langsung perubahan kutub akan otomatik mengubah posisi Barat dan Timur.
Investigasi lanjutan mengenai anomali-anomali 2012 tiba pada verifikasi ilmiah yang paling menggetarkan : Prediksi NASA bahwa dalam beberapa tahun ke depan ada kemungkinan terjadi perubahan Kutub Magnet Bumi yang merupakan siklus ribuan tahun dari planet dan bintang.
Meski susah untuk dipercaya, sebagai contoh NASA mengatakan bahwa pada tahun 2001 bintang kita "Matahari", telah mengalami perubahan kutub tersebut. Namun karena massa Matahari relatif uniform dan kita tidak tinggal disana maka manusia relatif tidak merasakan perubahan ini.

inti-bumi

Seperti kita ketahui bumi dapat diibaratkan sebutir telur dimana kulit telur adalah daratan dan lautan tempat kita berpijak, dan cairan telur adalah material vulkanis logam cair dan inti bumi adalah kuning telur yang merupakan logam padat bersuhu tinggi.
Dan inti bumi inilah yang memiliki medan magnet yang keluar dari Kutub Utara menuju Kutub Selatan yang dikenal dengan Sabuk Van Hallen. Medan magnet ini melindungi bumi dari sinar kosmis Matahari yang memungkinkan kehidupan berjalan dengan normal.
Dalam beberapa dekade terakhir dinyatakan Kutub Utara telah bergeser dalam derajat yang signifikan, dan tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadi pergeseran total Kutub Utara menjadi Kutub Selatan ini. Boleh jadi dalam hitungan tahun, atau masih ratusan tahun lagi.
Bukan berarti bumi yang berputar balik, tapi karena inti bumi dan kerak bumi diisi oleh cairan, posisi inti dan keraklah yang sebenarnya berputar (Seperti kuning telur berputar didalam telur yang sedang diam).

pergeseran-kutub

Jadi apakah efeknya terhadap kehidupan di dunia ini? Satu hal yang bisa dipastikan adalah jarum kompas kita tidak akan lagi menunjuk ke arah Utara namun mengikuti kutub magnet Utara yang sudah pindah di Selatan.
Cuma jarum kompas berubah arah? Mungkin saja. Skenario terburuknya malah kemungkinan terjadi sedikit gangguan magnetik yang bisa merusak peralatan elektronik, satelit, pembangkit listrik atau piranti teknologi lainnya.
Ooh, jadi sebenarnya kita tidak perlu khawatir kan? Seperti prediksi Badai Matahari di tahun 2012, upaya negara-negara mungkin lebih kepada mitigasi terhadap kerusakan peralatan GPS dan sarana telekomunikasi.
Jadi benarkah kita tidak perlu khawatir? Coba dipikirkan lagi, apabila kutub magnetik Utara bumi ada di Selatan, darimanakah Matahari kita akan terbit?

jadi mulai bertobatlah dari sekarang!!!!

Dalil-dalil Islam Mengenai Terbitnya Matahari dari Barat
1. Dalil dari Al-Qur’an.
Allah ta’ala berfirman:
يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا
“Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya” [QS. Al-An’am 6:158].
Beberapa hadits shahih menunjukkan bahwasannya yang dimaksudkan dengan ‘sebagian tanda-tanda (ayat)’ yang disebutkan dalam ayat di atas adalah terbitnya matahari dari arah Barat. Hal itu merupakan perkataan kebanyakan mufassiriin (ahli tafsir).[1]
Telah berkata Ath-Thabariy – setelah menyebutkan perkataan mufassiriin tentang ayat ini :
وأولى الأقوال بالصواب في ذلك ما تظاهرت به الأخبار عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : ذلك حين تطلع الشمس من مغربها
“Perkataan yang lebih mendekati kebenaran tentang perkara itu adalah apa yang datang dengannya khabar dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, bahwasannya beliau bersabda: ‘Hal itu terjadi ketika matahari terbit dari arah barat”.[2]
Asy-Syaukaniy berkata :
فإذا ثبت رفع هذا التفسير النبوي من وجه صحيح لا قادح فيه، فهو واجب التقديم، محتَّم الأخذ به
“Apabila telah tetap akan marfu’-nya tafsir nabawiy ini dari jalan yang shahih tanpa ada cacat di dalamnya, maka wajib untuk mendahulukan dan mengambil/menerimanya”.[3]
2. Dalil dari As-Sunnah Ash-Shahiihah
Hadits-hadits yang menunjukkan terbitnya matahari dari arah barat sangat banyak, diantaranya :
a. Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda :
لا تقوم الساعة حتى تطلع الشمس من مغربها، فإذا طلعت، فرآها الناس؛ آمنوا أجمعون، فذاك حين لا ينفع نفسًا إيمانُها لم تكن آمنت من قبل أو كسبت في إيمانها خيرًا
“Tidaklah tegak hari kiamat hingga Matahari terbit dari arah Barat.  Apabila ia telah terbit (dari arah Barat) dan manusia melihatnya, maka berimanlah mereka semua. Pada hari itu tidaklah bermanfaat keimanan seseorang yang tidak beriman sebelum hari itu atau belum mengusahakan kebaikan di masa imannya”.[4]
b. Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda :
لا تقوم الساعة حتى تقتتل فئتان…(فذكر الحديث، وفيه : ) حتى تطلع الشمس من مغربها، فإذا طلعت، فرآها الناس؛ آمنوا أجمعون، فذاك حين لا ينفع نفسًا إيمانُها لم تكن آمنت من قبل أو كسبت في إيمانها خيرًا
“Tidaklah tegak hari kiamat hingga berperang dua kelompok besar kaum manusia….. (yang kemudian di dalamnya disebutkan: ) hingga terbitnya Matahari dari arah Barat.  Apabila ia telah terbit (dari arah Barat) dan manusia melihatnya, maka berimanlah mereka semua. Pada hari itu tidaklah bermanfaat keimanan seseorang yang tidak beriman sebelum hari itu atau belum mengusahakan kebaikan di masa imannya”. [5]
c. Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radliyallaahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda :
بادِروا بالأعمال ستًّا : طلوع الشمس من مغربها
“Bersegeralah melakukan amal-amal ketaatan sebelum datangnya enam perkara : terbitnya Matahari dari arah Barat”.[6]
d. Muslim meriwayatkan dari Hudzafah bin Usaid radliyallaahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda :
إنها لن تقوم حتى ترون قبلها عشر آيات”. فذكر الدخان، والدجال، والدابة، وطلوع الشمس من مغربها، ونزول عيسى ابن مريم صلى الله عليه وسلم….
“Tidaklah tegak hari kiamat hingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya, yaitu : Ad-Dajjaal, kabut (ad-dukhaan), ad-daabbah, terbitnya matahari dari arah barat, turunnya ‘Isa bin Maryam shallallaahu ‘alaihi wa sallam….”.[7]
e. Al-Imam Ahmad dan Muslim meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr radliyallaahu ‘anhuma, ia berkata :
حفظتُ من رسول الله صلى الله عليه وسلم حديثًا لم أنسه بعد، سمعتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : إن أول الآيات خروجًا طلوعُ الشمس من مغربها
“Aku menghapal dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam sebuah hadits yang aku tidak lupa setelahnya. Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Sesungguhnya tanda-tanda (besar hari kiamat) pertama yang akan muncul adalah terbitnya Matahari dari arah Barat”.[8]
f. Dari Abu Dzarr radliyallaahu ‘anhu : Bahwasannya Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda pada suatu hari :
أتدرون أين تذهب هذه الشمس ؟. قالوا : الله ورسوله أعلم. قال : إن هذه تجري حتى تنتهي إلى مستقرِّها تحت العرش، فتخرُّ ساجدةً، فلا تزال كذلك، حتى يقال لها : ارتفعي، ارجعي من حيث جئت، فترجع فتصبح طالعة من مطلعها، ثم تجري حتى تنتهي إلى مستقرها تحت العرش، فتخرُّ ساجدة، ولا تزال كذلك حتى يقال لها : ارتفعي ارجعي من حيث جئت، فترجع فتصبح طالعة من مطلعها، ثم تجري لا يستنكر الناس منها شيئًا، حتى تنتهي إلى مستقرها ذاك تحت العرش، فيقال لها : ارتفعي، أصبحي طالعة من مغربك، فتصبح طالعة من مغربها. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أتدرون متى ذاكم ؟. ذاك حين لا ينفع نفسًَا إيمانُها لم تكن آمنت من قبل أو كسبت في إيمانها خيرًا
“Apakah kalian mengetahui kemana perginya matahari ?”. Mereka (para shahabat) menjawab : “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui”. Beliau melanjutkan : “Sesungguhnya matahari terus berjalan hingga berhenti di tempat menetapnya di bawah ‘Arsy, lalu tunduk bersujud (kepada Allah). Maka terus-menerus ia melakukan hal itu hingga dikatakan kepadanya : ‘Bangkitlah, dan kembalilah dari tempat kamu datang (yaitu arah timur)’. Maka ia pun kembali, dan muncul dari tempat terbitnya. Kemudian ia berjalan hingga berhenti di tempat menetapnya di bawah ‘Arsy, lalu tunduk bersujud (kepada Allah). Maka terus-menerus ia melakukan hal itu hingga dikatakan kepadanya : ‘Bangkitlah, dan kembalilah dari tempat kamu datang (yaitu arah timur)’. Maka ia pun kembali, dan muncul dari tempat terbitnya. Kemudian ia berjalan dimana manusia tidak mengingkarinya sedikitpun. Hingga ia berhenti di tempat menetapnya di bawah ‘Arsy. Dikatakan kepadanya: ‘Bangunlah, dan terbitlah dari arah tenggelammu (arah barat)’. Maka ia pun muncul dari tempat tenggelamnya”. Kemudian Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Apakah kalian mengetahui bilakah hal itu terjadi ? Hal itu terjadi ketika keimanan seseorang yang tidak beriman sebelum hari itu atau belum mengusahakan kebaikan di masa imannya”.[9]
Referensi:
[1] Lihat Tafsir Ath-Thabariy (8/96-102), Tafsir Ibni Katsir (3/366-371), Tafsir Al-Qurthubi (7/145), dan Ittihaaful-Jamaa'ah (2/315-316).
[2] Tafsir Ath-Thabariy (8/103).
[3] Tafsir Asy-Syaukaniy (2/182).
[4] Shahih Al-Bukhariy, Kitaabur-Riqaaq (11/352 – bersama Al-Fath) dan Shahih Muslim, Kitaabul-Iimaan, Baab Az-Zamani Alladzii laa Yuqbalu fiihil-Iiman (2/194 – bersama Syarh An-Nawawiy).
[5] Shahih Al-Bukhariy, Kitaabul-Fitan (13/81-82 – bersama Al-Fath).
[6] Shahih Muslim, Baab Fii Baqiyyatin min Ahaadiitsid-Dajjaal (18/87 – bersama Syarh An-Nawawiy).
[7] Shahih Muslim, Kitaabul-Fitan wa Asyraathis-Saa'ah (18/27-28 – bersama Syarh An-Nawawiy).
[8] Musnad Ahmad (11/110-111 no. 6881) tahqiq Ahmad Syaakir, dan Shahih Muslim, Kitaabul-Fitan, Baab Dzikrid-Dajjaal (18/77-78 – bersama Syarh An-Nawawiy).
[9] Shahih Muslim, Kitaabul-Fitan, Baab Bayaaniz-Zamani Alladzii Laa Yuqbalu fiihil-Iimaan (2/195-196 – bersama Syarh An-Nawawiy). Diriwayatkan juga oleh Al-Bukhari secara ringkas dalam Shahih-nya, Kitaabut-Tafsiir, Baab : Wasy-Syamsu tajrii li-mustaqarril-lahaa (8/541 – bersama Al-Fath), dan Kitaabut-Tauhiid, Baab Wa Kaana 'Arsyuhu 'alal-Maa', Wahuwa Rabbul-'Arsyil-'Adhiim (13/404 – bersama Al-Fath).

Selasa, 14 Januari 2014

Shalawat Nabi Muhammad SAW.

 

بسم الله الرحمن الر حيم


إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمرانالآية: 102


OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANU
Bacaan Shalawat Nariyah Lengkap dan Manfaat Shalawat Nariyah Di Publikasikan 01 Mar 2013 // Oleh Masuk-Islam.Com // Kategori Sholawat // Share Button [Pin It] [Print] Mungkin para akhi dan ukhti sudah sering mendengar apa yang namanya sholawat nariyah, atau mungkin sering denger sholawatnya tapi tidak tau nama sholawatnya :) Nama SHOLAWAT NARIYAH sebenarnya adalah SHALAWAT TAFRIJIYAH, tetapi oleh ulama maghribi menyebutnya sholawat “Nariyah”. berikut dibawah ini adalah bacaan shalawat Nariyah Lengkap dengan Bacaan Indonesia, Arti, dan juga Faedahnya : sholawat nariyah image teks sholawat nariyah (image) أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ ALLOOHUMMA SHOLI SHOLAATAN KAAMILATAN WASALLIM SALAAMAN TAAMMAN ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADINIL LADZII TANHALLU BIHIL ‘UQODU WA TANFARIJU BIHIL KUROBU WA TUQDHOO BIHIL HAWAA-IJU WA TUNAALU BIHIR-ROGHOO-IBU WA HUSNUL KHOWAATIMI WA YUSTASQOL GHOMAAMU BI WAJHIHIL KARIIMI WA ‘ALAA AALIHII WA SHOHBIHII FII KULLI LAMHATIN WA NAFASIN BI ‘ADADI KULLI MA’LUUMIN LAKA. Artinya : “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, di curahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagiMu. MANFAAT / KHASIAT / FAEDAH SHALAWAT NARIYAH Oleh Syaikh Muhammad At Tunisii, bahwa shalawat ini memiliki khasiat yang banyak sekali, lagi sangat mena’jubkan Dimana sholawat tersebut aspabila dibaca 11 kali pada setiap hari, maka Allah akan memudahkan rizqinya dan diangkat derajatnya dimata masyarakat. Apabila dibaca 31 kalipada setiap selesai sholat subuh, maka Allah akan memudahkan segala macam urusannya dalam setiap usahanya. Apabila dibaca 90 kalipada setiap harinya maka Allah akan menghilangkan keduduknnya, dimudahkan rizqinya, dijauhkan dari segala penyakit, dibukakan pintu kebijakan, sehingga semua orang akan menaruh rasa senang kepadanya. Apabila di baca 300 kali di dalam suatu majelis (secara bersama-sama), maka Allah akan mengabulkan hajatnya yang besar di samping itu akan di jauhkan dari marabahaya yang besar. Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).” Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni:. .. Dan imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rizekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.” Tambahan : Sejarah Shalawat Nariyah (Tapi tidak tau benar/tidaknya) Sholawat Nariyah adalah sebuah sholawat yang disusun oleh Syekh Nariyah. Syekh yang satu ini hidup pada jaman Nabi Muhammad sehingga termasuk salah satu sahabat nabi. Beliau lebih menekuni bidang ketauhidan. Syekh Nariyah selalu melihat kerja keras nabi dalam menyampaikan wahyu Allah, mengajarkan tentang Islam, amal saleh dan akhlaqul karimah sehingga syekh selalu berdoa kepada Allah memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk nabi. Doa-doa yang menyertakan nabi biasa disebut sholawat dan syekh nariyah adalah salah satu penyusun sholawat nabi yang disebut sholawat nariyah. Suatu malam syekh nariyah membaca sholawatnya sebanyak 4444 kali. Setelah membacanya, beliau mendapat karomah dari Allah. Maka dalam suatu majelis beliau mendekati Nabi Muhammad dan minta dimasukan surga pertama kali bersama nabi. Dan Nabi pun mengiyakan. Ada seseorang sahabat yang cemburu dan lantas minta didoakan yang sama seperti syekh nariyah. Namun nabi mengatakan tidak bisa karena syekh nariyah sudah minta terlebih dahulu. Mengapa sahabat itu ditolak nabi? dan justru syekh nariyah yang bisa? Para sahabat itu tidak mengetahui mengenai amalan yang setiap malam diamalkan oleh syekh nariyah yaitu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan nabinya. Orang yang mendoakan Nabi Muhammad pada hakekatnya adalah mendoakan untuk dirinya sendiri karena Allah sudah menjamin nabi-nabiNya sehingga doa itu akan berbalik kepada si pengamalnya dengan keberkahan yang sangat kuat. Jadi nabi berperan sebagai wasilah yang bisa melancarkan doa umat yang bersholawat kepadanya. Inilah salah satu rahasia doa/sholawat yang tidak banyak orang tahu sehingga banyak yang bertanya kenapa nabi malah didoakan umatnya? untuk itulah jika kita berdoa kepada Allah jangan lupa terlebih dahulu bersholawat kepada Nabi SAW karena doa kita akan lebih terkabul daripada tidak berwasilah melalui bersholawat. Inilah riwayat singkat sholawat nariyah. Hingga kini banyak orang yang mengamalkan sholawat ini, tak lain karena meniru yang dilakukan syekh nariyah. Dan ada baiknya sholawat ini dibaca 4444 kali karena syekh nariyah memperoleh karomah setelah membaca 4444 kali. Jadi jumlah amalan itu tak lebih dari itba’ (mengikuti) ajaran syekh, Agar bermanfaat, membacanya harus disertai keyakinan yang kuat, sebab Allah itu berada dalam prasangka hambanya. Inilah pentingnya punya pemikiran yang positif agar doa kita pun terkabul. Meski kita berdoa tapi tidak yakin (pikiran negatif) maka bisa dipastikan doanya tertolak. Bagaimana apakah bisa anda mengamalkan sholawat nariyah/ sholawat tafrijiyah diatas :

Sumber Artikel: http://www.masuk-islam.com/bacaan-shalawat-nariyah-dan-manfaat-shalawat-nariyah.html
Bacaan Shalawat Nariyah Lengkap dan Manfaat Shalawat Nariyah Di Publikasikan 01 Mar 2013 // Oleh Masuk-Islam.Com // Kategori Sholawat // Share Button [Pin It] [Print] Mungkin para akhi dan ukhti sudah sering mendengar apa yang namanya sholawat nariyah, atau mungkin sering denger sholawatnya tapi tidak tau nama sholawatnya :) Nama SHOLAWAT NARIYAH sebenarnya adalah SHALAWAT TAFRIJIYAH, tetapi oleh ulama maghribi menyebutnya sholawat “Nariyah”. berikut dibawah ini adalah bacaan shalawat Nariyah Lengkap dengan Bacaan Indonesia, Arti, dan juga Faedahnya : sholawat nariyah image teks sholawat nariyah (image) أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ ALLOOHUMMA SHOLI SHOLAATAN KAAMILATAN WASALLIM SALAAMAN TAAMMAN ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADINIL LADZII TANHALLU BIHIL ‘UQODU WA TANFARIJU BIHIL KUROBU WA TUQDHOO BIHIL HAWAA-IJU WA TUNAALU BIHIR-ROGHOO-IBU WA HUSNUL KHOWAATIMI WA YUSTASQOL GHOMAAMU BI WAJHIHIL KARIIMI WA ‘ALAA AALIHII WA SHOHBIHII FII KULLI LAMHATIN WA NAFASIN BI ‘ADADI KULLI MA’LUUMIN LAKA. Artinya : “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, di curahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagiMu. MANFAAT / KHASIAT / FAEDAH SHALAWAT NARIYAH Oleh Syaikh Muhammad At Tunisii, bahwa shalawat ini memiliki khasiat yang banyak sekali, lagi sangat mena’jubkan Dimana sholawat tersebut aspabila dibaca 11 kali pada setiap hari, maka Allah akan memudahkan rizqinya dan diangkat derajatnya dimata masyarakat. Apabila dibaca 31 kalipada setiap selesai sholat subuh, maka Allah akan memudahkan segala macam urusannya dalam setiap usahanya. Apabila dibaca 90 kalipada setiap harinya maka Allah akan menghilangkan keduduknnya, dimudahkan rizqinya, dijauhkan dari segala penyakit, dibukakan pintu kebijakan, sehingga semua orang akan menaruh rasa senang kepadanya. Apabila di baca 300 kali di dalam suatu majelis (secara bersama-sama), maka Allah akan mengabulkan hajatnya yang besar di samping itu akan di jauhkan dari marabahaya yang besar. Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).” Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni:. .. Dan imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rizekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.” Tambahan : Sejarah Shalawat Nariyah (Tapi tidak tau benar/tidaknya) Sholawat Nariyah adalah sebuah sholawat yang disusun oleh Syekh Nariyah. Syekh yang satu ini hidup pada jaman Nabi Muhammad sehingga termasuk salah satu sahabat nabi. Beliau lebih menekuni bidang ketauhidan. Syekh Nariyah selalu melihat kerja keras nabi dalam menyampaikan wahyu Allah, mengajarkan tentang Islam, amal saleh dan akhlaqul karimah sehingga syekh selalu berdoa kepada Allah memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk nabi. Doa-doa yang menyertakan nabi biasa disebut sholawat dan syekh nariyah adalah salah satu penyusun sholawat nabi yang disebut sholawat nariyah. Suatu malam syekh nariyah membaca sholawatnya sebanyak 4444 kali. Setelah membacanya, beliau mendapat karomah dari Allah. Maka dalam suatu majelis beliau mendekati Nabi Muhammad dan minta dimasukan surga pertama kali bersama nabi. Dan Nabi pun mengiyakan. Ada seseorang sahabat yang cemburu dan lantas minta didoakan yang sama seperti syekh nariyah. Namun nabi mengatakan tidak bisa karena syekh nariyah sudah minta terlebih dahulu. Mengapa sahabat itu ditolak nabi? dan justru syekh nariyah yang bisa? Para sahabat itu tidak mengetahui mengenai amalan yang setiap malam diamalkan oleh syekh nariyah yaitu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan nabinya. Orang yang mendoakan Nabi Muhammad pada hakekatnya adalah mendoakan untuk dirinya sendiri karena Allah sudah menjamin nabi-nabiNya sehingga doa itu akan berbalik kepada si pengamalnya dengan keberkahan yang sangat kuat. Jadi nabi berperan sebagai wasilah yang bisa melancarkan doa umat yang bersholawat kepadanya. Inilah salah satu rahasia doa/sholawat yang tidak banyak orang tahu sehingga banyak yang bertanya kenapa nabi malah didoakan umatnya? untuk itulah jika kita berdoa kepada Allah jangan lupa terlebih dahulu bersholawat kepada Nabi SAW karena doa kita akan lebih terkabul daripada tidak berwasilah melalui bersholawat. Inilah riwayat singkat sholawat nariyah. Hingga kini banyak orang yang mengamalkan sholawat ini, tak lain karena meniru yang dilakukan syekh nariyah. Dan ada baiknya sholawat ini dibaca 4444 kali karena syekh nariyah memperoleh karomah setelah membaca 4444 kali. Jadi jumlah amalan itu tak lebih dari itba’ (mengikuti) ajaran syekh, Agar bermanfaat, membacanya harus disertai keyakinan yang kuat, sebab Allah itu berada dalam prasangka hambanya. Inilah pentingnya punya pemikiran yang positif agar doa kita pun terkabul. Meski kita berdoa tapi tidak yakin (pikiran negatif) maka bisa dipastikan doanya tertolak.

