بسم الله الرحمن الر حيم
إن الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمران – الآية: 102
OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI
Kedudukan 'Hamba Sahaya', Bagaimana Dalam Al-Quran?
Klik..6 Wanita Hamba Seks, Ditahankurung, Perkosa..
Jawapan : Satu:
Ayat mengenai hamba sahaya pada surah Al Mu’minuun tepatnya terdapat pada ayat 5-6, terjemahannya adalah..
- ”Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya (kehormatannya), kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau hamba yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela” (http://quran.al-islam.com/Targama/)
Namun demikian, Islam sangat menganjurkan kepada umatnya untuk memerdekakan hamba-hamba itu. Diantaranya dijadikan sebagai tebusan untuk membayar kafarat dalam beberapa pelanggaran syariat, seperti kafarat sumpah, membunuh dengan tidak sengaja dan sebagainya. Dalam Islam hamba perempuan dihalalkan untuk digauli sebagaimana layaknya seorang isteri, namun hamba tersebut hanya boleh digauli oleh tuannya saja.
Ertinya hamba yang dimiliki oleh seorang bapa tidak boleh diguali oleh anaknya atau siapapun juga. Bahkan apabila dia telah melahirkan anak maka disebut 'ummul walad' dimana tuannya tidak boleh menjualnya kepada yang lain, tetapi dia perlu terus memelihara atau memerdekakannya. Diantara dalilnya adalah ayat di atas dan beberapa ayat berikut ini:
- “Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali hamba-hamba yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (iaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina.” (QS. An-Nisa’: 24) .
Dua:
Sebagai tambahan kepada jawapan di atas..
- Maksudnya adalah hamba belian yang didapat dalam peperangan dengan kaum kafir, bukan hamba belian yang didapati diluar peperangan. Dalam peperangan dengan kaum kafir itu, wanita-wanita yang ditawan biasanya dibagi-bagikan kepada kaum muslimin yang ikut dalam peperangan. Kebiasaan ini bukanlah suatu yang diwajibkan. Namun Imam boleh melarang kebiasaan ini. (sumber : Al Qur’an Dan Terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia Jakarta,Penerbit PT.Kumudasmoro Grafindo Semarang, Edisi Revisi tahun 1994).
- Maksudnya adalah hamba sahaya yang berasal dari tawanan perang. (sumber : Al Quran Terjemah Indonesia,Tim DISBINTALAD,PT.Sari Agung Jakarta,Cetakan ke : 8, Th.1995)
- Maksudnya adalah perempuan yang dapat kamu miliki sebagai tawanan dari medan perang. Iaitu perang untuk mempertahankan agama, bukan perang untuk merebut kekayaan dunia dan keuntungan raja-raja, maka perempuan itu boleh kamu tawan dan kamu kahwini. Boleh pula kamu lepas dan dikembalikan ke tanah airnya. Adapaun hamba perempuan yang ada sekarang bukanlah hamba yang sebenarnya. (sumber : Tafsir Quran karim, Prof.Dr.H.Mahmud Yunus,PT.Hidakarya Agung Jakarta,Cetakan ke : 29,Tahun 1991).
Klik... Rakyat M'sia 30 Tahun Jadi Hamba Di Britain. Mang...
Merdekakan Hamba- “Bila seseorang memiliki hamba yang masih mahram, maka dia merdeka”. – (Ahmad dan Empat, dari Samurah bin Jundub)
- “Barang siapa memerdekakan bagiannya dalam diri seorang hamba, kemudian ia masih mempunyai kekayaan yang mencapai harga hamba itu, maka hamba itu ditaksir menurut harga sepatutnya, lalu ia membayar kepada masing-masing kawan bersama yang lain bagian mereka, sehingga merdekalah hamba itu. Jika tidak, maka ia hanya memerdekakan bagiannya saja . (Sahih Muslim, hadits no : 2758)
- “Mengenai seorang hamba yang dimiliki dua orang tuan, lalu salah seorang dari keduanya memerdekakan hamba tersebut. Beliau bersabda: Dia menanggung (pembayaran hak kawan sekutunya bila ia seorang yang kaya)”. (Sahih Muslim, hadits no : 2759)
- Hadis riwayat Aisyah ra, dari Ibnu Umar, dari Aisyah, bahawa ia ingin membeli seorang hamba perempuan untuk dimerdekakan. Pemilik hamba itu berkata: Kami akan menjualnya kepadamu, dengan syarat hak loyalitasnya untuk kami. Lalu Aisyah ra. menceritakan hal itu kepada Rasulullah saw. dan beliau bersabda: “Syarat itu tidak dapat menghalangimu, kerana hak loyalitas itu hanya untuk yang memerdekakan” . (Sahih Muslim, hadits no : 2761)
- “Barang siapa memerdekakan seorang hamba mukmin, maka Allah akan membebaskan setiap anggota tubuhnya dari neraka dengan setiap anggota tubuh hamba itu. (Sahih Muslim, hadits no : 2775)
- “Dan tetaplah memberi peringatan, kerana sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. 51 : 55)
- “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. 47 : 7)
- “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. 3 : 104)
Wallahu 'aklam. (IH)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan