بسم الله الرحمن الر حيم
إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ،
ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له
ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد
أن محمد عبده ورسوله
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ
حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل
عمران – الآية: 102
OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI
IDEOLOGI DI DUNIA
Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada tiga mabda (ideologi). Yaitu Kapitalisme, Sosialisme termasuk Komunisme, dan Islam.
Dua mabda yang pertama yaitu Kapitalisme dan Sosialisme, masing-masing
diemban oleh satu atau beberapa negara. Tetapi yang paling menonjol saat
ini adalah Kapitalisme, yang diemban oleh negara berpengaruh seperti
Amerika Serikat (AS). Sedangkan pengaruh sosialisme tidaklah sekuat kapitalisme, walaupun negara seperti Korea Utara, Laos, Kuba, Vietnam dan Tiongkok
mengemban dan menyebarkannya. Sedangkan mabda yang ketiga yaitu Islam,
saat ini tidak diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban oleh
individu-individu dalam masyarakat. Sekalipun demikian, mabda ini tetap
ada di seluruh penjuru dunia.
Mabda adalah suatu aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang dimaksud aqidah adalah pemikiran
yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup, serta tentang
apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya
dengan Zat yang ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di dunia ini.
Sedangkan peraturan yang lahir dari aqidah ini tidak lain berfungsi
untuk memecahkan dan mengatasi berbagai problematika hidup manusia,
menjelaskan bagaimana cara pelaksanaan pemecahannya, memelihara aqidah
serta untuk mengemban mabda. Penjelasan tentang cara pelaksanaan, pemeliharaan aqidah, dan penyebaran risalah dakwah inilah yang dinamakan thariqah. Selain dari itu -- yaitu aqidah dan berbagai pemecahan masalah hidup -- dinamakan fikrah. Jadi mabda mencakup dua bagian, yaitu fikrah dan thariqah. (baca Qiyadah Fikriyah -- Nidzomul Islam).
Masing-masing
mabda (ideologi) tersebut mempunyai akidah atau dasar pemikiran
(pemikiran yang menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup,
serta tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping
hubungannya dengan Zat yang ada sebelum dan sesudah alam kehidupan di
dunia ini) yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut
1. Kapitalisme
Aqidah (ide dasar) Kapitalisme adalah sekularisme, yaitu pemisahan antara agama dengan kehidupan. Ide ini secara tidak langsung mengakui eksistensi Tuhan, akan tetapi agama hanya sekedar hubungan antara individu dengan Penciptanya saja. Dengan demikian, didalam aqidah sekuler secara tersirat mengandung pemikiran menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup.
Mabda
ini bersumber dari akal semata, akal yang terbatas, Ide sekularisme
adalah dasar atau ‘aqidahnya. Mabda Kapitalisme tidak sesuai dengan
fitrah manusia karena di satu sisi mengakui keberadaan "Tuhan", namun di
sisi lain manusialah yang dianggap layak untuk menetapkan aturan.
2. Sosialisme
Adapun
sosialisme, termasuk juga komunisme, dua-duanya memandang bahwa alam
semesta, manusia, dan hidup merupakan materi belaka, dan bahwasanya
materi menjadi asal dari segala sesuatu. Dari perkembangan dan evolusi
materi inilah benda-benda lainnya menjadi ada. Tidak ada satu zat pun
yang terwujud sebelum alam materi ini.
Ide ini berpandangan bahwa materi bersifat kekal, tidak berawal dan tidak berahkir, materi bersifat wajibul wujud
(wajib adanya). Ide ini mengingkari adanya Pencipta, sebab segala
sesuatu berasal dari materi dan akan kembali lagi menjadi materi.
Aqidah
ini juga bersumber dari akal manusia yang terbatas, tidak sesuai dengan
fitrah manusia, sebab tidak meyakini adanya Pencipta ("Bukankan setiap manusia mempunyai naluri beragama?")dan manusia dianggap sebagai pusat segalanya. Hukum dibuat berdasarkan tolok ukur materi, tujuan tertinggi adalah materi.
