AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI
AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

Khamis, 3 Oktober 2013

SYIRIK DAN JENISNYA

بسم الله الرحمن الر حيم

إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمرانالآية: 102

 
OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI

SYIRIK DALAM ISLAM : Definisi/Pengertian Syirik, Jenis/Macam Syirik dan Kesyirikan (Syirik Besar/Akbar dan Syirik Kecil/Syirik Ashgor, Syirik Khofiy), Bahaya Syirik kepada Allah Ta’ala, Contoh-contoh Syirik, Musyrik dan Kesyirikan, Tanya Jawab Syirik dalam Ibadah

Pasal 2. Syirik, Definisi dan Jenisnya

Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah
 
Definisi Syirik
Syirik yaitu: Menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang merupakan kekhususan Allah, seperti berdoa kepada selain Allah disamping berdo’a kepada Allah
  • Memalingkan suatu bentuk ibadah seperti menyembelih (kurban), bernadzar, berdo’a dan sebagiannya kepada selain-Nya

  • Firman Allah dalam:a) QS Luqman (31):13
    Artinya: “Dan ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan adalah benar-benar kezaliman yang besar.”b) QS Al-Maidah (5):72
    Artinya: “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.”c) QS Al-An’am (6):88
    Artinya: “Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” d) QS Az-Zumar (39):65
    Artinya: “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada yang sebelummu, “Jika kamu mempersekutukan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.”
    e). QS At-Taubah (9):5
    Artinya: “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.”
Syirik adalah dosa yang paling besar
Hadist riwayat Al-Bukhari dan Muslim: “Maukah kalian aku beritahukan tentang dosa yang paling besar?, ‘Kami menjawab, Ya wahai Rasulullah!’, Beliau bersabda, Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.”

Jenis Syirik

Syirik Besar
mengeluarkan pelakunya dari agama Islam dan menjadikannya kekal didalam neraka, a.l:
  1. Memalingkan sesuatu bentuk ibadah kepada selain Allah
  2. Mendekatkan diri kepadaNya dengan penyembelihan kurban atau nadzar untuk selain Allah, baik untuk kuburan, jin atau syaithan
  3. Takut kepada orang-orang yang telah mati, jin atau syaithan
QS Yunus (10):18
Artinya: “Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak kemanfa’atan, dan mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah.” Katakanlah: “Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak dibumi?” Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan.”
Syirik besar ada 4 macam:
  1. Syirik Dakwah (Do’a)
    disamping dia berdo’a kepada Allah ia berdo’a kepada selainNyaQS Al-Ankabut (29):65
    Artinya: “Maka apabila mereka naik kapal mereka mendo’a kepada Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka mempersekutukan.”
  2. Syirik Niat, Keinginan dan Tujuan
    menunjukan suatu bentuk ibadah untuk selain AllahQS Huud (11): 15-16
    Artinya: “Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan(15). Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan(16).”
  3. Syirik Keta’atan
    menta’ati selain Allah dalam hal maksiat kepada AllahQS At-Taubah (9):31)
    Artinya: “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
  4. Syirik Mahabbah (Kecintaan)
    menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal kecintaanQS Al-Baqarah (2):165
    Artinya: “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa , bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya.”

Syirik Kecil

tidak menjadikan pelakunya keluar dari agama Isalm
Syirik kecil ada 2 macam:
  1. Syirik Zhahir (nyata)
    syirik kecil yang dalam bentuk ucapan dan perbuatanQS At-Takwir (81):29
    Artinya: “Dan kamu tidak dapat menghendaki kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.”
  2. Syirik Khafi (tersembunyi)
    syirik dalam hal keiginan dan niat, seperti riya’ (ingin dipuji orang) dan sum’ah (ingin didengar orang)(QS Al-Kahfi (18):110)
    Artinya: “Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa.” Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.”
Sumber : http://belajar-tauhid.blogspot.com/2007/01/pasal-2-syirik-definisi-dan-jenisnya.html

KEMUDIAN, APA ITU SYIRIK?

 
Bismillah..
Untuk menyempurnakan pembahasan yang telah lalu tentang apa itu tauhid, maka pada kesempatan kali ini kami menyuguhkan pembahasan tentang lawan dari tauhid, yakni perbuatan syirik.
Pemateri: Al Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi
Syirik adalah memalingkan perkara yang merupakan kekhususan Allah, kekhususan Allah yakni dalam Rububiyyah, Uluhiyah dan Asma wa Sifat. (pembahasan tentang Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma wa Sifat sudah berlalu pada artikel dengan judul “Apa itu Tauhid?”)
Kalau misalkan, ada orang yang mengatakan bahwa dirinya bisa menghidupkan dan mematikan, maka ini disebut syirik, syirik dalam hal Rububiyah.
Atau mengatakan bahwa penghuni kubur bisa memberikan rezeki, ini juga disebut syirik, sebab yang bisa memberi rezeki hanya Allah, jika ada yang meyakini bahwa ada yang bisa memberi rezeki selain dari Allah, maka pelakunya telah kafir keluar dari islam.
SYIRIK TERBAGI DUA
PERTAMA: Syirik Akbar (besar). Syirik Akbar adalah memalingkan ibadah kepada selain Allah, atau memalingkan perkara-perkara yang merupakan kekhususan Allah, dan dalil menunjukkan apabila perkara itu dipalingkan maka mengeluarkan pelakunya dari keislaman. Ini yang disebut dengan syirik akbar, dan syirik akbar termasuk salah satu pembatal keislaman.
KEDUA: Syirik Ashgar (kecil). Syirik Ashgar sama dengan syirik akbar, bedanya adalah dalil menunjukkan bahwa orang yang melakukannya belum keluar dari keislaman.
Contoh Syirik Ashgar adalah bersumpah dengan selain nama Allah (mis: demi langit dan bumi saya bersumpah …), maka ini dihukumi syirik, tapi dalil menunjukkan bahwa ini termasuk syirik kecil bukan syirik besar.
PERBEDAAN SYIRIK KECIL DAN SYIRIK BESAR SECARA GLOBAL
PERBEDAAN PERTAMA: Syirik akbar pelakunya dihukumi keluar dari islam, adapun syirik ashgar pelakunya tidak dihukumi keluar dari islam tapi ia berdosa dengan dosa yang paling besar lebih besar daripada maksiat. Orang yang berbuat syirik ashgar itu lebih berbahaya dari pada orang yang berzina, berjudi, membunuh, dll. Contoh syirik ashgar: menggantungkan jimat, bersumpah dengan selain nama Allah, dll.
PERBEDAAN KEDUA: Orang yang melakukan syirik akbar, maka akan hancur (terhapus) seluruh amalannya. Syirik ashgar tidak menghapuskan seluruh amalan, yang hancur adalah amalan yang dimasuki syirik ashgar saja.
PERBEDAAN KETIGA: Orang yang melakukan syirik akbar akan dikekalkan di dalam neraka. Syirik ashgar pelakunya tidak kekal di dalam neraka, jika dia masuk ke dalam neraka maka dia disiksa sesuai dengan kadar dosanya, setelah itu dimasukkan ke dalam sorga.
Sumber: transkrip dari pembukaan dauroh qawa’idul arba’ dengan pemateri Al Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi –hafidzhahullaahu ta’aala-
*********

50 Tanya-Jawab Seputar Aqidah Islam :

Ringkasan ini disarikan dari tanya jawab bersama Kibarul Ulama di Al-Lajnah Ad-Daimah lil Buhutsil ‘Ilmiyah wal Ifta’ (Komite Tetap untuk Pengkajian Ilmiah dan Fatwa, yang diketuai oleh Syaikh Bin Baz rahimahullah).
1. Seorang yang meyakini ada selain Allah yang mengatur alam ini
Jawab: Barangsiapa meyakini seperti itu kafir
2. Sekelompok orang ber-istighotsah (meminta pertolongan ketika musibah) kepada selain Allah
Jawab: Mereka telah berbuat syirik besar
3. Istighotsah kepada orang yang tidak hadir, serta orang mati.  (istighotsah adalah meminta pertolongan di kala susah, red )
Jawab: Syirik besar
4. Bolehkah sholat menjadi makmum kepada orang yang ber-istighotsah kepada penghuni kubur?
Jawab: Tidak sah sholat dengan bermakmum kepadanya, karena dia seorang yang menyekutukan Allah
5. Bolehkah seorang berdoa: “Jawablah wahai para pengawal asmaul husna untuk mengabulkan hajatku?”
Jawab: Syirik besar, karena itu adalah doa kepada selain Allah
6. Minta tolong kepada orang mati
Jawab: Syirik besar, karena itu adalah doa (permohonan) kepada selain Allah
7. Minta tolong dari seorang yang tidak hadir
Jawab: Hendaklah dinasihatkan, jika pelaku tidak meninggalkan kesyirikan itu maka dia musyrik
8. Dzikir berjama’ah dengan satu suara (koor) seperti cara kaum Sufi
Jawab: Bid’ah
9. Berdoa kepada selain Alah seperti kepada para wali dan orang-orang shalih
Jawab: Syirik besar yang mengeluarkan pelakunya dari Islam
10. Mengaku tahu ilmu ghaib
Jawab: Kufur
11. Berdoa (memohon, red) kepada para Nabi dan wali yang sudah mati
Jawab: Syirik besar
12. Seorang yang ber-istigotsah dengan para wali ketika musibah. (istighotsah adalah meminta pertolongan di kala susah, red )
Jawab: Syirik besar
13. Bertawasul dalam doa dengan kehormatan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, atau kehormatan sahabat dan selainnya.  (Tawassul adalah mengambil sarana/wasilah agar do’a atau ibadahnya dapat lebih diterima dan dikabulkan. Al-wasilah menurut bahasa berarti segala hal yang dapat menyampaikan dan mendekatkan kepada sesuatu.,red)
Jawab: Tidak boleh (karena tidak berdasarkan dalil yang shahih, penj.)
14. Istighotsah dengan orang mati atau orang hidup yang tidak hadir, baik jin, malaikat maupun manusia.  (istighotsah adalah meminta pertolongan di kala susah, red )
Jawab: Syirik besar
15. Menjampi orang yang sakit dengan bacaan Al-Qur’anul Karim dan dzikir-dzikir (yang ada dalilnya)
Jawab: Hal itu disyariatkan
16. Bertawasul dalam doa dengan nama-nama Allah Ta’ala yang maha baik.  (Tawassul adalah mengambil sarana/wasilah agar do’a atau ibadahnya dapat lebih diterima dan dikabulkan. Al-wasilah menurut bahasa berarti segala hal yang dapat menyampaikan dan mendekatkan kepada sesuatu.,red)
Jawab: Hal itu disyariatkan
17. Apakah boleh seorang berkata: Ya Mu’in (Wahai Yang Maha Penolong) Ya Robb (Wahai Robb)?
Jawab: Boleh
18. Istighotsah dan bergantung kepada jin demi terkabulnya hajat
Jawab: Syirik dalam ibadah
19. Seorang muslim ketika hendak berdiri maupun duduk selalu mengucapkan: Ya Aba Qosim, Ya Syaikh Abdul Qodir Jailani
Jawab: Termasuk syirik besar
20. Istighotsah kepada selain Allah untuk kesembuhan orang sakit, menurunkan hujan, atau memanjangkan umur
Jawab: Termasuk syirik besar
21.  Seorang muslim mukallaf yang berkeyakinan bolehnya bernadzar dan menyembelih untuk orang-orang mati
Jawab : Keyakinannya itu termasuk syirik besar
22. Hukum meminta tolong dengan kuburan para wali, tawaf mengitarinya, mencari berkah dengan batu-batuannya dan bernadzar untuk para wali tersebut
Jawab : Syirik besar
23.  Meminta tolong kepada para wali yang telah mati, memayungi kuburannya dan bertawasul dengan mereka