Sumber Artikel: http://www.masuk-islam.com/bacaan-shalawat-nariyah-dan-manfaat-shalawat-nariyah.html
Bacaan Shalawat Nariyah Lengkap dan Manfaat Shalawat Nariyah Di Publikasikan 01 Mar 2013 // Oleh Masuk-Islam.Com // Kategori Sholawat // Share Button [Pin It] [Print] Mungkin para akhi dan ukhti sudah sering mendengar apa yang namanya sholawat nariyah, atau mungkin sering denger sholawatnya tapi tidak tau nama sholawatnya :) Nama SHOLAWAT NARIYAH sebenarnya adalah SHALAWAT TAFRIJIYAH, tetapi oleh ulama maghribi menyebutnya sholawat “Nariyah”. berikut dibawah ini adalah bacaan shalawat Nariyah Lengkap dengan Bacaan Indonesia, Arti, dan juga Faedahnya : sholawat nariyah image teks sholawat nariyah (image) أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ ALLOOHUMMA SHOLI SHOLAATAN KAAMILATAN WASALLIM SALAAMAN TAAMMAN ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADINIL LADZII TANHALLU BIHIL ‘UQODU WA TANFARIJU BIHIL KUROBU WA TUQDHOO BIHIL HAWAA-IJU WA TUNAALU BIHIR-ROGHOO-IBU WA HUSNUL KHOWAATIMI WA YUSTASQOL GHOMAAMU BI WAJHIHIL KARIIMI WA ‘ALAA AALIHII WA SHOHBIHII FII KULLI LAMHATIN WA NAFASIN BI ‘ADADI KULLI MA’LUUMIN LAKA. Artinya : “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, di curahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagiMu. MANFAAT / KHASIAT / FAEDAH SHALAWAT NARIYAH Oleh Syaikh Muhammad At Tunisii, bahwa shalawat ini memiliki khasiat yang banyak sekali, lagi sangat mena’jubkan Dimana sholawat tersebut aspabila dibaca 11 kali pada setiap hari, maka Allah akan memudahkan rizqinya dan diangkat derajatnya dimata masyarakat. Apabila dibaca 31 kalipada setiap selesai sholat subuh, maka Allah akan memudahkan segala macam urusannya dalam setiap usahanya. Apabila dibaca 90 kalipada setiap harinya maka Allah akan menghilangkan keduduknnya, dimudahkan rizqinya, dijauhkan dari segala penyakit, dibukakan pintu kebijakan, sehingga semua orang akan menaruh rasa senang kepadanya. Apabila di baca 300 kali di dalam suatu majelis (secara bersama-sama), maka Allah akan mengabulkan hajatnya yang besar di samping itu akan di jauhkan dari marabahaya yang besar. Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).” Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni:. .. Dan imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rizekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.” Tambahan : Sejarah Shalawat Nariyah (Tapi tidak tau benar/tidaknya) Sholawat Nariyah adalah sebuah sholawat yang disusun oleh Syekh Nariyah. Syekh yang satu ini hidup pada jaman Nabi Muhammad sehingga termasuk salah satu sahabat nabi. Beliau lebih menekuni bidang ketauhidan. Syekh Nariyah selalu melihat kerja keras nabi dalam menyampaikan wahyu Allah, mengajarkan tentang Islam, amal saleh dan akhlaqul karimah sehingga syekh selalu berdoa kepada Allah memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk nabi. Doa-doa yang menyertakan nabi biasa disebut sholawat dan syekh nariyah adalah salah satu penyusun sholawat nabi yang disebut sholawat nariyah. Suatu malam syekh nariyah membaca sholawatnya sebanyak 4444 kali. Setelah membacanya, beliau mendapat karomah dari Allah. Maka dalam suatu majelis beliau mendekati Nabi Muhammad dan minta dimasukan surga pertama kali bersama nabi. Dan Nabi pun mengiyakan. Ada seseorang sahabat yang cemburu dan lantas minta didoakan yang sama seperti syekh nariyah. Namun nabi mengatakan tidak bisa karena syekh nariyah sudah minta terlebih dahulu. Mengapa sahabat itu ditolak nabi? dan justru syekh nariyah yang bisa? Para sahabat itu tidak mengetahui mengenai amalan yang setiap malam diamalkan oleh syekh nariyah yaitu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan nabinya. Orang yang mendoakan Nabi Muhammad pada hakekatnya adalah mendoakan untuk dirinya sendiri karena Allah sudah menjamin nabi-nabiNya sehingga doa itu akan berbalik kepada si pengamalnya dengan keberkahan yang sangat kuat. Jadi nabi berperan sebagai wasilah yang bisa melancarkan doa umat yang bersholawat kepadanya. Inilah salah satu rahasia doa/sholawat yang tidak banyak orang tahu sehingga banyak yang bertanya kenapa nabi malah didoakan umatnya? untuk itulah jika kita berdoa kepada Allah jangan lupa terlebih dahulu bersholawat kepada Nabi SAW karena doa kita akan lebih terkabul daripada tidak berwasilah melalui bersholawat. Inilah riwayat singkat sholawat nariyah. Hingga kini banyak orang yang mengamalkan sholawat ini, tak lain karena meniru yang dilakukan syekh nariyah. Dan ada baiknya sholawat ini dibaca 4444 kali karena syekh nariyah memperoleh karomah setelah membaca 4444 kali. Jadi jumlah amalan itu tak lebih dari itba’ (mengikuti) ajaran syekh, Agar bermanfaat, membacanya harus disertai keyakinan yang kuat, sebab Allah itu berada dalam prasangka hambanya. Inilah pentingnya punya pemikiran yang positif agar doa kita pun terkabul. Meski kita berdoa tapi tidak yakin (pikiran negatif) maka bisa dipastikan doanya tertolak.

Sumber Artikel: http://www.masuk-islam.com/bacaan-shalawat-nariyah-dan-manfaat-shalawat-nariyah.html

 

يا نبى ســـلام علـيك يارسول سلام عليك            يا حبيب سلام عليك صلوات الله عليك
Yanabi salam alaika, ya rosul salam alaika                  ya habib salam alaika, sholawatulloh alaika

أشـرق البــدر علـينا فاخـتفت منه البدور              مثل حسنك ما رأينا قط يا وجـه السرور
Asyroqul badru alaina, fakhtafat minhul budhuru                 mistlahusni’ma roaina. Qottuya wajhas sururi

انت شمس انت بدر انت نور فــوق نـور             انت اكســير وغـالى انت مصباح الصدور
Anta syamsun anta badrun, anta nurun fauqo nuri               anta iksiru wagholi, anta mishbahus suduri

يا حبيـبى يا محمـد يا عـروس الخافقين               يا مـؤيــد يا ممـجد يا امـــام الـقبـلـتين
Ya habibi ya Muhammad, ya arusal khofi qoini                     ya muayyad ya mumajad, ya imamal qiblataini

من رأى وجهك يسعد يا كـريم الـوالــدين             حوضك الصافى المبرد وردنا يوم النشــور
Manroa wajha kayas ‘a, ya karimal walidaini                       haudukas shofil mubarrod wilduna yauman nusuri

Shalawat Nabi Muhammad SAW.

BACAAN “SHALAWAT NARIYAH” & TERJEMAH, FAEDAH, KEUTAMAAN, KEAMPUHAN AMALAN “SHALAWAT NARIYAH ,HUKUMNYA MENURUT PEMAHAMAN AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH



Mereka kaum Sufi meyakini bahwa Shalawat Nariyah memiliki faedah yakni:

“…Jika mendapat kesusahan karena kehilangan barang, hendaknya membaca sholawat ini sebanyak 4444 kali. Insya Allah barang yang hilang akan cepat kembali. Jika barang tersebut dicuri orang dan tidak dikembalikan, maka pencuri tersebut akan mengalami musibah dengan kehendak Allah swt. Setelah membaca Sholawat ini hendaknya membaca do’a sebagai berikut (boleh dibaca dengan bahasa Indonesia): “ Ya Allah, dengan berkah Sholawat Nariyah ini, saya mohon Engkau kembalikan barang saya”. Doa ini dibaca 11 kali dengan hati yang penuh harap dan sungguh-sungguh..”

Bagaimana tinjauan Syari’ah terhadap “Shalawat Nariyah” dari para Ulama Ahlussunnah Waljama’ah?Berikut ini artikel yang ditulis oleh Al-Ustadz Abu Karimah Askari Al-Bugisi Hafidzahullah, semoga bisa menjadi pencerahan bagi kita semua.

*****

Shalawat jenis ini banyak tersebar dan diamalkan di kalangan kaum muslimin. Bahkan ada yang menuliskan lafadznya di sebagian dinding masjid. Mereka berkeyakinan, siapa yang membacanya 4444 kali, hajatnya akan terpenuhi atau akan dihilangkan kesulitan yang dialaminya. Berikut nash shalawatnya:

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

    Allahumma sholli sholaatan kaamilatan Wa sallim salaaman taaman ‘ala sayyidinaa Muhammadin Alladzi tanhallu bihil ‘uqadu, wa tanfariju bihil kurabu, wa tuqdhaa bihil hawaa’iju Wa tunaalu bihir raghaa’ibu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghomaamu bi wajhihil kariimi, wa ‘alaa aalihi, wa shahbihi ‘adada kulli ma’luumin laka

“Ya Allah, berikanlah shalawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada Baginda kami Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengannya pula ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, dan memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, dan kepada keluarganya, para shahabatnya, dengan seluruh ilmu yang engkau miliki.”

Ada beberapa hal yang perlu dijadikan catatan kaitannya dengan shalawat ini:

1- Sesungguhnya aqidah tauhid yang diseru oleh Al Qur’anul Karim dan yang diajarkan kepada kita dari Rasulullah shallallahu laiahi wasallam, mengharuskan setiap muslim untuk berkeyakinan bahwa Allah-lah satu-satunya yang melepaskan ikatan (kesusahan), membebaskan dari kesulitan, yang menunaikan hajat, dan memberikan manusia apa yang mereka minta.

Tidak diperbolehkan bagi seorang muslim berdo’a kepada selain Allah untuk menghilangkan kesedihannya atau menyembuhkan penyakitnya, walaupun yang diminta itu seorang malaikat yang dekat ataukah nabi yang diutus. Telah disebutkan dalam berbagai ayat dalam Al Qur’an yang menjelaskan haramnya meminta pertolongan, berdo’a, dan semacamnya dari berbagai jenis ibadah kepada selain Allah Azza wajalla. Firman Allah:

قُلِ ادْعُوا الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ مِنْ دُوْنِهِ فَلاَ يَمْلِكُوْنَ كَشْفَ الضُّرِّ عَنْكُمْ وَلاَ تَحِْويْلاً

“Katakanlah: ‘Panggillah mereka yang kamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah. Maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak pula memindahkannya.” (Al-Isra: 56)

Para ahli tafsir menjelaskan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan segolongan kaum yang berdo’a kepada Al Masih ‘Isa, atau malaikat, ataukah sosok-sosok yang shalih dari kalangan jin. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 3/47-48)

2- Bagaimana mungkin Rasulullah shallallahu alaihi wasallam rela dikatakan bahwa dirinya mampu melepaskan ikatan (kesulitan), menghilangkan kesusahan, dsb, sedangkan Al Qur’an menyuruh beliau untuk berkata:

قُلْ لاَ أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعاً وَلاَ ضَرًّا إِلاَّ مَا شَاءَ اللهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاَسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوْءُ إِنْ أَنَا إِلاَّ نَذِيْرٌ وَبَشِيْرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ

“Katakanlah: ‘Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman’.” (Al-A’raf: 188)

Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam, lalu mengatakan, “Berdasarkan kehendak Allah dan kehendakmu”. Maka beliau bersabda:

أَجَعَلْتَنِيْ للهِ نِدًّا؟ قُلْ مَا شَاءَ اللهُ وَحْدَهُ

“Apakah engkau hendak menjadikan bagi Allah sekutu? Ucapkanlah: Berdasarkan kehendak Allah semata.” (HR. An-Nasai dengan sanad yang hasan)

(Lihat Minhaj Al-Firqatin Najiyah 227-228, Muhammad Jamil Zainu)

 

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya!” (al-Ahzab: 56)

Penjelasan Makna Shalawat

Yang rajih (kuat) di antara definisi shalawat Allah Subhaanahu Wa Ta’ala kepada hamba-Nya adalah apa yang disebutkan oleh al-Imam al-Bukhari  Rahimahullah dalam Shahih-nya secara mu’allaq dari Abul ‘Aliyah Rufai’ bin Mihran. Beliau berkata,

صَلَاةُ اللهِ ثَنَاؤُهُ عَلَيْهِ عِنْدَ الْمَلَائِكَةِ، وَصَلَاةُ الْمَلَائِكَةِ الدُّعَاءُ

“Shalawat Allah kepada hamba-Nya adalah pujian-Nya kepada hamba di sisi para malaikat, sedangkan shalawat para malaikat adalah doanya.” (al-Hafizh  Rahimahullah berkata, “Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim.” Lihat Fathul Bari, “Kitabut Tafsir”, 8/392)

Di antara dalil yang menunjukkan bahwa shalawat para malaikat bermakna doa adalah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallambersabda:

لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ

“Para malaikat senantiasa bershalawat kepada hamba-Nya selama berada di tempat shalatnya. (Mereka mengatakan), ‘Ya Allah, berikan shalawat kepadanya. Ya Allah, ampunilah dia. Ya Allah, rahmatilah dia’.” (Sahih, HR. al-Bukhari dan Muslim dari hadits yang panjang)

Ibnu ‘Abbas Radhiyallaahu ‘anhu berkata, “Mereka bershalawat yaitu mendoakan berkah.” (Diriwayatkan secara ta’liq dan disebutkan sanadnya oleh ath-Thabari Rahimahullah, lihat al-Fath, 8/393)

Hadits-Hadits Anjuran Bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam 

1.    Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu berkata, bersabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam:

لاَ تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيْدًا وَلاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا وَصَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّ صَلَاتَكُم تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ

“Jangan kalian menjadikan kuburan sebagai (tempat) berhari raya dan jangan kalian jadikan rumah kalian sebagai kuburan. Dan bershalawatlah kepadaku di mana pun kalian berada karena sesungguhnya shalawat kalian (itu) sampai kepadaku.” (HR. Abu Dawud no. 2042 dan disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani Rahimahullah)

2.    Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Barang siapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan shalawat kepadanya 10 kali.” (Sahih, HR. Muslim no. 408)

3.    Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطَيَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

“Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah bershalawat kepadanya 10 shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan diangkat untuknya 10 derajat.” (HR. an-Nasa’i, 3/50 dan disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani)

Waktu yang Dianjurkan untuk Bershalawat

1.    Ketika nama beliau disebut

Berdasarkan hadits al-Husain bin ‘Ali Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallambersabda:

الْبَخِيلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

“Orang yang kikir adalah orang yang aku disebut di dekatnya, lalu dia tidak bershalawat kepadaku.” (HR. at-Tirmidzi, Ahmad, dan lain-lain, disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani t dalam Irwa’ul Ghalil, 1/5)