Persamaan antara Sosialisme dengan Kapitalisme
adalah dua-duanya sama-sama menganggap bahwa nilai-nilai yang paling
tinggi dan terpuji pada manusia adalah nilai-nilai yang ditetapkan oleh
manusia itu sendiri. Dan bahwasanya kebahagiaan itu adalah dengan
memperoleh sebesar-besarnya kesenangan yang bersifat jasmaniah. Adapun
berdasarkan sumbernya, maka aqidah dua ideologi ini murni bersumber dari
akal manusia yang terbatas.
Keduanya
juga sependapat dalam memberikan kebebasan pribadi bagi manusia, bebas
berbuat semaunya menurut apa yang diinginkannya selama ia melihat dalam
perbuatannya itu terdapat kebahagiaan. Maka dari itu tingkah laku atau
kebebasan pribadi merupakan sesuatu yang diagung-agungkan oleh kedua mabda ini.
Sedangkan
pandangan Sosialisme dan Kapitalisme terhadap individu dan masyarakat
tidaklah sama. Kapitalisme adalah mabda yang individualis, definisi
masyarakat adalah kumpulan dari individu-individu, kebebasan individu
dijamin oleh negara. Kebebasan adalah yang paling penting, serba bebas
(liberalisme) dalam masalah ‘aqidah, pendapat, pemilikan dan kebebasan
pribadi.
Dalam
perekonomiannya, ekonomi berada di tangan para pemilik modal. Setiap
orang dapat menempuh cara apa saja dalam berekonomi. Tidak dikenal
sebab-sebab kememilikan terhadap sumber kekayaan dan tidak membatasi
jumlah banyaknya kekayaan yang dimiliki individu.
Berbeda dengan Kapitalis, definisi masyarakat dalam sosialisme adalah "masyarakat dibentuk oleh unsure manusia, alam dan alat-alat produksi dan interaksi antara ketiganya."
Negara di atas segalanya. Individu merupakan salah satu gigi roda dalam
roda masyarakat yang berupa sumber daya alam, manusia, barang produksi
dan lain-lain. Standar perilaku ditentukan oleh negara.
Dalam
ide ini, ekonomi berada di tangan negara, tidak ada sebab kepemilikan,
semua orang boleh mencari kekayaan dengan cara apapun, namun jumlah
kekayaan yang boleh dimiliki dibatasi, kondisi ekonomi harus
samarasa-samarata secara real.
3. Islam
Adapun Islam, ‘aqidah Islam bersumber dari wahyu Allah SWT kepada Rasulullah. Dasar ‘aqidahnya adalah "Laa ilaaha illaa Allah, Muhammad Rasulullah."
Aqidah
Islam menetapkan bahwa sebelum kehidupan ini ada sesuatu yang wajib
diimani keberadaannya, yaitu Allah SWT, dan menetapkan pula iman
terhadap alam sesudah kehidupan dunia, yaitu hari Kiamat. Juga
bahwasanya manusia dalam kehidupan dunia ini terikat dengan perintah-perintah Allah dan larangan-larangan-Nya, yang merupakan hubungan kehidupan ini dengan sebelumnya.
Manusia
terikat pula dengan pertanggungjawaban atas kepatuhannya memenuhi semua
perintah dan menjauhi semua larangan-Nya. Seluruh perbuatan terikat
dengan hukum syara’.
Islam
sesuai dengan fitrah manusia, karena Islam menetapkan bahwa manusia itu
lemah, maka segala aturan apa pun harus berasal dari Allah SWT melalui
wahyu yang disampaiakan kepada Rasulullah untuk seluruh umat manusia.
Masyarakat
dipandang sebagai kumpulan individu-individu yang dipersatukan oleh
pemikiran, peasaan dan sistem aturan yang sama. Individu adalah salah
satu anggota masyarakat, individu diperhatikan demi kebaikan masyarakat
dan masyarakat diperhatikan untuk kebaikan individu.
Dalam
perekonomiannya, setiap orang bebas menjalankan aktifitas ekonomi
dengan membatasi sebab kepemilikan dan jenis pemiliknya. Adapun jumlah
kekayaan yang boleh dimiliki tidak dibatasi.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan