Mesjid & Tempat Solat
بسم الله الرحمن الر حيم
إن
الحمد لله نحمده تعالى ونستعينه ونستغفره ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات
أعمالنا ، من يهديه الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ، واشهد أن لا إله إلا
الله وحده لا شريك له ، واشهد أن محمد عبده ورسوله
{يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ
إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون} سورة: آل عمران
– الآية: 102
OLEH:AL FADHIL USTAZ MUHAMAD NAJIB SANURI
FADLILAH MASJID DAN TEMPAT SHALAT. Berfirman
Allah Ta'ala :
(Innamaa ya'muru.masaajidallaahi man aamana
billaahi wal-yaumil-aakhir).
Artinya : " Hanyalah yang berhak meramaikan masjid-masjid Allah, ialah
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat". (S. Al-Baraah(At,taubah), ayat 18).
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسل
من بنى لله مسجدا ولو كمفحص قطاة بنى الله له قصرا في الجنة
(Man banaa lillaahi niasjidan walau
kamifha-shi qathaatin banallaahu lahu qashran fil-jannah).
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم :Artinya : "Barangsiapa membangun masjid karena Allah
walaupun sebesar sarang burung,
niscaya didirikan oleh Allah baginya sebuah mahligai di dalam sorga (1)
1) Dirawikan Bukhari dan muslim dari Usman.
|
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم .
:
من ألف المسجد ألفه الله تعالى
(Man alifal-masjid, alifahullaahu Ta'alaa).
Artinya : "Barangsiapa hatinya sayang kepada masjid, niscaya ia disayangi
Allah Ta'ala". (1)
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم : "Apabila
masuk seorang kamu ke dalam masjid, maka hendaklah ia rukuk
(mengerjakan shalat) duaraka'at sebelum duduk". (2)
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم : "Tak
ada shalat bagi orang yang bertetangga dengan masjid, melainkan dalam
masjid".
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم: "Malaikat-malaikat
itu berdo'a kepada seseorang kamu, selama ia masih pada tempat shalatnya, di
mana ia mengerjakan shalat pada tempat itu, dengan do'a : "Ya Allah, ya
Tuhanku! Berikanlah rahmat kepadanya! Ya Allah, ya Tuhanku! Kasihanilah dia! Ya
Allah, ya Tuhanku! Ampunilah dosanya, selama dia tidak bercakap-cakap atau
keluar dari masjid itu!".
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم: "Akan
datang pada akhir zaman, segolongan manusia daripada ummatku yang mendatangi
masjid, lalu duduk di dalamnya berlingkar-lingkaran. Pembicaraan mereka adalah
dunia dan mencintai dunia, maka janganlah engkau duduk bersama mereka! Tiadalah
suatu hajat dengan mereka bagi Allah".
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم : "Berfirman
Allah Ta'ala-pada sebahagian kitab-kitab : "Bahwa rumahKu (rumah tempat
menyebut namaNya dan mengingatiNya) di bumiku ialah masjid. Orang-orang yang
berziarah kepadaKu dibumiKu ialah orang-orang yang meramaikan masjid-masjid.
Maka selamatlah bagi hambaKu yang bersuci di rumahnya, kemudian menziarahi Aku
di rumahKu. Maka sebenarnya atas yang diziarahi (dikunjungi) memuliakan yang
berziarah (yang mengunjungi) ". (3)
Bersabda Nabi صلى الله عليه وسلم" Apabila
kamu melihat orang yang biasa ke masjid, maka naik saksilah baginya dengan
keimanan". (4)
1)Dirawikan Atthabrani dari abu said, Sanad
Dlaif
2)Dirawikan Bukhari dan Muslim Dari Abi
Qatadah
3)Dirawikan Abu Naim dari Abu said dengan
sanad Dlaif
4)Dirawikan At tirmidzi dan lain
lain dari Abu said.
|
Berkata Sa'id bin Al-Musayyab :
"Barangsiapa duduk di dalam masjid, maka sesungguhnya ia duduk bersama
Tuhannya. Maka tiada berhak ia mengatakan melainkan yang baik".
Diriwayatkan dalam perkataan shahabat (atsar)
atau dalam hadits Nabi صلى الله عليه وسلم bahwa : "Berbicara di dalam masjid itu
memakan segala kebajikan, sebagaimana binatang ternak memakan rumput".
Berkata An-Nakha'i : "Adalah mereka berpendapat bahwa berjalan
dalam malam yang gelap ke masjid adalah mewajibkan sorga!',
Berkata Anas bin Malik : "Barangsiapa memasang lampu dalam masjid,
niscaya senantiasalah para malaikat dan pemikul 'Arasy meminta ampun baginya
selama masih ada cahaya lampunya di dalam masjid itu",
Berkata Ali ra. : "Apabila meninggal dunia seorang hamba, maka
ia ditangisi oleh mushallanya dari bumi dan oleh pembawa naik amalannya dari
langit". Kemudian Ali membaca ayat:
(Famaa bakat 'alaihimussamaa-u wal-ardlu wa
maa kaanuu mun-dhariiri).Artinya : "Langit dan bumi tiada menangisi mereka dan
merekapun tiada diberi tangguh(S. Ad-Dukhan, ayat 29).
Berkata Ibnu Abbas ra. : "Bumi
menangisinya empat puluh pagi".
Berkata 'Atha' Al-Khurasani : "Tidaklah seorang hamba yang bersujud kepada Allah
satu sujud pada suatu pelosok dari pelosok-pelosok bumi, melainkan pelosok itu
naik saksi baginya pada hari qiamat dan menangisi kepadanya pada hari ia
meninggal dunia".
Berkata Anas bin Malik : "Tiadalah
suatu pelosok yang disebutkan nama Allah padanya dengan shalat atau dengan
dzikir melainkan pelosok itu membanggakan diri dengan pelosok-pelosok lain
disekitarnya. Dan merasa gembira dengan mengingati Allah 'Azza wa Jalla sampai
kepada lapisannya yang paling penghabisan dari tujuh lapisan bumi. Dan tiadalah
seorang hamba yang bangun berdiri mengerjakan shalat melainkan terhiaslah bumi
karenanya". Dan ada yang mengatakan : "Tiadalah suatu
tempat yang di tempati padanya suatu kaum, melainkan jadilah tempat itu berdo'a
kepada mereka atau mengutuknya".
تصنيف
حجة الإسلامالإمام أبي حامد الغزالي
وهو أبو حامد محمد بن محمد بن محمد الغزالي
الطوسيتغمده الله برحمتهومعه تخريج الحافظ العراقي رحمه الله
حجة الإسلامالإمام أبي حامد الغزالي
وهو أبو حامد محمد بن محمد بن محمد الغزالي
الطوسيتغمده الله برحمتهومعه تخريج الحافظ العراقي رحمه الله
Tiada ulasan:
Catat Ulasan