AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI
AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

Selasa, 18 Februari 2014

Apakah Dajjal Di Tanah Suci

Apakah Dajjal sudah ada Di Tanah Suci?.....

   بسم الله الرحمن الر حيم

إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمرانالآية: 102

OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI


DAJJAL DI TANAH SUCI 
, Jika anda pernah mengaku sebagai seorang muslim, Please baca tulisan ini sampai habis ya, ini bukan HOAX atau sekedar cerita pengatar tidur yang terlupakan ketika engkau terbangun. Sekali lagi mohon di baca, untuk keselamatan kita, untuk kebangkitan Agama Islam yang kita cintai ini, dan untuk keselamatan anak cucuk kita kelak, dari fitnah dan makar besar-besaran yang sedang terjadi.


وَمَكَرُواْ مَڪۡرً۬ا وَمَكَرۡنَا مَڪۡرً۬ا وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ

"Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar [pula], sedang mereka tidak menyadari." [An-Naml (27): 50]

SAUDI DAN ZIONISASI-ISLAM

Berbicara mengenai Saudi dan Wahabisme tidak bisa tidak musti terkait dengan dua hal:

  1. seorang (insyaAllah) syahid, bernama Mohammad Sakher;
  2. laporan inteligen Irak sejak September 2002.

Mohammad Sakher (semoga Allah membalas jasanya bagi dunia Islam) diduga kuat dibunuh oleh rezim Saudi setelah beliau memublikasikan hasil penelitian silsilah keluarga Saud (The Saudi Dynasty: Its Origin And Who Is The Real Ancestor Of This ‘Royal’ Family?).


Ini diperkuat dengan bocornya informasi inteligen Irak semasa Saddam Husein masih berkuasa. Laporan inteligen ini diberi judul “The Emergence of Wahhabism and its Historical Roots

[http://fariedwijdan.multiply.com/journal/item/93/Dinasti_Saud_dan_Yahudi_Ternyata_Satu_Nenek_Moyang._Benarkah | Link asli tidak saya buka di sini, khawatir terjadi pemusnahan bukti di dunia maya oleh hacker-hacker Wahabi.]

Nah, tidak perlu ragu lagi ambil simpulan: Saudi-Wahabi = Zionis

Hasil pengamatan saya selama ini, menghasilkan dugaan bahwa Zionisme adalah misi purba para yahudi ingkar sejak Samiri pada zaman Nabi Musa. Kisahnya ada di Al-Baqarah. Menurut penelitian terkini seorang cendekia muslim, Samiri inilah yang sebenarnya selama ini kita sebut sebagai sosok Dajjal. [silakan cari video berjudul Solomon's Temple Part 46 dan 47)

Anda semua perlu tahu, misi purba Trio Laknatullah (Iblis, Dajjal+sistemnya, dan para setan) ini utamanya adalah menjauhkan manusia dari Tuhannya, bukan sekadar agar manusia bermaksiat dan berdosa lalu menemani mereka di neraka.

Sekali lagi, misi utama trio laknatullah adalah menjauhkan manusia dari bertauhid dengan benar dan mengenal Allah dengan sebenar-benar pengenalan sebab jika seorang muslim berhasil menapaktilasi perjalanan Isra-Miraj Rasulullah, bahkan Iblis sekali pun tidak bisa berkutik. Dan merekalah yang sebenar-benar disebut jundullah akhir zaman itu.

Buka An-Nahl 99, intinya orang-orang yang beserta Allah-lah yang tidak bisa ditipu dan dikuasai Trio laknatullah.

Mengenai Isra-Miraj adalah juga sunnah bagi umat, buka al-Kahfi ayat terakhir, al-Fushilat:54, dan makna hakiki hadis "ash-shalaatu mi'rajul mukmin".

BUKTI KESUKSESAN MISI PURBA IBLIS PADA YAHUDI DAN KRISTEN

Sebagian informasi di bawah ini saya simpulkan selama berdiskusi dengan seorang yang keluar dari Katolik lalu masuk ke Kristen Saksi Yehuwa. Saya berdiskusi langsung dengan orang ini lebih dari 10 kali. Dia sering main ke rumah saya..mungkin untuk "syiar" agama barunya. Dia akhirnya berhenti setelah banyak pertanyaan saya yang tidak bisa dijawab oleh "Budak yang Setia dan Bijaksana" (sebutan untuk pimpinan jemaah Saksi Yehuwa).

Kristen Saksi Yehuwa adalah sekte Kristen yang mengakui Nabi Isa a.s. (Yesus) hanyalah sebagai seorang nabi (mesias). Saksi Yehuwa ini dikafirkan oleh Katolik maupun Kristen Protestan.

Berikut ini analisis sejarah pembelokan akidah tauhid Yahudi dan Kristen oleh Iblis yang dibantu oleh setan dari kalangan jin dan manusia:

Yahudi dan Nasrani dijauhkan dari makrifatullah dengan larangan menyebut nama asli Tuhan yang tercantum pada bahasa aslinya (Aramaik). Orang Yahudi dan Kristen dilarang menyebut YHWH atau Yahweh, maka di kitab-kitab mereka kata ini diganti dengan Elohim, Adonai, Hashem, atau Kurios, atau Tuhan Bapa.

Para pencegah manusia (Yahudi dan Kristen) untuk mengenal Tuhannya ini berdalih dengan dalil ini:
Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya o dengan sembarangan.(Keluaran 20:7)

Padahal maksud ayat ini, menurut Saksi Yehuwa, pelarangan menyebut Nama Tuhan ini khusus untuk kasus-kasus berikut.

  • Menyalahgunakan nama Allah termasuk membuat janji palsu dengan memakai nama ini (Im 19:12; bd. Mat 5:33-37), 
  • Menyebut-Nya dengan tidak sungguh-sungguh atau sembarangan, atau mengutuk dan menghujat (Im 24:10-16). 
  • Nama Allah harus dikuduskan, dihormati, dan disegani sebagai amat kudus dan hanya dapat dipergunakan dengan cara yang suci.

[Belakangan terbukti bahwa sebutan Tuhan bagi Yahudi dan Kristen itu = dengan di Islam, yaitu Allah. {http://youtu.be/NqHdVhVGwK8}]

Jika menyebut Asma Tuhan saja tidak boleh, hakikatnya umat Yahudi dan Kristen tidak pernah benar-benar mengenal Tuhan mereka. Dan makar Iblis ini berhasil.

Persamaan fenomena pembelokan akidah Yahudi-Kristen dengan ajaran Wahabi yang mencegah umat Islam dari mengenal Allah

  1. Larangan memikirkan Zat Allah;
  2. Memakhlukkan Tuhan dengan "menempatkan" Tuhan di atas/langit/Arsy ini sama dengan tuhan-tuhan di agama lain (yang sukses dibelokkan Iblis) bahwa Tuhan itu di surga, di kahyangan, atau di mana-mana (seperti dewa-dewi dalam Hindu dan pagan lainnya).
  3. Kaum salafy-wahaby tulen tidak berani menuliskan kalimah syahadat selain dengan aksara Arab, mirip dengan Yahudi (dan Kristen) yang tidak berani menyebut Asma Tuhan dari bahasa asli di kitabnya.
  4. Kewajiban umat salafi-wahabi untuk taqlid pada ulama dan menularkan taqlid ini pada umat Islam. Ini mirip dengan gaya dakwah Vatikan. Kawan saya yang orang Saksi Yehuwa tadi mengatakan salah satu alasan dia murtad dari Katolik adalah karena dia tidak puas dengan fakta bahwa jemaat Katolik tidak boleh banyak tanya dan sebaiknya mengimani saja apa-apa yang disampaikan pastor.

    [ciri lain wahabi di sini: https://www.facebook.com/notes/aqidah-ahlussunnah-allah-ada-tanpa-tempat/bagaimana-cara-mengetahui-orang-wahabi/517650631585184]


    Bukti ketaqlidan kaum wahabi-salafy pada sesama makhluk, bukannya taqlid pada Allah.