Juga dari hadits Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallambersabda:

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

“Kehinaan bagi seseorang yang aku disebut di dekatnya, namun dia tidak bershalawat kepadaku.” (HR. at-Tirmidzi, al-Hakim dan disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani t dalam al-Irwa’,1/6)

2.    Pada hari Jum’at

Berdasarkan hadits Aus bin Aus Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallambersabda:

أَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلَاةِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ. قَالُوا: كَيْفَ تُعْرَضُ عَلَيْكَ وَقَدْ أَرَمْتَ؟ قَالَ: إِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jum’at, kerena sesungguhnya shalawat kalian sampai kepadaku.” Mereka bertanya, “Bagaimana bisa disampaikan (kepadamu sedang jasadmu telah hancur)?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya Allah mengharamkan tanah untuk memakan jasad para nabi.” (HR. Abu Ishaq al-Harbi dalam Gharibul Hadits dan disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani t dalam al-Irwa’, 1/4 dan mempunyai syawahid [pendukung] yang lain)

3. Ketika masuk masjid

Berdasarkan hadits Fathimah Radhiyallaahu ‘anha, ia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bila masuk masjid bershalawat untuk diri beliau sendiri dan berkata,

رَبِّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

“Wahai Rabb-ku, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu!” (HR. at-Tirmidzi, 2/314, dan disahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani t)

4. Saat berdoa

Berdasarkan hadits Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كُلُّ دُعَاءٍ مَحْجُوبٌ حَتَّى يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ n

“Setiap doa terhijab (tertutup) hingga bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” (HR. ad-Dailami dan dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albani t)

5. Di waktu pagi dan petang

Berdasarkan hadits Abu Ad-Darda Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ حِينَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِينَ يُمْسِي عَشْرًا أَدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barang siapa yang bershalawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. ath-Thabrani dan dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albani t dalam ash-Shahihul Jami’)

Al-Munawi Rahimahullah berkata, “Dalam hadits ini terdapat dalil keutamaan shalawat dan salam kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Hal tersebut termasuk amalan yang paling afdhal serta zikir yang paling agung dan mengikuti (perintah) Al-Jabbar (Allah l) dalam firman-Nya: ‘Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi’, kalau sekiranya tidak ada ganjaran lain bagi yang bershalawat kecuali mengharapkan syafaatnya, maka itu sudah cukup.” (Faidhul Qadir, hlm. 170—171)

6. Ketika tasyahhud dalam shalat

Berdasarkan hadits Fudhalah bin ‘Ubaid Radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam shalatnya lalu tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Maka beliau bersabda, “Orang ini tergesa-gesa.” Kemudian beliau memanggil dan berkata kepadanya:

إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللهِ وَالثَّناءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لْيَصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ لْيَدْعُ بِمَا شَاءَ

“Jika salah seorang kalian shalat, maka hendaklah dia memulai dengan memuji Allah dan mengagungkan-Nya, kemudian bershalawatlah atas Nabi, lalu berdoa dengan apa yang dia kehendaki.” (HR. at-Tirmidzi, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan disahihkan oleh asy-Syaikh Muqbil t dalam al-Jami’ ash-Shahih, 2/124)

7. Sesudah adzan

Berdasarkan hadits Abdullah bin ‘Amr bin al-’AshRadhiyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallambersabda:

إِذَا سَمِعْتُمُ النِّدَاءَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ، ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوا اللهِ لِي الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِي إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ، فَمَنْ سَأَلَ لِي الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ

“Jika kalian mendengar muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang dia ucapkan lalu bershalawatlah kalian kepadaku. Karena sesungguhnya barang siapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali. Lalu mintalah wasilah untukku karena (wasilah) itu adalah satu kedudukan (yang tertinggi, red.) dalam jannah (surga) yang tidak sepantasnya (dimiliki) kecuali bagi seorang hamba di antara hamba-hamba Allah l. Dan aku berharap (hamba) itu adalah aku. Maka siapa yang memintakan wasilah tersebut untukku, maka halal baginya syafaat.” (Sahih, HR. Muslim)

Cara Bershalawat

Ada beberapa riwayat sahih yang datang dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam tentang tata cara bershalawat kepada beliau (lihat kitab Shifat Shalat an-Nabi karya asy-Syaikh al-Albani, hlm. 164—167).

Di antaranya adalah yang diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 3370) dan Muslim (no. 406) dari Ka’b bin Ujrah Radhiyallaahu ‘anhu. Ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam keluar menuju kami lalu kami pun berkata, ‘Kami telah mengetahui cara mengucapkan salam kepadamu, lalu bagaimana cara kami bershalawat kepadamu?’ Beliau menjawab, “Ucapkanlah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Diriwayatkan juga oleh Muslim (no. 405) dari hadits Abu Mas’ud Radhiyallaahu ‘anhu. Ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam datang kepada kami dan kami bersama Sa’d bin ‘Ubadah. Lalu Basyir bin Sa’d berkata kepada beliau, ‘Allah Subhaanahu Wa Ta’ala memerintahkan kami bershalawat kepadamu, wahai Rasulullah. Lalu bagaimana cara kami bershalawat kepadamu?’ Rasulullah  Shallallaahu ‘alaihi wasallam pun diam sehingga kami berangan-angan seandainya dia tidak menanyakannya. Lalu beliau bersabda, ‘Ucapkanlah:

<p style=”text-align:right;line-height:300%;”><span style=”font-family:Traditional Arabic;”><span style=”font-size:22px;”>اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ  </span></span></p>

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Faedah

An-Nawawi Rahimahullah berkata, “Apabila bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam, hendaklah menggabungkan antara shalawat dan salam, serta tidak mencukupkan salah satunya. Maka janganlah ia mengatakan, ‘shallallahu ‘alaihi’ saja, dan tidak pula (hanya mengatakan) ‘alaihis salam’ saja.” (lihat al-Adzkar hlm. 98, an-Nawawi)

 

Bacaan Shalawat Nariyah Lengkap dan Manfaat Shalawat Nariyah Di Publikasikan 01 Mar 2013 // Oleh Masuk-Islam.Com // Kategori Sholawat // Share Button [Pin It] [Print] Mungkin para akhi dan ukhti sudah sering mendengar apa yang namanya sholawat nariyah, atau mungkin sering denger sholawatnya tapi tidak tau nama sholawatnya :) Nama SHOLAWAT NARIYAH sebenarnya adalah SHALAWAT TAFRIJIYAH, tetapi oleh ulama maghribi menyebutnya sholawat “Nariyah”. berikut dibawah ini adalah bacaan shalawat Nariyah Lengkap dengan Bacaan Indonesia, Arti, dan juga Faedahnya : sholawat nariyah image teks sholawat nariyah (image) أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ ALLOOHUMMA SHOLI SHOLAATAN KAAMILATAN WASALLIM SALAAMAN TAAMMAN ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADINIL LADZII TANHALLU BIHIL ‘UQODU WA TANFARIJU BIHIL KUROBU WA TUQDHOO BIHIL HAWAA-IJU WA TUNAALU BIHIR-ROGHOO-IBU WA HUSNUL KHOWAATIMI WA YUSTASQOL GHOMAAMU BI WAJHIHIL KARIIMI WA ‘ALAA AALIHII WA SHOHBIHII FII KULLI LAMHATIN WA NAFASIN BI ‘ADADI KULLI MA’LUUMIN LAKA. Artinya : “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, di curahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagiMu. MANFAAT / KHASIAT / FAEDAH SHALAWAT NARIYAH Oleh Syaikh Muhammad At Tunisii, bahwa shalawat ini memiliki khasiat yang banyak sekali, lagi sangat mena’jubkan Dimana sholawat tersebut aspabila dibaca 11 kali pada setiap hari, maka Allah akan memudahkan rizqinya dan diangkat derajatnya dimata masyarakat. Apabila dibaca 31 kalipada setiap selesai sholat subuh, maka Allah akan memudahkan segala macam urusannya dalam setiap usahanya. Apabila dibaca 90 kalipada setiap harinya maka Allah akan menghilangkan keduduknnya, dimudahkan rizqinya, dijauhkan dari segala penyakit, dibukakan pintu kebijakan, sehingga semua orang akan menaruh rasa senang kepadanya. Apabila di baca 300 kali di dalam suatu majelis (secara bersama-sama), maka Allah akan mengabulkan hajatnya yang besar di samping itu akan di jauhkan dari marabahaya yang besar. Dalam kitab Khozinatul Asror (hlm. 179) dijelaskan, “Salah satu shalawat yang mustajab ialah Shalawat Tafrijiyah Qurthubiyah, yang disebut orang Maroko dengan Shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak yang tidak disukai mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).” Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam diyakini sebagai kunci gudang yang mumpuni:. .. Dan imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (Fardhu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rizekinya tidak akan putus, di samping mendapatkan pangkat kedudukan dan tingkatan orang kaya.” Tambahan : Sejarah Shalawat Nariyah (Tapi tidak tau benar/tidaknya) Sholawat Nariyah adalah sebuah sholawat yang disusun oleh Syekh Nariyah. Syekh yang satu ini hidup pada jaman Nabi Muhammad sehingga termasuk salah satu sahabat nabi. Beliau lebih menekuni bidang ketauhidan. Syekh Nariyah selalu melihat kerja keras nabi dalam menyampaikan wahyu Allah, mengajarkan tentang Islam, amal saleh dan akhlaqul karimah sehingga syekh selalu berdoa kepada Allah memohon keselamatan dan kesejahteraan untuk nabi. Doa-doa yang menyertakan nabi biasa disebut sholawat dan syekh nariyah adalah salah satu penyusun sholawat nabi yang disebut sholawat nariyah. Suatu malam syekh nariyah membaca sholawatnya sebanyak 4444 kali. Setelah membacanya, beliau mendapat karomah dari Allah. Maka dalam suatu majelis beliau mendekati Nabi Muhammad dan minta dimasukan surga pertama kali bersama nabi. Dan Nabi pun mengiyakan. Ada seseorang sahabat yang cemburu dan lantas minta didoakan yang sama seperti syekh nariyah. Namun nabi mengatakan tidak bisa karena syekh nariyah sudah minta terlebih dahulu. Mengapa sahabat itu ditolak nabi? dan justru syekh nariyah yang bisa? Para sahabat itu tidak mengetahui mengenai amalan yang setiap malam diamalkan oleh syekh nariyah yaitu mendoakan keselamatan dan kesejahteraan nabinya. Orang yang mendoakan Nabi Muhammad pada hakekatnya adalah mendoakan untuk dirinya sendiri karena Allah sudah menjamin nabi-nabiNya sehingga doa itu akan berbalik kepada si pengamalnya dengan keberkahan yang sangat kuat. Jadi nabi berperan sebagai wasilah yang bisa melancarkan doa umat yang bersholawat kepadanya. Inilah salah satu rahasia doa/sholawat yang tidak banyak orang tahu sehingga banyak yang bertanya kenapa nabi malah didoakan umatnya? untuk itulah jika kita berdoa kepada Allah jangan lupa terlebih dahulu bersholawat kepada Nabi SAW karena doa kita akan lebih terkabul daripada tidak berwasilah melalui bersholawat. Inilah riwayat singkat sholawat nariyah. Hingga kini banyak orang yang mengamalkan sholawat ini, tak lain karena meniru yang dilakukan syekh nariyah. Dan ada baiknya sholawat ini dibaca 4444 kali karena syekh nariyah memperoleh karomah setelah membaca 4444 kali. Jadi jumlah amalan itu tak lebih dari itba’ (mengikuti) ajaran syekh, Agar bermanfaat, membacanya harus disertai keyakinan yang kuat, sebab Allah itu berada dalam prasangka hambanya. Inilah pentingnya punya pemikiran yang positif agar doa kita pun terkabul. Meski kita berdoa tapi tidak yakin (pikiran negatif) maka bisa dipastikan doanya tertolak. Bagaimana apakah bisa anda mengamalkan sholawat nariyah/ sholawat tafrijiyah diatas :

Sumber Artikel: http://www.masuk-islam.com/bacaan-shalawat-nariyah-dan-manfaat-shalawat-nariyah.html

 

40 Manfaat dan Keajaiban Shalawat Manfaat dan Keajaiban Membaca Shalawat

بسم الله الرحمن الر حيم


إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمرانالآية: 102


OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

 