Jawab : Syirik besar (adapun memayungi kuburannya termasuk bid’ah yang mengantarkan kepada syirik)
24. Hukum nadzar
Jawab : Tidak disyariatkan
25. Bernadzar untuk selain Allah
Jawab : Syirik besar
26.  Bernadzar untuk kuburan para ulama
Jawab : Syirik (besar)
27. Bersujud dan menyembelih di atas kuburan
Jawab :  Paganisme Jahiliyah dan syirik besar
28. Menyembelih untuk mayyit yang mengaku wali Allah
Jawab : Termasuk syirik (besar)
29. Menyembelih untuk jin demi mencari keridhaannya, mengharap terkabulnya hajat atau agar selamat dari kejahatannya
Jawab : Syirik besar
30. Menyembelih (untuk selain Allah) di kuburan para wali
Jawab : Syirik (besar)
31. Ziarah kuburan para wali untuk menyembelih kambing atau ayam demi terkabulnya hajat-hajat
Jawab : Hal itu tidak boleh, bahkan termasuk syirik (apabila dipersembahkan kepada para wali tersebut)
32. Menyembelih hewan untuk hidangan bagi tamu
Jawab : Boleh
33. Hukum bersedekah dan makan dari hewan yang disembelih dalam rangka (merayakan) kelulusan atau keselamatan dari kecelakaan dan yang semisalnya
Jawab : Tidak apa-apa
34. Bolehkah membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan Al-Fatihah untuk berobat
Jawab : Termasuk ruqyah yang dibolehkan
35. Pengobatan kesurupan jin yang sesuai syar’i.
Jawab : Diruqyah dengan bacaan Al-Qur’an dan dzikir-dzikir yang shohih
36. Apakah boleh seorang muslim berdoa dengan nama-nama Allah demi kesembuhan dari penyakit
Jawab : Boleh
37. Pengaruh ‘ain (bisa menjadi sebab kemudharatan bagi orang lain). (Penyakit ‘ain atau pandangan mata adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggap menakjubkan disertai dengan rasa dengki, sehingga mengakibatkan bahaya terhadap yang dipandangnya, red)
Jawab : Benar-benar terjadi (dengan izin Allah) dan telah dimaklumi
38. Apakah boleh mengobati ‘ain dengan pengasapan tawas, tumbuhan dan daun-daunan? (Penyakit ‘ain atau pandangan mata adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggap menakjubkan disertai dengan rasa dengki, sehingga mengakibatkan bahaya terhadap yang dipandangnya, red)
Jawab : Tidak boleh (seharusnya dengan ruqyah syar’iyyah).
39. Seorang wanita yang kesurupan jin wanita, apakah boleh membakarnya agar jin itu keluar?
Jawab : Tidak boleh membakarnya secara mutlak
40. Meletakkan mushaf di wajah untuk mengusir setan
Jawab : Tidak selayaknya (mushaf dibuat seperti itu)
41. Membawa mushaf (Al-Qur’an) dan meletakkannya di mobil atau pada perhiasan rumah, sekedar untuk menolak hasad (iri hati) atau sebagai penjagaan
Jawab : Tidak boleh
42. Membaca (Al-Qur’an) di air zam-zam untuk diberikan kepada si sakit
Jawab : Tidak apa-apa
43. Membaca (Al-Qur’an) di air untuk diberikan kepada si sakit
Jawab : Tidak apa-apa
44.  Mengenakan sebuah besi atas wanita yang baru melahirkan atau anak yang baru dikhitan, untuk mendapatkan manfaat atau menolak mudharat
Jawab : Termasuk syirik besar
45. Sujud kepada selain Allah Ta’ala, seperti kepada wali, orang mati, pimpinan tarekat, setelah mendapatkan penjelasan hukumnya, namun tetap mengucapkan dua kalimat syahadat
Jawab : Kekafiran dan murtad dari Islam
46. Rukuk kepada makhuk, seperti kepada orang tua
Jawab :  Tidak boleh karena termasuk syirik
47.  Sumpah dengan selain Allah Ta’ala, seperti dengan nama malaikat, nabi atau makhluq yang lain
Jawab :  Haram (syirik kecil)
48. Hukum Islam terhadap orang yang meminta tolong kepada jin untuk mengetahui perkara-perkara ghaib
Jawab :  Tidak boleh karena termasuk syirik
49.  H I P N O T I S
Jawab :  Tidak boleh karena termasuk syirik (SIHIR)
50. Bersumpah dengan menyebut Al-Qur’an
Jawab :  Boleh bersumpah dengan nama Allah Ta’ala, sifat-sifat-Nya, dan Al-Qur’an termasuk kalamullah (sifat Allah: Al-Kalam)


SYIRIK DAN JENISNYA




Dalam siri ini pula, saya akan menerangkan tentang syirik. Kenapa saya mengenengahkan tajuk ini? Syirik merupakan antara perkara penting yang perlu ditehui oleh kita semua. Ini kerana syirik merupakan antara penyebab amal ibadaj kita tidak dimakbul Allah. Sesetengah di antara hanya sedar bahawa hanya dengan menyembah selain dari itu Allah itu dianggap syirik. Sedangkan syirik itu boleh dikategorikan kepada beberapa jenis. Namun, secara umumnya ia boleh dibahagikan kepada dua.

Isnyaalah di bawah ini saya akan menerangkan apakah yang dikatakan dengan syirik itu.
javascript:void(0)


MAKSUD SYIRIK


Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah dalam apa juga bentuk sama ada perkataan, pegangan, perbuatan dan iktiqad iaitu dengan menjadikan suatu yang lain iaitu makhluk bernyawa atau tidak sekutu bagi Allah. Menyekutukan Allah jelas dianggap syirik apatah lagi perbuatan mengaku diri sebagai tuhan. Lebih mengundang bahaya apabila golongan ini ada di dalam masyarakat sama ada diketuai orang Islam atau bukan Islam.

Firman Allah:


Maksudnya:
“Bahawasanya, sesiapa yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya Allah haramkan kepadanya syurga dan tempat kembalinya ialah ke neraka.” (Surah al-Ma’idah, ayat 72)

FrimanNya lagi:



Maksudnya:

“Bahawa sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa seseorang yang syirik kepadanya dan Allah akan mengampunkan kepada sesiapa yang Dia kehendaki iaitu selain dari dosa syirik. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” – (Surah an-Nisa’, ayat 48)

Semantara dalam Surah Luqman ayat 13 Allah berfirman:



Maksudnya:

“Sesungguhnya syirik itu adalah satu kezaliman yang amat besar.”


Namun,penegasan tentang bahaya syirik ini tidak terhanti setakat itu sahaja.Pernah seorang sahabat Rasulullah S.A.W., Abdullah bertanya kepada baginda yang maksudnya:“Apakah dosa yang paling besar di sisi Allah? Jawab Baginda: “Engkau menjadi suatu yang lain sekutu bagi Allah sedangkan Dialah yang menjadikan kamu. Aku (Abdullah) berkata: Sesungguhnya ini suatu yang berat. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi dosa yang besar? Baginda menjawab: “Engkau membunuh anak kamu sendiri kerana takut fakir. Aku bertanya, kemudian apa lagi? Baginda menjawab: “Engkau berzina dengan isteri jiranmu sendiri.”
- (Hadis riwayat Muslim)

Dalam sabda baginda yang lain, baginda juga ada menegaskan tentang bahaya syirik ini antaranya ialah:

"Daripada Anas menyebut bahawa Rasulullah SAW bersabda mengenai dosa besar iaitu mensyirikkan Allah, menderhaka kedua ibu bapa, membunuh nyawa dan memberi penyaksian palsu".
– (Hadis riwayat Muslim)

Hadis lain, daripada Abu Hurairah, Rasulullah SAW telah menasihatkan sahabat dan orang Islam supaya menjauhi tujuh perkara yang membinasakan hidup seseorang iaitu mensyirikkan Allah, melakukan perbuatan sihir, membunuh nyawa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan jalan yang benar, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari daripada medan peperangan dan menuduh perempuan Mukmin suci melakukan zina.
– (Hadis riwayat Muslim)



JENIS-JENIS SYIRIK


1.SYIRIK JALI

Ialah syirik yang terang, nyata dan besar yang boleh menyebabkan seseorang itu dianggap jatuh ke tahap kufur. Syirik ini boleh berlaku melalui salah satu daripada tiga keadaan iaitu:

1. Menerusi i’tiqad seperti meragui atau menafikan kewujudan Allah. Justeru, mana-mana fahaman yang meragui dan menafikan kewujudan Allah seperti fahaman komunis dan ateis adalah jelas syirik.
2. Menerusi perbuatan atau amalan tertentu seperti menyembah patung, berhala, batu, pokok, matahari, bulan bintang atau objek tertentu. Perbuatan memuja nasib dan meminta nombor ekor di kubur tertentu atas dakwaan kubur itu keramat juga adalah unsur syirik. Bahkan ulama menjelaskan perbuatan terlalu memuja dan mendewakan orang atau pemimpin tertentu juga adalah perbuatan syirik.
3. Menerusi lidah atau perkataan seperti menghalalkan perkara haram dan mengaku keluar daripada agama Islam. Termasuk dalam kategori ini ialah perkataan yang boleh menyebabkan terbatal syahadah seseorang Muslim.

Contoh amalan syirik jali ini ialah:
a) menyembah patung dan berhala
b) menyembah bulan atau matahari
c) mengaku nabi Isa sebagai anak tuhan

2. SYIRIK KHAFI
Ialah syirik yang kecil dan tersembunyi yang menyebabkan hilang atau luputnya pahala seseorang. Syirik itu banyak berkaitan dengan perbuatan riak di dalam beramal atau melakukan sesuatu perkara.Perkara itu jelas disebut dalam al-Quran melalui firman Allah:


Maksudnya:
“Barang siapa yang berharap untuk bertemu dengan Allah (di hari akhirat kelak), maka hendaklah dia melakukan amal salih dan janganlah dia mempersekutukan Allah dengan sesuatu di dalam ibadatnya.”
(Surah al-Kahfi, ayat 110)

Maksud syirik di dalam beramal seperti dalam ayat itu ialah menunjuk-nunjuk ketika beramal atau riak di dalam beramal.

Rasulullah SAW dalam sabdanya pernah menasihatkan sahabat supaya berhati-hati dan menjauhi syirik kecil, lantas ditanya oleh sahabat apakah yang dimaksudkan dengan syirik kecil itu. Maka Rasulullah menjawab, syirik kecil yang dimaksudkan ialah riak dalam beramal.

Allah menjelaskan bahaya syirik khafi dalam firman-Nya:

Maksudnya:
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi terdahulu sebelummu, jika kamu mempersekutukan Tuhan, nescaya akan terhapuslah segala amalanmu dan tentulah kamu termasuk di kalangan orang yang rugi.”
(Surah az-Zumar, ayat 65)

Firman Allah lagi:


Maksudnya:
“Barang siapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah (tidak ikhlas kepada-Nya dalam beramal), maka adalah dia seolah-olah telah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.”
(Surah al-Hajj, ayat 31)


Oleh itu, melihat kepada situasi hari ini, ternyata amalan mensyirikkan Allah sama ada syirik jali atau khafi berlaku secara sedar atau tidak. Walaupun daripada kalangan orang Islam tidak menyembah berhala, tetapi mereka terdedah kepada perbuatan syirik.

Kepercayaan kepada tempat keramat, keyakinan secara membuta tuli terhadap bomoh atau dukun, penggunaan tangkal dan azimat, menyembah kemewahan dunia dan material, keyakinan rezeki seperti gaji dan upah datang daripada manusia dan bermacam lagi adalah antara amalan yang menjurus kepada syirik.

Gejala syirik khafi tidak kurang hebatnya dengan berleluasanya gejala riak, beramal untuk manusia, perasaan dengki, mengharap reda manusia, bermuka-muka, tidak ikhlas, menandakan amalan syirik memang menguasai hidup umat Islam kini.

Dengan itu, perbuatan syirik ini adalah haram dan sangat merbahaya kerana:
1) Ia membatalkan iman seseorang
2) Orang yang mengamalkan perbuatan itu dengan sendirinya menafikan kekuasaan Allah
3) Masyarakat menjadi bimbang dan seterusnya terikut-ikut terhadap pantang larang

WALLAHU A'LAM........


















Tiada ulasan:

Catat Ulasan