    • https://www.facebook.com/groups/131429706933189/390001007742723
    • https://www.facebook.com/groups/131429706933189/permalink/389342881141869
    • https://www.facebook.com/groups/131429706933189/permalink/388338634575627

    [Perhatikan bahwa mereka ngamuk berat ketika negara dan raja Saudi terfitnah, sambil mereka tak sadar selama ini telah memfitnah Islam dan tauhid yang benar serta telah memaklhukkan Allah]

Uraian:
Dalil dalihnya adalah hadis yang oleh Al-Bani sendiri dikatakan dhaif:
Berkata Al Imam Al Barbahari Rahimahullahu Ta’ala:
"Berpikirlah kalian tentang ciptaan Allah dan jangan sekali-kali berpikir tentang Allah, sebab memikirkan tentang Ar Rabb (Allah) akan menggoreskan keraguan dalam hati".

Syaikh Allamah Ahmad bin Yahya An Najmi
Ucapan beliau (Al Imam Al Barbahari Rahimahullah) ini, yakni hadits ini, dikatakan oleh Mu’aliq (yakni Al Qahthani) dikeluarkan oleh Abu Syaikh, dan hadits ini adalah hadits dha’if. Hal ini disebutkan oleh Syaikh Al Albani Rahimahullah dalam kitab Dho’iful Jami’ no. 2480 akan tetapi beliau shahihkan dalam kitab Shahihul Jami’ (3/49) dan beliau menyebutkan bahwa hadits ini Hasan. Lihatlah kitab Silsilah Al hadits As Shahihah (4/395). Aku katakan (Al Qahthani), "Penshahihan hadits ini perlu diteliti kembali, bisa jadi ini adalah ucapan sebagian ulama salaf".
[Tulisan berwarna hijau membuktikan ke-ababil-an orang wahabi sendiri. hehehe]

Kaum Wahabi memperkuat kedudukan hadis dhaif ini dengan pendapat lain:
Ibnul Qayyim (yang diklaim) rahimahullah oleh kalangan Wahabi menyatakan bahwa, "Larangan berbicara tentang Allah tanpa ilmu ini mencakup berbicara tentang nama dan Sifat Allah, perbuatan-Nya, agama dan syari’at-Nya."

Padahal mendalami tauhid itu fardu, prioritas, dan fondasi utama dalam Islam, bahkan ini yang membedakan Islam dengan selainnya.


Fatwa sesat Wahabisme ini bertentangan dengan dalil-dalil berikut:
ayat "Iqra" (al-Alaq); (Q.S. Az-Zumar:17-18), (Q.S. Al-Baqarah:170), (Q.S. Yunus:101) , (Q.S. Yusuf:105), (Q.S. Saba:46), (Q.S. Yasin:46),  (Q.S. Al-A’raf:179), (Q.S. Al-'Imran: 190-191) yang kesemuanya itu menginduk pada dalil-dalil ini:

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”. (Q.S. Al-Mujaadilah:11)

“Aku adalah Perbendaharaan Yang Tersembunyi, padahal Aku sangat ingin dikenal. Oleh karena itu, Aku ciptakan makhluk agar mereka mengenal-Ku.” (Hadis Qudsy)

Firman Allah dalam Adh-Dhariyat (51) ayat: 56
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.

Menurut Ibn Abbas–seorang mufasir Alquran yang hidup sezaman dan diakui ketajamannya oleh Rasulullah Saw.– frasa “beribadah kepada-Ku (ya’ buduuni) bermakna “mengetahui-Ku (ya’rifuuni)” atau lebih tegas lagi “mengenal-Ku.”

Tersebut dalam hadis bahwa Bilal sedang azan subuh. Tiba-tiba dilihatnya Rasulullah menangis, lalu ia bertanya kepada beliau tentang apa yang menyebabkan beliau menangis. Rasulullah saw. bersabda, "Bagaimana engkau ini wahai Bilal? Apa yang bisa menghalangiku menangis, sementara pada malam ini Allah menurunkan wahyu kepadaku, 'Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." (Ali Imran: 190)
Kemudian beliau bersabda, 'Sungguh celaka bagi orang yang membacanya, tapi tidak memikirkannya."' (H.R. Ibnu Abid Dun'ya dalam kitab At-Tafakkur)

Ada juga yang dari Syaikh Abdul Qadir al-Jailani:
"Tauhid adalah fardu. Mencari yang halal juga fardu. Mencari ilmu-ilmu yang menyangkut kegiatan sehari-hari juga fardu. Ikhlas dalam beramal juga fardhu. Tidak meminta ganti dalam beramal juga fardu. Tinggalkanlah orang-orang fasik dan munafik." [dalam kitab Al-Fathur Rabbani wal Faidlur Rahmani]

Bukti-bukti nyata kezionisan Kerajaan Arab Saudi

  1. Kerajaan Saudi dimodali oleh Inggris [soal sejarah kerajaan itu silakan cari sendiri, sedangkan Inggris sebagai ibukota pertama Dajjal  ==>  http://wake-up-project-indonesia.blogspot.com/2001/10/arrivals-25-nubuat-tentang-dajjal.html].
  2. Kerajaan Saudi adalah sekutu total Amerika [http://www.youtube.com/watch?v=UwQpXxIbyqk&feature=colike]. Bahkan, pernah ada pertemuan OPEC beberapa negara Arab lainnya pernah merencanakan penjualan minyak dengan emas, tapi Saudi  bersikukuh menjual minyak negeri-negeri Muslim hanya dengan dollar. [sumbernya lupa nyimpan masih dicari :P
  3. bersambung.. insyaAllah.

Fitnah Kerajaan Saudi-Wahabi-Salafy terhadap Islam

  1. Saudi menerapkan hukum Islam (Qishas) padahal negeri mereka BUKAN Kekhalifahan;
  2. Mengharamkan musik dan melarang kaum perempuan menyetir kendaraan sendiri;
  3. Menghancurkan situs-situs bersejarah Islam.

Saudi Menerapkan Hukum Islam (Qishas) Padahal Negeri Mereka BUKAN Kekhalifahan.

SISTEM KHILAFAH TIDAK BERHAK DIBERLAKUKAN OLEH SIAPA PUN DI LUAR DAULAH ISLAMIYAH.

Saudi itu monarki, KALAU BENER MEREKA BUKAN ZIONIS NYAMAR JADI ISLAM,  kalo bener saudis cinta Allah, Islam, Rasulullah, dan cinta umat islam semuanya, PASTI MEREKA AKAN BENTUK SAUDI SEBAGAI KEKHILAFAHAN PENGGANTI YANG RUNTUH DI TURKI 1924. bukannya malah bikin kerajaan penjilat pantat zionis!

Jadi, MAU BENER ATAU GAK BENER, MAU ADIL ATAU TIDAK ADIL PENERAPAN HUKUM SYARIAH DI SAUDI, TETEP AJA ITU FITNAH BESAR BAGI SISTEM KHILAFAH ITU SENDIRI. Paham gak?

Mengharamkan musik dan melarang kaum perempuan menyetir kendaraan sendiri.
Apa Anda semua sadari bahwa bagi nonmuslim, utamanya dari Eropa dan Amerika, Islam itu identik dengan yang berlaku di tanah suci (sebagaimana kita sering mengidentikkan Katolik dengan Vatikan). 
Menyukai musik itu fitrah manusia. Wahabi mengharamkan musik sama saja dengan memfitnah Islam sebagai agama yang tidak sesuai dengan fitrah manusia <-- ini anggapan yang diharapkan wahabi-zionis ada di benak setiap nonmuslim ketika memandang Islam. 
Memang dalil-dalil hadis yang mengharamkan musik dan yang menghalalkan musik itu sama-sama sahih. Nah, aturan dalam ilmu hadis, tidak boleh memakai salah satu sebab itu sama saja menuduh Nabi Muhammad Saw. itu nabi plin-plan. Maka.. simpulkan dan yakinkan bahwa hukum musik itu MUBAH.
Klaim wahabi-salafy:
{Satu-satunya negara di dunia ini, yg melarang wanita menyopir mobil dianggap melanggar HAM!}
Bantah saja dengan ini:
Zaman Rasulullah perempuan haram ya naik kuda, onta, pegang pedang dan panah? :P

Saudi-Wahabi-Salafy Menghancurkan Situs-Situs Bersejarah Islam dengan Tujuan yang Keji.


Ini adalah hal yang paling krusial. Dengan dalih memberikan pelayanan pada jemaah haji mereka

  • mengubah bentuk tugu lempar jumrah, tidak lagi berupa obelisk (simbol setan)
  • ini sama dengan penghilangan jejak "simbol peradaban satanik" yang diperintahkan Allah untuk dilontar oleh orang beriman. 
    Tujuan makar ini, tentu agar generasi Islam masa depan tidak tahu bahwa tugu-tugu obelisk yang ada di luar Tanah Suci dan dijadikan kebanggaan di negeri-negeri Dajjalis adalah sesungguhnya simbol setan yang dulu dilontar oleh nenek moyang kaum beriman dalam ritual haji. Sungguh siasat keji. Dan tindakan Saudis ini sudah bukan bidah lagi namanya, melainkan benar-benar menentang dan menantang Allah. Nauzubillah!


  • meyahudikan mihrab Rasulullah? 

  • merusak keabsahan haji umat Islam pada ritual Sa`i.                            [https://www.facebook.com/note.php?note_id=173986189284965]
  • mengubah bekas rumah Siti Khadijah r.a. menjadi toilet umum!!!                                         [http://cahyono-adi.blogspot.com/2012/10/saudi-wahabi-akan-hancurkan-situs.html]
  • pelecehan sublim terhadap Kabah dan Masjidil Haram 

Fatwa ulama-ulama setan Wahbabi-sarafi menyatakan tidak boleh ada nama Nabi Muhammad Saw. di seantero Masjidil Haram sebab itu bidah dan syirik. Tapi lihat apa yang sebenarnya mereka inginkan. 

Kiri: Bordiran Kiswa era Utsmani berupa kalimah tauhid 
Kanan: Bertulikan Kiswa itu hadiah dari si raja saudi wahbabi. 


Kiri: nama raja wahbabi di pintu barat Masjidil Haram 
Kanan : Nama Masjidil Haram hanya pantas di rak sepatu masjid 
[http://youtu.be/aHkKfhqinhw] 
Fitnah Psikologis terhadap Islam
kiri: pahatan sosok Nabi di Gedung Mahkamah Agung Amerika 
kanan: bendera negeri Saud 

Silakan pikirkan sendiri fitnah apa yang terkandung di dalamnya.

Tujuan Saudizion
melakukan pemusnahan lebih dari 95% situs-situs bersejarah Islam? Apalagi kalau bukan untuk membuat goyang iman umat Islam generasi mendatang.
Cukup dengan perkataan "agama Islam itu hanya mitos sebab tidak ada bukti sejarahnya."
Apa setimpal dalih pelayanan prima untuk jemaah haji dengan tujuan makar jangka panjang ini? Sadarlah wahai umat Muhammad!

Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjis-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendir kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka itu kekal di dalam neraka. (QS. 9:17)


Trio laknatullah dibantu setan berwujud manusia telah berhasil memitoskan Nabi Isa a.s. dan ajaran Injil sejak dicetuskannya Konsili Nicea 325 M [http://wake-up-project-indonesia.blogspot.com/2001/11/arrivals-36-kisah-tentang-yesus.html]. Karena Quran Allah jamin keselamatan dan kemurniannya. Trio laknatullah dengan bantuan minal jinnati wannas wahbabi melakukan inovasi penyesatan melalui artefak sejarah. Pikir pake otak hei muslim goblok tolol kehed!!

Duh! si Adam mulai kasar lagi omongannya nih...!
Biarin! Emang gua pikirin!

Kuingatkan berkali-kali: kalau belum bisa membedakan marah yang timbul dari nafs dengan marah yang timbul dari dalam syir, jangan coba-coba menyodorkan dalil-dalil akhlaqul karimah ke hadapanku, hei kamu muslim buta tauhid.

Kuingatkan berkali-kali: akhlaqul karimah itu bukan satu bentuk. Akhlaqul karimah itu bukan melulu musti mirip dengan sikap santun bijak bestari di film-film silat klasik. Kalau akhlaqul karimah hanya satu bentuk yang seperti itu, akhlaqul karimah kalian sudah banyak dipakai orang di luar sana. Ini fakta dan kenyataan.

Islam tidak melarangmu menjadi diri sendiri selama masih dalam koridor dan tujuan yang dibenarkan diinul Islam. Sebab perbedaan watak setiap manusia juga sunatullah.

Argumentasinya? Sandaran dalilnya?
Nih!

Akhlaqul karimah itu ada dua cabang:
  1. Akhlaqul karimah kepada sesama manusia (hablun minannas)
  2. Akhlawul karimah di hadirat Ilahi Rabbi (hablun minallah)


Akhlaqul karimah pada sesama manusia bersifat nisbi.
Akhlaqul karimah pada sesama manusia ada dua macam:

  • Akhlaqul karimah akhlaqi: sikap lemah lembut, santun, penuh hikmah; digunakan ketika menyampaikan kebenaran.
Ini berlaku secara universal. Sejak Nabi Adam a.s. hingga khatamul nabiyyin Nabi Muhammad Rasulullah Saw. Akhlaqul karimah model ini juga dipakai oleh para bijak bestari di luar Islam, seperti Paus, Bunda Teresa, Mahathma Gandhi, Buddha, bahkan oleh kaum penyesat seperti kalangan JIL, Ahmadiyyah, Kejawen, dsb. 
Kalau akhlaqul karimah hanya satu macam ini saja, tidak ada bedanya Islam dengan bukan Islam. Tidak perlu Allah Swt. sampai menurunkan empat kitab suci. Bahkan tidak perlu Allah turunkan agama. Sebab dengan filsafat moral pun secara logika nafsu, manusia bisa ber-adab dan punya per-adab-an tinggi.
Seandainya filsafat itu cukup untuk memanusiakan manusia, tidak perlu Allah menurunkan agama.
  • Akhlaqul karimah falsafi: sikap tegas, keras, ganas, garang, bahkan dengan bahasa pedang; dijadikan "pilihan" ketika menegakkan kebenaran karena Allah. <---- ini yang sulit diteladani oleh para bijak bestari di luar Islam. Dan ini hanya ada dalam Islam. Hanya di Islam ada perintah membunuh yang halal dan diridhai Tuhan.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ
"Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela." (QS. Al-Maidah: 54)


Akhlaqul karimah kepada Allah bersifat wajib dan pasti. Akhlaqul karimah kepada Allah itu seperti apa? Yaitu jangan pernah barang sedetik pun menyekutukan-Nya dengan makhluk dan tidak mensifati-Nya dengan sifat yang tidak layak bagi-Nya. Sebab syirik itu dosa yang tidak berampun. So, BER-ADAB-LAH DI HADIRAT ALLAH,  BAGAIMANA PUN CARANYA!

بَلۡ نَقۡذِفُ بِٱلۡحَقِّ عَلَى ٱلۡبَـٰطِلِ فَيَدۡمَغُهُ ۥ فَإِذَا هُوَ زَاهِقٌ۬‌ۚ وَلَكُمُ ٱلۡوَيۡلُ مِمَّا تَصِفُونَ
Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati [Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya].(Al-Anbiya:18)]



ٱلَّذِينَ يُجَـٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَـٰتِ ٱللَّهِ بِغَيۡرِ سُلۡطَـٰنٍ أَتَٮٰهُمۡۖ ڪَبُرَ مَقۡتًا عِندَ ٱللَّهِ وَعِندَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْۚ كَذَٲلِكَ يَطۡبَعُ ٱللَّهُ عَلَىٰ ڪُلِّ قَلۡبِ مُتَكَبِّرٍ۬ جَبَّارٍ۬
[Yaitu] orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka [1]. Amat besar kemurkaan [bagi mereka] di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang. (Al-Mukmin:35)

Alaaaah! Itu 'kan cuma pembenaran nafsumu, Dam!!

'Kan sudah kubilang sebelum ini: kalau belum bisa membedakan marah yang timbul dari nafs dengan marah yang timbul dari dalam syir, jangan banyak bacot. Kau akan paham kalau kau juga sudah bisa merasakan tolakan dari sama-tengah hati yang takkan mampu kau bendung.

Heh kamu kaum akhlaqi, muslim (syariati), kamu takkan pernah bisa memahami ini selama kamu merasa sudah puas dengan hanya berkubang di telaga indah akhlak dan hukum. Kamu hanya akan mengatakan aku orang beragama secara barbar. Sikapmu persis seperti Musa yang umak-amuk protes pada Khidr karena tak paham hikmah para mukmin (syariat-tarikat-hakikat-makrifat) yang dikaruniakan Allah atas mereka.

Selama kalian tetap seperti itu, biar bergulung-gulung sorban kaupakai, bermeter-meter panjang janggutmu, seputih-putih baju gamismu, sehitam-hitam hangus jidatmu, takkan mudah terbit takzim memandangmu.

"Marah karena Allah Swt. itu terpuji. Seorang mukmin jika marah, harus karena Allah, bukan karena nafsunya. Ia marah karena membela agama, bukan membela dirinya. Jika batas-batas agama dilanggar, ia akan marah bagaikan seekor singa yang mangsanya diambil manusia. Sudah tentu Allah Swt. akan marah karena kemarahannya dan rela karena kerelaannya."

"Kamu harus diam dan sabar atas kejahatan dan perangai orang-orang bodoh. Tetapi ketika mereka melakukan maksiat kepada Allah Swt., kamu tidak boleh diam. Pada saat seperti itu, berbicara menjadi ibadah dan diam menjadi maksiat." [Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam kitab Al-Fathur Rabbani wal Faidlur Rahmani]


Bah! sok jago si Adam ini, sok tau agama lagi. Sok mendikte. Padahal dia ini haji aja belum, bahasa Arab pun tak paham!

Betul, aku bukan ulama, bukan ustad, belum pernah mondok di pesantren mana pun, belum sanggup umrah apalagi naik haji, tidak bisa bahasa Arab,  bahkan guru tauhidku pun hanyalah mantan pelajar tauhid dari kampung ke kampung, tidak seperti kalian yang bersekolah agama sampai Al-Azhar atau sekolah agama ternama lainnya,

tapi

pengajian sederhana yang dipimpin guruku sekarang ini adalah salah satu majlis ilmu akhir zaman yang masih sering dihadiri Rasulullah (langsung!), selalu dikunjungi rombongan malaikat, dan setiap minggunya dinanti-nanti segenap penduduk langit.  Percaya, alhamdulillah. Tidak percaya, alhamdulilah. Tapi kalau mau buktikan, silakan datang saja ke sini. Semoga Allah Swt. berkenan menunjukkan.

Hei kamu antek saudzionis baik yang berwujud manusia, maupun setan yang mendompleng di badan. Kau tak tahan ya baca tulisan ini.  Camkan ini. Apa yang kalanganmu lakukan terhadap Mohammad Sakher tidak akan mudah kaulakukan padaku. Kecuali jika Allah berkehendak lain.

Udah kepanjangan ya?! Oke deh. Dadah.



Aku bukan Sunni, bukan Syiah, apalagi Wahabi. Islam kaffah itu, ahlussunah wal jamaah sejati itu, yang istiqamah tetap berdiri hanya di Islam, yang istiqamah tanpa golongan.

“Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya”. [H.R. Bukhari-Muslim]

Tiada ulasan:

Catat Ulasan