40 Manfaat dan Keajaiban Shalawat

Manfaat dan Keajaiban Membaca Shalawat

  1. Membaca shalawat sebagai bentuk realisasi ketaatan kepada perintah Allah Ta’ala.
  2. Mencontoh Allah dalam membaca shalawat.
  3. mencontoh para malaikat-Nya.
  4. Mendapat balasan sepuluh rahmah dari Allah setiap membaca sekali shalawat.
  5. Diangkat sepuluh derajat karena membaca sekali shalawat.
  6. Ditulis sepuluh kebaikan bagi yang membaca sekali shalawat.
  7. Dihapus sepuluh keburukan bagi yang membaca sekali shalawat.
  8. Menjadi sebab utama dikabulkan doa.
  9. Menjadi sebab meraih syafaat Nabi.
  10. Mendapat pengampunan dari Allah.
  11. Allah akan mencukupi hidupnya dari berbagai macam keluh kesah.
  12. Sebagai sebab dekatnya seorang hamba dengan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam nanti pada hari kiamat.
  13. Shalawat bisa mengganti dan menduduki ibadah shadaqoh.
  14. Menjadi sebab terpenuhi berbagai macam hajat kebutuhan.
  15. Meraih shalawatnya Allah dan shalawatnya para malaikat atasnya.
  16. Menjadi sebab seseorang meraih kesucian dan kemuliaan.
  17. Orang yang gemar membaca shalawat akan mendapat kabar gembira sebelum matinya.
  18. Akan meraih keamanan dan keselamatan dari rintangan hari kiamat.
  19. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam akan menjawab shalawat dan salam kepada orang-orang yang membaca shalawat dan salam kepadanya.
  20. Bisa membantu seorang hamba mengingatkan sesuatu yang terlupa.
  21. Menjadi sebab berkahnya suatu majlis agar tidak kembali pulang dalam keadaan merugi dan cacat.
  22. Membaca shalawat mampu mengusir dan melenyapkan kemiskinan.
  23. Membaca shalawat mampu menghilangkan penyakit bakhil dari seorang hamba.
  24. Menjadi selamatnya seorang hamba dari doanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam yang buruk, karena beliau mendoakan celaka bagi yang mendengar nama disebut tidak membaca shalawat.
  25. Membaca shalawat menjadi jalan menuju sorga.
  26. Selamat dari busuknya majlis karena membaca shalawat.
  27. Membaca shalawat menjadi penyempurna bagi pembicaraan pada saat berkhutbah.
  28. Menjadi sebab sempurnanya cahaya seorang hamba pada saat meniti titian.
  29. Membaca shalawat akan mengeluarkan seseorang dari sifat kasar dan keras kepala.
  30. Menjadi sebab langgengnya pujian Allah atasnya.
  31. Mendatangkan keberkahan kepada orang yang membaca shalawat.
  32. Orang yang membaca shalawat akan meraih rahmat dari Allah.
  33. Sebagai bukti cinta Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam secara abadi.
  34. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam akan selalu mencintai orang yang membaca shalawat.
  35. Menjadi sebab seorang hamba meraih hidayah.
  36. Nama orang yang membaca shalawat akan disampaikan kepada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam
  37. Menjadi sebab teguhnya kaki pada saat meniti titian.
  38. Dengan membaca shalawat berarti seseorang telah menunaikan haknya Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam atasnya.
  39. Mengandung dzikir dan syukur kepada Allah.
  40. Shalawat adalah doa karena dengan membaca shalawat berarti telah memuji khalilullah dan kekasih-Nya. Dengan itu berarti telah mendoakan baik untuknya.

يا نبى ســـلام علـيك يارسول سلام عليك            يا حبيب سلام عليك صلوات الله عليك
Yanabi salam alaika, ya rosul salam alaika                  ya habib salam alaika, sholawatulloh alaika

أشـرق البــدر علـينا فاخـتفت منه البدور              مثل حسنك ما رأينا قط يا وجـه السرور
Asyroqul badru alaina, fakhtafat minhul budhuru                 mistlahusni’ma roaina. Qottuya wajhas sururi

انت شمس انت بدر انت نور فــوق نـور             انت اكســير وغـالى انت مصباح الصدور
Anta syamsun anta badrun, anta nurun fauqo nuri               anta iksiru wagholi, anta mishbahus suduri

يا حبيـبى يا محمـد يا عـروس الخافقين               يا مـؤيــد يا ممـجد يا امـــام الـقبـلـتين
Ya habibi ya Muhammad, ya arusal khofi qoini                     ya muayyad ya mumajad, ya imamal qiblataini

من رأى وجهك يسعد يا كـريم الـوالــدين             حوضك الصافى المبرد وردنا يوم النشــور
Manroa wajha kayas ‘a, ya karimal walidaini                       haudukas shofil mubarrod wilduna yauman nusuri



Hadits Tentang Keajaiban Membaca Shalawat

Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Semoga shalawat dan salam tetap tercurah kepada Imam para utusan, penutup para nabi, diutus pembawa rahmat bagi alam semesta, panglima bagi orang-orang yang memiliki muka bercahaya, pemberi syafaat bagi orang-orang yang berdosa, dan pemilik bendara pujian pada hari pembalasan. Semoga shalawat juga tercurah atas keluarganya yang bersih dan para shahabatnya.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا {56}

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS. 33:56)

Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku sekali maka Allah akan membalasnya sepuluh kali.

Pelayan kedua wahyu, penggemar dua tanah suci, dan pecinta utusan Allah bagi bangsa jin dan manusia berkata, “risalah ini saya himpun untuk menjelaskan tentang keajaiban membawa shalawat kepada penghulu anak Adam. Saya himpun sebagai hadiah bagi para pembawa shalawat Nabi. Saya menurunkan delapan puluh hadits tentang shalawat yang saya sertakan rujukan dan faedahnya, yang saya ringkas dari kitab “Jalaul Afham” karya Ibnu Qayyim, dan saya menambahi isinya kemudian saya beri judul “al-Arbainin Fis Shalah ala Ibnu Dzabihain”. Saya memohon kepada agar menjadikan tulisan ini sebagai perantara untuk meraih syafaat dan penjamin selamat.


1. Dari Abu Bakar as-Shiddiq berkata bahwa aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:

من صلي علي كنت شفيعه يوم القيامة

Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka aku akan memberinya syafaat pada hari kiamat. (Hadits riwayat Ibnu Syahiin dalam at-Targhib dan Ibnu Basykawal).

2. Dari Umar bin Khaththab dari Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:

من صلى عليك واحدة صلى الله عليه وسلم عشرا ورفع له عشر درجات  

Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali shalawat, maka Allah akan membalas sepuluh kali shalawat dan mengangkatnya sepuluh derajat. (Dikeluarkan Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu Abu Syaibah, al-Bazzar, Ibnu Syahiin dan al-Ismaili dengan sanad ma’lul).[1]

3. Dari Ali bin Abu Thalib berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:

"البخيل الذي من ذكرت عنده فلم يصل علي".

Manusia bakhil adalah orang yang disebut namaku di sisinya, tetapi tidak membaca shalawat kepadaku. (Dikeluarkan Imam at-Tirmidzi dan beliau berkata bahwa hadits hasan shahih. Dan juga dikeluarkan Imam Nasa’i, Ibnu Hibban dal al-Hakim).

4. Dari Ali bin Abu Thalib[2] berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda:

"من سره أن يكتالَ بالمكيالِ الأوفى إذا صلَّى علينا أهل البيت فليقل: اللهم صلِّ على محمدٍ النبيِّ الأمي وأزواجه أمهات المؤمنين وذريته وأهل بيته، كما صليت على آل إبراهيم؛ إنك حميدٌ مجيدٌ".

Barangsiapa yang ingin mendapat balasan dengan takaran yang penuh ketika membaca shalawat kepada kami, ahli bait, maka hendaknya membaca: Allahumma Shalli Ala Muhammad an-Nabi al-Ummi, Wa Azwajihi Ummahatil Mukminin Wa Dzurriatihi Wa Ahli Baitihi, Kama Shallaita Ala Ali Ibrahim, Innaka Hamidun Majid (Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad, seorang nabi yang ummi, kepada isteri-isterinya sebagai ibunda kaum mukminin, anak cucunya dan keluarganya sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. (Dikeluarkan Imam an-Nasa’i)[3]

5. Hadits Dari Abu Mas’ud.

عن أبي مسعود الأنصاري أنه قال: أتانا رسول اللّه صلى الله عليه وسلم في مجلس سعد بن عبادة فقال له بشير بن سعد: أمرنا اللّه أن نصلي عليك يارسول اللّه، فكيف نصلي عليك؟ فسكت رسول اللّه صلى الله عليه وسلم حتى تمنينا أنه لم يسأله، ثم قال رسول اللّه صلى الله عليه وسلم "قولوا: اللهم صلِّ على محمدٍ وعلى آل محمدٍ، كما صليت على آل إبراهيم؛ ٌ و بارك على محمدٍ وعلى آل محمدٍ، كما باركت على آل إبراهيم؛ في العالمين إنك حميدٌ مجيدٌ". والسلام كما قد علمتم

Dari Abu Mas’ud berkata: Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda hadir ditengah kami sementara kami sedang berada di majlisnya Sa’ad bin Ubadah. Maka Basyir bin Sa’ad bertanya kepada beliau: Allah telah memerintahkan kepada kami bershalawat kepadamu, bagaimanakah cara bershalawat kepadamu. Abu Mas’ud berkata: Maka Rasulullah diam, sehingga kami ingin kalau sekiranya ia (Basyir bin Saad) tidak bertanya kepada beliau. Kemudian Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda: Ucapkanlah Allahumma Shalli Ala Muhammad Wa ‘Ala Ali Muhammad, Kama Shallaita Ala Ali Ibrahim, Wa Bararik Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad Kama Barakta Ala Ali Ibrahim Fil Aalamina Innaka Hamidun Majid. (Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada keluarga Ibrahim. Dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim atas sekalian semesta alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia). Adapun salam sebagaimana yang kalian ketahui. ( Dikeluarkan Ahmad, Muslim, Abu Daud, an-Nasa’i, at-Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan al-Hakim).

6. Dari Ibnu Abu Laila berkata bahwa Ka’ab bin Ujrah berkata: Maukah kami aku beri suatu hadiah? Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda telah hadir di tengah kami, maka kami bertanya: Kami telah mengetahui bagaimana mengucapkan salam kepadamu, tapi bagaimana membaca shalawat kepadamu. Beliau bersabda: Ucapkanlah

"اللهم صلِّ على محمدٍ وعلى آل محمدٍ، كما صليت على آل إبراهيم؛ إنك حميدٌ مجيدٌ، اللهمَّ بارك على محمدٍ وعلى آل محمدٍ، كما باركت على آل إبراهيم؛ إنك حميدٌ مجيدٌ".

 Allahumma Shalli Ala Muhammad Wa ‘Ala Ali Muhammad, Kama Shallaita Ala Ali Ibrahim Innaka Hamidun Majid, Allahumma Bararik Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad Kama Barakta Ala Ali Ibrahim Innaka Hamidun Majid.(Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maka Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.  (Dikeluarkan Bukhari dan Muslim serta Abu Daud)

7. Dari Ibnu Abu Laila berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda: Hadirlah kalian. Maka kamipun hadir. Ketika naik mimbar pada tangga pertama beliau mengucapkan ‘Amin’, kemudian naik mimbar pada tangga kedua beliau mengucapkan ‘Amin’. Kemudian naik mimbar pada tangga ketiga beliau juga mengucapkan ‘Amin’. Setelah usai khutbah, beliau turun dari mimbar, maka kami bertanya kepada beliau: Wahai Rasulullah kami mendengar darimu sesuatu yang belum pernah kami dengar darimu sebelumnya. Beliau Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda: Sesungguhnya Jibril datang kepadaku lalu berkata: Semoga semakin jauh dari Allah, orang yang menemui Ramadhan namun tidak diampuni dosanya. Maka aku katakan Amin. Ketika aku naik mimbar pada tangga kedua, Jibril berkata: Semoga semakin jauh dari Allah, orang yang namamu disebut namun dia tidak membaca shalawat kepadamu, maka aku katakan Amin. Ketika aku naik mimbar pada tangga ketiga, Jibril berkata: Semoga semakin jauh dari Allah, orang yang menemui kedua orang tuanya dalam keadaan tua renta, atau salah satunya, namun dia tidak masuk surga. Maka aku katakan Amin. ( Dikeluarkan Ibnu Khuzaimah dan al-Hakim dan beliau berkata: Sanadnya shahih).

8.  Dari Abu Humaid as-Sa’idi bahwa mereka berkata: Wahai Rasulullah bagaimana kami membaca shalawat kepadamu, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda: Ucapkanlah:

"اللهم صلِّ على محمدٍ وأزواجه وذريته، كما صليت على آل إبراهيم، وبارك على محمدٍ وأزواجه وذريته، كما باركت على آل إبراهيم؛ إنك حميدٌ مجيدٌ".

 Allahumma Shalli Ala Muhammad Wa Azwaajihi Wa Dzurriyatihi, Kama Shallaita Ala Ali Ibrahim, Wa Barik Ala Muhammad Wa Azwaajihi Wa Dzurriyatihi, Kama Barakta Ala Ali Ibrahim Innaka Hamidun Majid. (Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad, isteri-isterinya dan anak-anak cucunya, sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada keluarga Ibrahim. Berkahilah Muhammad, isteri-isterinya dan anak-anak cucunya, sebagaimana Engkau telah memberkahi keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.  (Dikeluarkan Imam Bukhari dan Muslim).
    
9. Abu Usaid berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda bersabda: Jika diantara kamu masuk masjid maka ucapkanlah shalawat dan salam kepada nabi dan bacalah:

اللهم صلي علي محمد اللَّهمَّ افتح لي أبواب رحمتك، فإِذا خرج فليقل: اللَّهمَّ إنِّي أسألك من فضلك".

“Allahumma Shalli Ala Muhammad, Allahumma Iftah Li Abwaaba Rahmatik, ( Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad, ya Allah bukalah untukku pintu-pintu rahmat-Mu) dan jika keluar dari Masjid, hendaklah ia ucapkan “Allahumma Inni As’aluka Min Fadzlik. Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebagian dari karunia-Mu) (Dikeluarkan Imam Muslim dan Abu Daud secara ringkas)
    
10. Hadits Abu Said al-Khudri

عن أبي سعيد الخدري؛ قال:- قلنا يا رسول الله! هذا السلام عليك قد عرفناه. فكيف الصلاة؟ قال ((قولوا: اللهم صل على محمد عبدك ورسولك كما صليت على آل إبراهيم. وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم)).

Dari Abu Said al-Khudri berkata bahwa kami bertanya: Wahai Rasulullah, Salam kepadamu kami telah mengetahui, maka bagaimanakah kami bershalawat kepadamu? Beliau Shallallahu'alaihi wa sallam bersabda: Ucapkanlah: Allahumma Shalli Ala Muhammad Abdika Warasulika Kama Shallaita Ala Ali Ibrahim. Wabarik Ala Muhammad Wa Ala Ali Muhammad Kama Barakta Ala Ibrahim. (Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Muhammad, hamba-Mu dan utusan-Mu, sebagaimana Engkau telah memberikan shalawat kepada keluarga Ibrahim. Dan berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim).  (Dikelurkan Bukhari)

Isnin, 13 Januari 2014

Keluarnya Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj Serta Turunnya Nabi Isa





بسم الله الرحمن الر حيم

إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمرانالآية: 102

OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

 




Keluarnya Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj Serta Turunnya Nabi Isa

ya'juj ma'juj
 Dari Nawas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, dirinya berkata: “Pada suatu siang, pernah Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan ciri-ciri Dajjal. Terkadang beliau merunduk, kadang mengangkat sampai kami mengira bahwa Dajjal berada diantara pepohonan kurma. Maka takala kami mendatanginya, beliau mengetahuinya, lalu beliau bertanya: ‘Sedang apa kalian? Maka kami jawab: ‘Ya Rasulallah, engkau tadi siang menyebutkan Dajjal, engkau angkat tubuhmu, lalu merunduk, sampai kami mengira kalau dia ada diantara pepohonan kurma’.
Beliau bersabda: “Bukan Dajjal yang saya takutkan atas kalian, kalau sekiranya ia keluar dan saya berada diantara kalian, maka cukup bagi kalian saya yang akan menghadapinya. Namun, jika dirinya keluar sedangkan saya telah tiada, maka setiap orang menjadi pelindung dirinya sendiri. Dan Allah Shubhanahu wa ta’alla sebagai pelindung setiap muslim.
Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda keriting, hidungnya masuk kedalam. Seakan-akan saya melihat dirinya mirip dengan Abdul Uzza bin Qathan. Maka barangsiapa di antara kalian yang menjumpainya, bacakan padanya akhir surat al-Kahfi, sesungguhnya ia keluar dari tembusan antara Syam dan Iraq. Dan ia akan merusak setiap yang dilewatinya. Wahai hamba-hamba Allah Shubhanahu wa ta’alla teguhkanlah kalian pada agama -Nya“.
Kami bertanya: “Ya Rasulallah, berapa lama ia tinggal dimuka bumi? Empat puluh hari, jawab beliau, satu hari yang bagaikan satu tahun, dan satu hari bagaikan satu bulan, dan satu hari bagaikan satu pekan, setelah itu hari-harinya sama seperti hari-hari kalian sekarang ini, lanjut beliau.
 dajjal 490x326 Kedatangan Dajjal, Imam Al Mahdi dan Nabi Isa AS (2)
 gambar bayangan pelukis

 DAJJAL

 Pendapat-pendapat berkenaan asal usul dan fitnah Dajjal



Di sini ada beberapa pendapat berkenaan asal usul Dajjal dan hanya Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Kita hanya mampu berikhtiar untuk mempelajari dan mendalami segala ilmu yang baik di dunia ini. Ada orang mengatakan tidak ada gunanya kita cuba untuk mengetahui perihal Dajjal ini, tetapi mereka tidak sedar betapa nabi telah bersabda yang mafhumnya , “Sejak terciptanya manusia hingga datangnya Hari Kiamat, tak ada fitnah lebih besar daripada fitnahnya Dajjal” (Misykat, hal. 472). HR Muslim . Bermakna ianya adalah suatu perkara TERBESAR yang sepatutnya diambil berat dan diperhatikan oleh semua pihak, terutama umat Islam. Semoga kita sentiasa berhati-hati dengan fitnah Dajjal kerana ianya mungkin sudah lama bermula dan semakin parah.



Asal-Usul Keluarganya



Dajjal adalah seorang manusia dari keturunan Yahudi. Dia bukan Jin atau apa jua makhluk lain selain ia sebagai manusia yg ditangguhkan ajalnya “Minal Munzharin” seperti halnya Nabi Isa as yg di angkat oleh Allah swt ke atas langit dan ditangguhkan kematiannya sehingga beliau nantinya turun semula ke atas muka bumi ini lalu beliau akan mati dan di kuburkan di Madinah AlMunawwarah. Sama juga halnya dgn Nabi Khidhir, para malaikat dan Iblis yg di tangguhkan kematian sehingga kiamat nanti.



Ayahnya seorang yg tinggi dan gemuk. Hidungnya seperti Paruh burung (kebiasaannya orang Yahudi memang berhidung sebegini). Sedangkan Ibunya pula seorang perempuan gemuk dan banyak dagingnya. Menurut Imam Al Barzanji ada pendapat mengatakan bahawa asal keturunan bapanya ialah seorang Dukun Yahudi yg di kenali dgn “syaqq” manakala ibunya adalah dari bangsa Jin. Ia hidup di zaman Nabi Sulaiman a.s dan mempunyai hubungan dengan makhluk halus. Lalu oleh Nabi Sulaiman ia akhirnya ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara. Walau bagaimanapun kelahiran dan kehidupan masa kecil tidak diketahui dgn jelas.



Sifat Badannya



Hadis Huzaifah r.a katanya: Rasulullah s.a.w. telah bersabda: Dajjal ialah orang yang buta sebelah matanya iaitu sebelah kiri, lebat (panjang) rambutnya serta dia mempunyai Syurga dan Neraka. Nerakanya itu merupakan Syurga dan Syurganya pula ialah Neraka (Hadis Sahih Muslim)



Ada beberapa ciri perawakan Dajjal yg disebutkan dalam Hadis Rasulullah S.a.w, diantaranya: Seorang yg kelihatannya masih muda, berbadan besar dan agak kemerah-merahan, rambutnya kerinting dan tebal. Kelihatan dari belakang seolah-olah dahan kayu yg rimbun.



Dan tandanya yg paling ketara sekali ada dua;



Pertama: Buta mata kirinya dan kelihatan seperti buah kismis yg kecut, manakala mata kanannya tertonjol keluar kehijau-hijauan berkelip-kelip laksana bintang. Jadi kedua-dua matanya adalah cacat.



Kedua: Tertulis didahinya tulisan “Kafir (Kaf-Fa-Ra)”. Tulisan ini dapat dibaca oleh setiap org Islam, sama ada ia pandai membaca atau tidak. Mengikut hadis riwayat At-Thabrani, kedua-dua tanda ini menjelma dalam diri Dajjal setelah ia mengaku sebagai Tuhan. Adapun sebelum itu, kedua-dua tanda yang terakhir ini belum ada pada dirinya.



Tempat Tinggalnya Sekarang



Menurut riwayat yg sahih yg disebutkan dalam kitab “Shahih Muslim”, bahawa Dajjal itu sudah wujud sejak beberapa lama. Ia dirantai di sebuah pulau dan ditunggu oleh seekor binatang yg bernama “Al-Jassasah”. Terdapat hadis panjang mengenainya. Daripada Hadis ini jelaslah bagi kita bahawa Dajjal itu telah ada dan ia menunggu masa yg diizinkan oleh Allah swt utk keluar menjelajah permukaan bumi ini dan tempat “transitnya” itu ialah di sebelah Timur bukan di Barat.



Ada pendapat mengatakan sekarang Dajjal tinggal di kerajaan iblis dan jin di Segitiga Bermuda dan selalu keluar dengan menaiki kenderaan piring terbang yang dikenali umum sebagai UFO dan sentiasa berurusan dengan pemimpin-pemimpin besar dunia. Akhir-akhir ini, pernah juga kelihatan piring-piring terbang UFO ini muncul di bandar Vatican (pusat Katolik dunia), Rome, Italy.



Berapa lama ia akan hidup setelah kemunculannya



Dajjal akan hidup setelah ia memulakan cabarannya kepada umat ini, selama empat puluh hari sahaja. Namun begitu, hari pertamanya adalah sama dgn setahun dan hari kedua sama dengan sebulan dan ketiga sama dengan satu minggu dan hari-hari baki lagi sama seperti hari-hari biasa. Jadi keseluruhan masa Dajjal membuat fitnah dan kerosakan itu ialah 14 bulan dan 14 hari. Dalam Hadis riwayat Muslim ada disebutkan:



Kami bertanya: “Wahai Rasulullah! Berapa lamakah ia akan tinggal di muka bumi ini? Nabi saw, menjawab: Ia akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yg pertama seperti setahun dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu. Kemudian hari yg masih tinggal lagi (iaitu 37 hari) adalah sama seperti hari kamu yg biasa.



Lalu kami bertanya lagi: Wahai Rasulullah saw! Di hari yg panjang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kami hanya sembahyang sehari sahaja (iaitu 5 waktu sahaja). Nabi saw menjawab: Tidak cukup. Kamu mesti mengira hari itu dgn menentukan kadar yg bersesuaian bagi setiap sembahyang..”



Maksud sabda Rasulullah S.a. w, ini ialah supaya kita mengira jam yg berlalu pada hari itu. Bukan mengikut perjalanan matahari seperti biasanya kita lakukan. Misalnya sudah berlalu tujuh jam selepas sembahyang Subuh pada hari itu maka masuklah waktu sembahyang Zohor, maka hendaklah kita sembahyang Zohor, dan apabila ia telah berlalu selepas sembahyang Zohor itu tiga jam setengah misalnya, maka masuklah waktu Asar, maka wajib kita sembahyang Asar. Begitulah seterusnya waktu Sembahyang Maghrib, Isyak dan Subuh seterusnya hingga habis hari yg panjang itu sama panjangnya dgn masa satu tahun dan bilangan sembahyang pun pada sehari itu sebanyak bilangan sembahyang setahun yg kita lakukan. Begitu juga pada hari Kedua dan ketiga.



Fitnah Dajjal



Dajjal telah diberi peluang oleh Allah swt utk menguji umat ini. Oleh kerana itu, Allah memberikan kepadanya beberapa kemampuan yg luar biasa. Di antara kemampuan Dajjal ialah:



1. Segala kesenangan hidup akan ada bersama dengannya. Benda-benda beku akan mematuhinya – Sebelum kedatangan Dajjal, dunia Islam akan diuji dahulu oleh Allah dgn kemarau panjang selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasa dan pada tahun kedua akan kurang 2/3 dari biasa dan tahun ketiga hujan tidak akan turun langsung. Umat akan dilanda kebuluran dan kekeringan. Di saat itu Dajjal akan muncul membawa ujian. Maka daerah mana yg percaya Dajjal itu Tuhan, ia akan berkata pada awan: Hujanlah kamu di daerah ini! Lalu hujan pun turunlah dan bumi menjadi subur. Begitu juga ekonomi, perdagangan akan menjadi makmur dan stabil pada org yg bersekutu dgn Dajjal. Manakala penduduk yg tidak mahu bersukutu dgn Dajjal, mereka akan tetap berada dlm kebuluran dan kesusahan.



Dan ada diriwayatkan penyokong Dajjal akan memiliki segunung roti (makanan) sedangkan org yg tidak percaya dengannya berada dalam kelaparan dan kebuluran. Dalam hal ini, para sahabat Rasullullah s.a.w. bertanya:”Jadi apa yg dimakan oleh org Islam yg beriman pada hari itu wahai Rasulullah?” Nabi menjawab: “Mereka akan merasa kenyang dengan bertahlil, bertakbir, bertasbih dan bertaubat. Jadi zikir-zikir itu yang akan menggantikan makanan.” HR Ibnu Majjah



2. Ada bersamanya seumpamanya Syurga dan Neraka – Di antara ujian Dajjal ialah kelihatan bersama dengannya seumpama syurga dan neraka dan juga sungai air dan sungai api. Dajjal akan menggunakan kedua-duanya ini untuk menguji iman org Islam kerana hakikat yg benar adalah sebalik dari apa yg kelihatan. Apa yg dikatakan Syurga itu sebenarnya Neraka dan apa yg dikatakannya Neraka itu adalah Syurga.



Secara analoginya kita lihat sekarang, syurga dunia seperti maksiat dan hiburan tanpa batasan adalah ibarat syurga. Dan mereka yang terpengaruh dengannya akan berseronok dan puas dengan hiburan-hiburan tersebut seperti hidup di dalam syurga. Juga keluarnya bermacam alat – alat canggih seperti komputer, handphone, mp3 player, video player dan camam2 lagi. Menunjukkan semua ini ibarat syurga dunia, yang sebenarnya adalah jalan ke neraka jika kita terlampau leka dan terpesona dengannya.



Dan kehidupan yang tidak bermewah, tidak berhibur dan berseronok adalah ibarat berada dalam neraka dunia sekarang. Sehinggakan mereka yang sudah biasa berseronok akan merasa boring dan tidak puas hati jika tidak dapat berhibur, berseronok dan menikmati kemewahan duniawi. Sedangkan kehidupan yang seperti neraka dunia itu lah yang boleh membuka jalan ke syurga iaitu kehidupan yang serba sederhana, qana’ah dan zuhud dengan dunia.



3. Kepantasan perjalanan dan Negeri-Negeri yang tidak dapat dimasukinya – Kepantasan yg dimaksudkan ini tidak ada pada kenderaan orang dahulu. Kalau hari ini maka bolehlah kita mengatakan kepantasan itu seperti kepantasan jet-jet tempur yg digunakan oleh tentera udara atau lebih pantas lagi daripada kenderaan tersebut sehinggakan beribu-ribu kilometer dapat ditempuh dalam satu jam”… Kami bertanya: Wahai Rasulullah! Bagaimana kepantasan perjalanannya di atas muka bumi ini? Nabi menjawab: “Kepantasan perjalanannya adalah seperti kepantasan “Al Ghaist” (hujan atau awan) yang dipukul oleh angin yang kencang.” HR Muslim



Dan ada lagi kenderaan yang lebih pantas dari jet, yang dapat bergerak sepantas cahaya iaitu piring terbang. Mengikut gambar-gambar yang dapat dirakam oleh NASA dan bukti-bukti dari banyak pihak, memang mereka dapat bergerak selaju cahaya dan menghilang dengan sekelip mata.



Namun demikian, Dajjal tetap tidak dapat memasuki dua Bandar suci umat Islam iaitu Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah.



4. Bantuan Syaitan-Syaitan untuk memperkukuhkan kedudukannya – Syaitan juga akan bertungkus-lumus membantu Dajjal. Bagi syaitan, inilah masa yg terbaik utk menyesatkan lebih ramai lagi anak cucu Adam a.s.



Syaitan-syaitan dari jin dan juga manusia akan berusaha membantunya, kerana mereka ingin mewujudkan satu pemerintahan di muka bumi ini. Iaitu pemerintahan sebuah kerajaan yang akan diperintah oleh Lucifer (IBLIS). Dan gerakan yang mewakili syaitan-syaitan dari kalangan manusia ini dikenali sebagai gerakan Illuminati yang pecahan-pecahannya terdiri dari banyak kumpulan seperti Skull and Bones, Freemasons, Bohemian Grove, The Bilderberg Group, The Trilateral Commission, The Council on Foreign Relations dan beberapa lagi pertubuhan-pertubuhan rahsia.



Dajjal Akan Muncul dari Khurasan, Iran



Di akhir zaman Dajjal akan muncul dari Khurasan di Iran (tempat asal Dajjal). Ketika baru keluar/terlepas dari belenggunya tinggi Dajjal hanyalah sepuluh dzira’. Pada mulanya tingkah laku Dajjal layaknya tingkah laku orang-orang saleh, iaitu menyeru kepada kebajikan, hingga kerana itu banyak orang yang terkagum-kagum kepada akhlaknya.



Tapi lama kelamaan Dajjal pun mengaku sebagai Nabi. Maka mendengar pengakuan itu orang-orang yang beriman kepada Allah pun berpaling darinya, sebab kaum yg beriman mengetahui benar bahawa sesudah Nabi Muhammad saw tak akan pernah lagi Allah mengutus seorang nabi baru.



Akhirnya, ketika perjalanan Dajjal sampai ke Khillah, iaitu sebuah jalan yg terletak antara Iraq dan Syam, dia pun menggembar-gemburkan kiri kanan menyatakan bahawa dirinya adalah tuhan yang dapat menghidupkan dan mematikan, ditambah lagi dengan menunjukkan kemampuannya mengadakan kejadian-kejadian yang menyalahi keadaan normal. Sejak itu orang-orang mu’min semakin menjauh darinya dan menolak mengakui Dajjal sebagai tuhan.



“wa man qaala fid dun-ya yaraahu bi ‘ainihi fa dzaalika zindiiqun thaghaa wa tamarrada”. Siapapun yg mengaku di dunia ini telah melihat Tuhan dgn matanya, maka dia telah menjadi zindiq, keluar batas, dan jatuh ke dalam kesesatan.



(Mundzir Nadzir: Fafirruu ila Allah: hal.29 s/d hal 30). Maktabah Muhammad bin Ahmad bin Nabhaan wa Aulaaduhu. Surabaya, Indonesia. 1956 M / 1375 H.



Tempat bermulanya fitnah Dajjal



Agaknya menarik perhatian sekali bahawa menurut Hadits Tamim Dari, Dajjal tinggal di sebuah pulau yang letaknya di sebelah Barat Syria, sedang tempat munculnya dikatakan oleh Hadits lain, berada di Timur. Lengkapnya, Hadits itu maksudnya:



“Tidak! Ia (Dajjal) akan muncul disebelah Timur; tidak, ia akan muncul di sebelah Timur; tidak, ia akan muncul di sabelah Timur” (Kanzul-’Ummal jilid VII, halaman 2988).



Dan ada satu hadith lain yang bermaksud;



“Nabi Muhammad SAW menunjuk hampir dua puluh kali ke arah Timur” (Kanzul-’Ummal, jilid VIl, halaman 2991 ).



Dalam sebuah Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim mengatakan: “Tidak ! Ia akan muncul di Timur” diikuti dengan kalimat: “Beliau menunjuk dengan tangannya ke arah Timur”. Jadi jika di suatu Hadits dikatakan bahawa tempat tinggal Dajjal ialah sebuah pulau di Barat, tetapi di lain Hadits diterangkan bahawa tempat munculnya Dajjal, atau lebih tepat lagi, tempat munculnya fitnah Dajjal ialah di Timur.



Ini menunjukkan bahawa Dajjal akan membahayakan bangsa-bangsa di Timur. Adapun kenyataan yang tak dapat dibantah lagi, bahawa fitnahnya Dajjal tak akan menimpa bangsanya sendiri, bahkan mereka akan memperolehi keuntungan dari hasil porak-peranda di Timur. Jadi yang dimaksud munculnya Dajjal di Timur ialah merajalelanya fitnah Dajjal di negara-negara Timur dengan jalan memperbudakkan penduduknya, baik secara jasmani mahupun rohani, lahiriyah mahupun batiniyah.



Menurut apa yang diterangkan dalam Hadits, terang sekali bahawa pada zaman Nabi, Dajjal itu sudah ada, akan tetapi pada waktu itu tangan dan kakinya dirantai. Inilah gambaran yang sebenarnya bagi bangsa-bangsa Eropah pada waktu itu. Mereka mengurung diri dalam tanah air mereka sendiri, lalu pada suatu ketika, mereka mengalir ke seluruh dunia untuk menakluki dan menjajah negara-negara lain, sehingga mereka benar-benar menguasai, atau setidak-tidaknya memaksakan pengaruhnya terhadap negara-negara itu, sehingga gerak-geri negara-negara itu dipimpin dan diawasi oleh bangsa-bangsa Eropa.



Itulah sebabnya mengapa di dalam Hadits diterangkan bahawa Dajjal mengaku Tuhan, kerana segala sesuatu di dunia dikerjakan menurut perintah Dajjal, seakan-akan dialah yang menguasai dan menentukan nasib bangsa-bangsa lain. Inilah apa pula yang dimaksud oleh Hadits lain yang menerangkan bahawa Dajjal ialah yang menentukan hidup-matinya orang-orang. Dengan perkataan lain, Dajjal akan meninggikan dan merendahkan darjat bangsa-bangsa lain menurut apa yang dianggap sesuai dengan tujuannya.



Dalam Sahih Muslim ada sebuah Hadits yang bermaksud: “Sejak terciptanya manusia hingga datangnya Hari Kiamat, tak ada fitnah lebih besar daripada fitnahnya Dajjal” (Misykat, hal. 472).



Kata-kata seperti itu, terdapat pula dalam kitab Hadits yang lain. Misalnya, dalam sebuah Hadits, Nabi SAW diriwayatkan bersabda sbb : “Wahai manusia ! Semenjak Allah menciptakan bani Adam, tak ada fitnah di muka bumi yang lebih besar dari pada fitnahnya Dajjal” (Kanzul-’Ummal, jilid VII, halaman 2028).



Hadits-hadits tersebut membuktikan bahawa fitnahnya Dajjal itu tiada lain ialah merejalelanya Imperialis Eropah (Amerika Syarikat dan sekutu-sekutunya) sekarang ini dan menangnya agama Nasrani. Kenyataan menunjukkan bahawa sejarah ummat manusia tak dapat mempertunjukkan fitnah lain yang besarnya seperti itu.



Memang dalam sejarah pernah terjadi suatu bangsa menundukkan bangsa lain dan menguasai aspek kehidupan mereka, tetapi contoh tentang penjajahan yang menyeluruh seperti yang kita saksikan sekarang ini berupa merajalelanya imperialis dan kebudayaan Eropah di seluruh dunia, belum pernah terjadi. Daratan dan lautan semuanya dikuasai oleh imperialis Eropah.



Demikian pula kita tak dapat menemukan persamaannya tentang cara-cara kaum imperialis Barat memperhambakan bangsa-bangsa lain di dunia. Yang lebih istimewa lagi ialah bahawa mereka memiliki segala macam senjata yang dengan senjata itu, orang ramai dapat tersesat dari jalan benar dan jalan kesucian. Di sebelah sini, mereka menyesatkan orang ramai melalui sistem pendidikan, dan di sebelah sana, mereka mencapai tujuan mereka melalui penyiaran agama; kadang-kadang untuk mencapai tujuan mereka, mereka melumpuhkan jiwa manusia dengan memberikan kepada mereka kemewahan dan kesenangan jasmani; dan kadang-kadang diberikan kepada mereka hiburan-hiburan yang dapat melupakan rohani mereka sama sekali.



Sering pula ilmu pengetahuan mereka digunakan untuk menghancurkan rohani ummat manusia. Pendek kata, di seluruh sejarah manusia, fitnahnya Dajjal tak ada taranya, dan sabda Nabi SAW bahawa tak ada fitnah yang lebih besar daripada fitnahnya Dajjal, ini terpenuhi berupa merajalelanya kaum imperialis Eropah, yang bukan saja membahayakan aspek kehidupan jasmani, melainkan pula membahayakan aspek kehidupan moral dan rohani.



Berikut adalah khutbah Rasulullah S.a.w berkenaan Dajjal



Dari Abi Umamah Al-Bahiliy, beliau berkata: “Rasululah s.a.w telah berkhutbah di hadapan kami. Dalam khutbahnya itu Baginda banyak menyentuh masalah Dajjal. Baginda telah bersabda: “Sesungguhnya tidak ada fitnah (kerosakan) di muka bumi yang paling hebat selain daripada fitnah yang dibawa oleh Dajjal. Setiap Nabi yang diutus oleh Allah SWT ada mengingatkan kaumnya tentang Dajjal. Aku adalah nabi yang terakhir sedangkan kamu adalah umat yang terakhir. Dajjal itu tidak mustahil datang pada generasi (angkatan) kamu. Seandainya dia datang sedangkan aku masih ada di tengah-tengah kamu, maka aku adalah sebagai pembela bagi setiap mukmin. Kalau dia datang sesudah kematianku, maka setiap orang menjaga dirinya. Dan sebenarnya Allah SWT akan menjaga orang-orang mukmin.



“Dajjal itu akan datang nanti dari satu tempat antara Syam dan Iraq. Dan mempengaruhi manusia dengan begitu cepat sekali. Wahai hamba Allah, wahai manusia, tetaplah kamu. Di sini akan saya terangkan kepada kamu ciri-ciri Dajjal, yang belum diterangkan oleh nabi-nabi sebelumku kepada umatnya.



“Pada mulanya nanti Dajjal itu mengaku dirinya sebagai nabi. Ingatlah, tidak ada lagi nabi sesudah aku. Setelah itu nanti dia mengaku sebagai Tuhan. Ingatlah bahawa Tuhan yang benar tidak mungkin kamu lihat sebelum kamu mati. Dajjal itu cacat matanya sedangkan Allah SWT tidak cacat, bahkan tidak sama dengan baharu. Dan juga di antara dua mata Dajjal itu tertulis KAFIR, yang dapat dibaca oleh setiap mukmin yang pandai membaca atau buta huruf.



Di antara fitnah Dajjal itu juga dia membawa syurga dan neraka. Nerakanya itu sebenarnya syurganya sedangkan syurganya itu neraka, yakni panas. Sesiapa di antara kamu yang disiksanya dengan nerakanya, hendaklah dia meminta pertolongan kepada Allah dan

bayangan pelukis ciri-ciri wajah dajjal


Ada juga pendapat mengatakan Bhagawan Sri Sathya Sai Baba dari wilayah Timur Khurasan, iaitu di India selatan, desa Nilayam Puttapharti ialah Dajjal. Sri Sathya Sai Baba itu mengaku adalah jelmaan semula dari Sai Baba of Shirdi yang terkenal pada awal abad ke 20 dulu yang mempunyai banyak kuasa sakti yang juga merupakan orang yang bertanggung-jawab menyatupadukan Muslim-Hindu.

Sai Baba of Shirdi dulu pernah mengatakan bahawa dia akan hidup semula selepas kematiannya selama 8 tahun. Dan tepat sekali waktu di mana Sai Baba dari Puttapharti ini dilahirkan dan sekarang ini menyebarkan ajarannya di sana. Sememangnya jin pun akan dapat meresap ke dalam tubuh manusia dan itu tidak mustahil berlaku kepada Sai Baba- Sai Baba tadi.

Pada tahun 1963, Sai Baba dari Puttapharti tadi telah membuat pengakuan bahawa dia adalah jelmaan Shiva dan Shakti, manakala Sai Baba Shirdi dulu adalah jelmaan dewa Shiva, dan akan datang akan muncul pula Prema Sai Baba iaitu jelmaan dari Shiva pula. Perkataan jelmaan ini adalah berhubung kait juga dengan perkataan menurun atau dirasuk oleh jin.

Tetapi apa yang saya lihat, Sai Baba ini hanyalah manusia seperti Ayah Pin, yang cuba menjadikan semua agama adalah satu. Bermakna suatu campur aduk yang tiada relevan dan logik akalnya. Fahaman-fahaman yang berbeza sama sekali dirojakkan dan umpama mewujudkan suatu agama baru iaitu Agama Cinta. Pemahaman sebegini mungkin berasal dari terlalu banyak bermeditasi dan berfikiran yang bukan-bukan sehingga mewujudkan suatu pola pemikiran yang berdasarkan kepada khayalan semata-mata. Antara ajarannya iaitu dia adalah Tuhan dan semua orang adalah Tuhan. Kita semua adalah Tuhan yang mana semua adalah satu di dalam banyak tubuh. Dan macam-macam ajaran pelik lagi yang di luar dari logika akal manusia.

Mungkin Sai baba ini adalah salah seorang dari Dajjal kecil yang lahir kerana banyak juga menepati ciri-ciri dari hadith. Dan ajaran-ajarannya bercanggah sekali dengan aqidah Islam sehinggakan boleh menyebabkan manusia lupa bahawa manusia ini hanyalah hamba ALLAH.

Daripada Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda; “Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang lain pakaian yang dibuat darIpada kulit kambing (berpura-pura zuhud dari dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah swt. Berfirman kepada mereka, “Apakah kamu tertipu dengan kelembutan Ku?, Ataukah kamu terlampau berani berbohong kepada Ku?. Demi kebesaran Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim ( cendikiawan ) pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)”.

Tetapi Dajjal yang sebenar-benarnya yang dimaksudkan oleh Rasulullah S.a.w berdasarkan wahyu hanya Allah Yang Mengetahuinya. Yang penting kita mesti tahu bagaimana untuk menghadapi Dajjal dan mengamalkan apa yang nabi ajar seperti menghafal 10 ayat pertama dan 10 ayat terakhir surah al Kahfi dan membaca doa perlindungan fitnah Dajjal selepas tahiyyat akhir dalam solat sebelum salam untuk mengelakkan dari fitnah Dajjal. Wallahua’lam

KELUARNYA Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat kubro. Sebelum Dajjal keluar, manusia diuji dengan kemarau dan kelaparan, serta tidak turunnya hujan dan matinya pepohonan.

e. Hadits lainnya menjelaskan tentang Dajjal yang akan keluar dari arah timur tepatnya dari negri Khurosan atau Syihristaan. Kemudia ia akan mengembara ke seluruh penjuru bumi. Ia akan memasuki setiap negeri kecuali Makkah dan Madinah karena para malaikan menjaganya.

Dari Abu Bakar ash-Shidiq RA ia berkata: Rasulullah SAW menceritakan kepada kami tentang Dajjal, beliau bersabda: “Dajjal akan keluar dari negeri sebelah timur yang disebut Khurosan” (Tirmidzy 6/495)

Dari Fatimah bin Qais RA; Dajjal berkata: “Maka aku keluar dan aku menelusuri seluruh negeri, aku tidak meninggalkan suatu negeri kecuali aku telah tinggal di dalamnya selam 40 hari. Kecuali kota Makkah dan Madinah. Keua kota tersebut diharamkan bagiku. Setiap kali aku akan memasuki salah satu dari keduanya. Seorang malaikat akan menghalangiku dengan pedang terhunus. Dan di setiap pelosok negeri tersebut ada malaikat yang menjaganya” (Shohih Muslim 18/83)

f. Hadits lainnya menjelaskan diantara shifat Dajjal lainnya yaitu ia akan mengaku dirinya sebagai tuhan dan ia akan melakukan hal-hal yang aneh untuk membenarkan pengakuannya dan menarik orang-orang agar menjadi pengikutnya.

Rasulullah SAW bersabda:

Barangsiapa yang mendengar tentang kedatangan Dajjal, hendaklah ia menjauhinya. Demi Alloh sesungguhnya seseorang akan mendatanginya dan ia menyangka bahwa dirinya seorang yang beriman, lalu ia mengikutinya yang dapat menimbulkan berbagai syubuhaat” (Sahih Jami’ shogir 6301/ Al-Bany)

g. Dalam hadits lainnya dijelaskan bahwa

Dajjal tersebut akan datang sambil membawa neraka dan surga. Surganya adalah neraka, dan nerakanya adalah surga, dan ia memiliki sungai yang penuh dengan air, gunung dari roti. Ia kan menyuruh langit untuk merunkan hujan, mak hujan pun turun dan menyuruh bumi untuk menumbuhkan beraneka macam tumbuhan maka tumbuhlah tanaman tersebut. Dan ia kan menempuh perjalan dengan cepat, secepat air hujan yang ditiup angin, dan keanehan-keanehan lainnya (HR Muslim 18/65-66)

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi Isa,”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab,”Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini”.

Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam. (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi).

Kami bertanya kembali: “Ya Rasulallah, satu hari yangbagaikan satu tahun, apakah cukup bagi kami untuk sholat hanya satu hari? Beliau menjawab: “Tidak, akan tetapi, kira-kiralah waktunya”.
Ya Rasulallah, seberapa cepat perjalanan dia dimuka bumi? Tanya kami, beliau menjawab: “Selayak mendung yang tertiup angin. Dan ia mendatangi sebuah kaum, kemudian mengajak mereka untuk beriman kepadanya, lalu mereka pun beriman, dan mengabulkan permintaanya. Dirinya lantas memerintahkan kepada langit untuk menurunkan hujan, dan bumi agar menumbuhkan tanaman. Maka mereka mendapatkan hasil panen yang banyak, kambing-kambing penuh berisi susu, dan memenuhi keinginan mereka.
Setelah itu, ia mendatangi sebuah kaum, akan tetapi mereka menolak ucapannya, tidak mau beriman padanya, sehingga ia pun pergi meninggalkan mereka. Maka negeri tersebut menjadi kering kerontang, tandus, tidak ada harta lagi yang tersisa ditangan mereka.
Kemudian ia melawati sebuah reruntuhan, lantas berkata padanya; ‘Keluarkanlah harta karunmu’. Maka dengan segera keluar harta karun yang sangat banyak bagaikan buah kurma yang bergelantungan di pohonnya. Selanjutnya ia mengajak seorang pemuda untuk beriman, akan tetapi pemuda tersebut enggan, maka ia memenggal tubuhnya dengan pedang, tubuhnya dipotong menjadi dua bagian lalu dilempar sejauh mata memandang, kemudian ia hidupkan kembali dan di datangkan padanya, pemuda tersebut datang dengan wajah yang berseri dan tersenyum.
Turunya Nabi Isa
Manakala ia dalam keadaan seperti itu, maka Allah Ta’ala menurunkan al-Masih Ibnu Maryam Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau turun dimenara putih, timur kota Damaskus di antara dua kain kuning, tangannya bergelayut diantara sayap dua malaikat. Apabila menundukan kepalanya menetes, jika beliau mengangkatnya melandai seperti mutiara. Tidak halal bagi seorang kafir yang mendapati aromanya melainkan dirinya pasti mati. Aromanya tercium sejauh mata memandang.
Lantas beliau mencari Dajjal, sampai akhirnya berjumpa di pintu Ludd, kemudian beliau membunuhnya. Setelah itu Isa Shalallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi sebuah kaum yangAllah Shubhanahu wa ta’alla telah menjaga mereka dari keganasan Dajjal. Isa datang lalu mengusap wajah-wajah mereka satu persatu, seraya memberi kabar gembira, dengan kedudukan yang tinggi di surga kelak.
Ketika mereka sedang bercengkrama seperti itu, tiba-tiba Allah Ta’ala menurunkan wahyu kepada Isa Shalallahu ‘alaihi wa sallam, Aku telah membiarkan hamba-hamba -Ku untuk keluar, mereka adalah kaum yang tidak ada seorangpun yang sanggup menandinginya, bawalah orang-orang yang ada bersamamu kebukit ath-Thur.
Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
Maka Allah Shubhanahu wa ta’alla mengutus Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Rombongan pertama diantara mereka, melewati sebuah danau, Thabariyah, mereka meminum air yang ada didalamnya, kemudian lewatlah kelompok yang belakangan, tatkala mendapati airnya telah habis mereka berkata: ‘Sungguh dulu disini ada air’.

Lantas mereka mengepung Nabi Allah Shubhanahu wa ta’allayaitu Isa beserta para sahabatnya. Sampai kepala sapi pada saat itu lebih baik daripada seratus dinar sekarang ini.
Kemudian Nabi Allah Shubhanahu wa ta’alla, Isa beserta para sahabatnya berdo’a kepada Allah Ta’ala. Maka Allah Shubhanahu wa ta’alla mengutus seekor binatang pada kaum tersebut yang sanggup membunuh mereka dengan cepat, sehingga mereka semua meninggal dalam sekejap. Kemudian Nabi Isa ‘alaihissalamserta para sahabatnya turun dari gunung tersebut, maka tidak didapati sejengkal tanahpun melainkan penuh dengan mayat serta bau busuk yang menyengat. Lalu Nabi Isa ‘alaihissalam berdo’a kepada Allah Ta’ala. Kemudian Allah Shubhanahu wa ta’alla mengutus burung yang berleher panjang, membawa mayat dan membuangnya sesuai apa yang Allah Shubhanahu wata’alla perintahkan. Setelah itu Allah Shubhanahu wa ta’alla menurunkan hujan yang menimpa seluruh negeri, sehingga muka bumi menjadi bersih dari bau dan kotoran mereka.
Selanjutnya dikatakan pada bumi; ‘Tumbuhkan tanamanmu, kembali limpahkan barokahmu’. Maka pada hari itu satu kabilah bisa memakan hanya dengan sebiji buah delima, berteduh dengan dedaunannya. Hewan ternak menjadi barokah, sampai satu perahan susu onta cukup untuk manusia, dan satu perahan susu sapi cukup untuk satu kabilah, satu perahan susu kambing cukup satu keluarga.
Pada saat seperti itu, tiba-tiba Allah Shubhanahu wa ta’alla meniupkan semilir angin sepoi, yang mengalir dibawah ketiak mereka, yang mengambil setiap ruh orang mukmin dan muslim, dan yang tersisa pada saat itu adalah sejelek-jelek manusia, yang berpesta pora dengan khamar, dan pada saat itulah hari kiamat datang atas mereka.

Hadits ini Shahih, dikeluarkan oleh Muslim, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad serta selain mereka.